Jakarta, IDN Times - Keputusan Timnas Indonesia memakai jersey putih saat menggebuk Filipina di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) menuai pertanyaan. Timnas Indonesia seharusnya mengenakan jersey merah saat bermain di kandang melawan Filipina.
Sejumlah spekulasi muncul dari para pendukung. Mayoritas pendukung berpendapat jersey putih dipilih karena membawa keberuntungan.
Namun, pelatih Shin Tae Yong membantah jersey putih membawa keberuntungan. Teori Shin, jersey putih membuat postur Marselino Ferdinan dan kawan-kawan tampak lebih besar.
Jersey putih juga dinilai lebih nyaman digunakan di tengah panasnya cuaca Jakarta.
\"Kenapa memilih jersey putih, karena memang warna ini membuat postur tubuh pemain kelihatan lebih besar. Lalu, dengan cuaca panas ini lebih baik memkai warna putih ketimbang merah," kata Shin Tae Yong selepas laga.
Terlepas dari membawa keberuntungan atau tidak, Timnas menggebuk Filipina dengan skor 2-0, lewat gol Thom Haye (32') dan Rizky Ridho (55'). Kemenangan itu sekaligus mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke fase tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda lolos dengan status Grup F setelah mengamankan 10 poin dari enam laga. Mereka berhak menemani Irak yang lolos sebagai juara Grup F. Tak hanya itu, Timnas juga dipastikan tampil di putaran final Piala Asia 2027.
Dengan lolosnya Timnas ke fase tiga, pelatih Shin Tae Yong pun tidak bisa bersantai-santai. Shin harus menyempurnakan tim, mengingat Timnas berpotensi jumpa raksasa Asia dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
"Kami sudah lolos fase tiga, tidak ada lawan yang mudah sebagai peringkat 134 FIFA. Bisa dibilang, tim kami yang paling lemah di fase tersebut. Tapi, saya tetap akan berusaha mengejar mimpi dan kami tidak akan mudah menyerah," kata Shin Tae Yong selepas laga.