Jakarta, IDN Times - Super agen Mino Raiola mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit San Raffaele pada Sabtu (30/4/2022) malam. Rasa kehilangan pun dirasakan berbagai insan sepak bola, tak terkecuali pemain-pemain yang berada di bawah manajemennya.
Kepergian Raiola menyisakan kesedihan tersendiri bagi bek Juventus, Matthijs de Ligt. Tanpa Raiola, dia merasa tak bisa menemukan karier yang tepat. Walhasil, dia merasa jasa besar sang agen dalam hidupnya.
De Ligt menilai, Raiola semasa hidupnya tak cuma jadi agen saja. Lebih dari itu, dia merasa dianggap sebagai keluarga, layaknya bapak dan anak. Sehingga, dia bakal membalasnya dengan merawat seluruh keluarga yang ditinggalkan Raiola, laiknya keluarga sendiri.
“Anda memperjuangkan pemain dengan tim Anda, itu jadi alasan Anda dicintai semua orang. Karena seperti yang selalu Anda katakan: mereka adalah putra saya, keluarga saya," kata De Ligt dalam unggahannya di Instagram.
De Ligt pun menyebut saatnya dia berganti peran. Jika dulu mendiang Raiola yang melakukan pelbagai hal untuk para pemain, kini dia akan melakukan segalanya untuk orang-orang yang begitu dicintai Raiola.
“MIno, saya begitu merindukanmu untuk segalanya. Seperti apa yang sudah Anda ucapkan, rela terlihat jahat demi semua orang yang melawan saya. Tak hanya saat menjadi agen, tapi ketika jadi sahabat juga,” tulis pemain asal Belanda itu.
Namun, walau bagaimanapun, De Ligt tak memungkiri, sangat kehilangan Raiola. Sebab, dia merupakan orang yang selalu diminta bantuan oleh De Ligt. Tak hanya itu, dia juga mengajarkan berbagai hal soal kehidupan untuk sang pemain.
“Saya yakin, suatu ketika dapat bertanya soal pelbagai hal lebih banyak lagi kepadanya. Saya juga ingin memeluknya lagi. Saya sangat merindukannya. Saya mencintainya,” ujar De Ligt.
Hubungan Raiola dan De Ligt memang sudah berjalan lama. Sejak masih belia di Akademi Ajax Amsterdam, Raiola sudah menanganinya. Bahkan, tanpa dia, begosiasi dengan Juventus pun sulit terjalin kesepakatan.