Minim Trofi, 5 Pemain Aktif Ini Tetap Setia Bela Bayer Leverkusen

Dalam perjalanan kariernya, Bayer Leverkusen menjadi klub Eropa kedua yang dibela Charles Aranguiz setelah Udinese. Ia berseragam Die Werkself sejak musim 2015/2016 lalu dan masih dipertahankan hingga sekarang. Aranguiz merupakan salah satu pilar utama Leverkusen di lini tengah.

Pemain berkebangsaan Chile itu mampu tampil konsisten di setiap musimnya. Secara keseluruhan, Aranguiz telah menorehkan 197 penampilan dengan catatan 15 gol dan 28 assists. Meski usia Aranguiz terus beranjak menua dan kini sudah 33 tahun, Die Werkself masih percaya dengan kontribusinya.

Bayer Leverkusen merupakan klub masa kecil Niklas Lomb. Sedari belia, ia sudah mengenakan jersey Die Werkself. Buah keberhasilannya akhirnya terealisasi pada 2012 lalu. Lomb mendapatkan kepercayaan mengisi skuad utama Leverkusen. Sayangnya, hal itu tak berlanjut dari segi kesempatan bermain.

Demi mendapatkan jam terbang, Lomb sempat dipinjamkan ke Hallescher FC dan SV Sandhausen. Usai kembali, kesempatan tampil reguler tak kunjung menghampirinya. Lomb hanya tampil enam kali bersama Leverkusen. Bahkan pada musim 2021/2022, ia tak tampil sama sekali.

Karim Bellarabi begitu setia membela Bayer Leverkusen. Namanya sudah menghiasi skuad Die Werkself sejak musim 2011/2012 lalu.

Meski terhitung lama, jalan berliku sempat dilalui Bellarabi bersama klub Bundesliga tersebut. Ia harus menjalani peminjaman selama semusim ke Eintracht Braunschweig. Setelah peminjaman itu, Bellarabi akhirnya mulai dipercaya mengisi sisi sayap penyerangan Leverkusen.

Pemain berusia 32 tahun itu kini menjadi tulang punggung Die Werkself yang sudah mencatatkan 278 penampilan. Bellarabi juga terbilang produktif. Ia sukses mengemas 57 gol dan 65 assists sejauh ini.

Jonathan Tah dipandang sebagai salah satu bek masa depan timnas Jerman. Kariernya yang melesat saat ini tak terlepas dari Bayer Leverkusen.

Bagaimana tidak, bersama Die Werkself, Jonathan tumbuh sebagai salah satu bek yang solid. Ia merupakan sosok sentral di lini belakang timnya tersebut.

Keberhasilannya tak diraih secara instan. Jonathan bergabung dengan skuad Die Werkself pada musim panas 2015 lalu. Sejak saat itu, kemampuannya sebagai bek tangguh terus berkembang dan begitu diandalkan. Kini ia sudah dipercaya tampil sebanyak 257 kali dengan balutan jersey Leverkusen di berbagai ajang.

Lini depan Bayer Leverkusen tak hanya diisi Patrik Schick dan Moussa Diaby. Ada satu nama lain yang terbilang senior di sektor tersebut.

Pemain yang dimaksud adalah Lucas Alario. Meski usianya kian beranjak menua serta performanya yang mulai menurun, Alario masih difavoritkan mengisi pos juru gedor Leverkusen.

Bergabung pertama kali pada 2017 lalu, ia tampil cukup baik di lini serang. Pemain berkebangsaan Argentina itu sudah dipercaya tampil 163 kali dengan koleksi 58 gol dan 16 assists di berbagai ajang. Menariknya, Bayer Leverkusen merupakan satu-satunya klub di Eropa yang dibela Alario hingga sekarang.

Kelima pemain di atas tetap membela Bayer Leverkusen meskipun tak pernah meraih gelar bergengsi sama sekali. Kira-kira, apakah mereka mampu memutus puasa gelar Die Werkself pada musim depan? Kita nantikan saja.