MU Benar Tuntaskan Final Liga Europa 90 Menit, tapi Kalah

- Manchester United kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur dalam final Liga Europa musim 2024/25.
- Pelatih MU, Ruben Amorim, berharap menang dalam 90 menit tanpa perpanjangan waktu, tapi hasilnya tak sesuai harapan.
- Setan Merah mendominasi laga dengan 74 persen penguasaan bola dan 16 tembakan percobaan, namun gagal mencetak gol dan akhirnya kalah.
Jakarta, IDN Times - Manchester United benar-benar menuntaskan final Liga Europa musim 2024/25 di waktu normal pada Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Tetapi, hasil yang didapat tak sesuai harapan.
Setan Merah justru menelan kekalahan dengan skor 0-1. Mereka gagal mengangkat trofi setelah dijebol Brennan Johnson pada menit 42.
1. Sesumbar Amorim yang tak membuahkan hasil
Sehari jelang laga, pelatih MU, Ruben Amorim sesumbar hanya memikirkan cara untuk menang dalam duel 90 menit. Amorim ingin menang dengan cara tersebut.
Amorim optimistis target tersebut dapat terpenuhi setelah melihat performa apik anak-anak asuhnya di perempat final dan semifinal. Namun ternyata, itu hanya narasi kosong.
"Saya tidak berpikir untuk melanjutkan ke perpanjangan waktu. Kemungkinan itu tentu ada, tetapi saya tidak memikirkannya. ami harus mencetak gol di awal pertandingan. Saya hanya ingin memenangkan pertandingan dengan sangat cepat. Jika harus mencetak tiga gol dalam enam menit, kami mampu melakukannya. Itu kami buktikan saat melawan Lyon," kata Amorim sehari sebelum laga di laman resmi klub.
2. MU memang mendominasi, tapi tak berujung
Berduel di San Mames Stadium, Bilbao, Setan Merah sejatinya mendominasi sepanjang laga. Menilik statistik, Bruno Fernandes dan kawan-kawan memegang 74 persen penguasaan bola.
Hanya saja, dominasi tersebut tak berujung. Mereka melepaskan 16 tembakan percobaan, tetapi hanya enam yang tepat sasaran tanpa satu pun yang berbuah gol.
3. MU tanpa gelar musim ini
Kekalahan dari Tottenham Hotspur menjadikan MU nirgelar pada musim ini. Mereka juga dipastikan tidak berlaga di kompetisi Eropa pada musim depan.
Itu karena Setan Merah hanya finis di bawah 13 besar Premier League. Padahal, dengan menang Liga Europa, MU bisa mendapat satu tiket ke Liga Champions musim depan.