Final Liga Europa: Manchester United Siap Tuntaskan Duel 90 Menit

- Manchester United optimis tuntaskan final Liga Europa dengan kemenangan waktu normal
- Tim kesulitan mencetak gol tapi pelatih tetap optimistis, ingin mencetak gol cepat
- Pelatih Amorim fokus meracik susunan pemain terbaik dan memiliki pilihan supersub di bangku cadangan
Jakarta, IDN Times - Optimisme Manchester United berlipat ganda untuk menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa musim 2024/25, Kamis (22/5/2025) dini hari WIB. Setan Merah bertekad menuntaskan duel di waktu normal, 90 menit.
Tekad itu dilontarkan pelatih MU, Ruben Amorim. Namun, Amorim tak menampik kalau Spurs adalah lawan yang tangguh dan duel bisa saja berlanjut ke perpanjangan waktu, bahkan adu penalti.
"Saya tidak berpikir untuk melanjutkan ke perpanjangan waktu. Kemungkinan itu tentu ada, tetapi saya tidak memikirkannya," ujar Amorim di laman resmi MU.
1. MU harus cetak gol
Demi menang di waktu normal, Alejandro Garnacho dan kawan-kawan tentu harus mencetak gol lebih banyak dari Tottenham sebelum peluit panjang dibunyikan.
Hanya saja, MU punya masalah di lini depan. Mereka acap kesulitan mencetak gol, bahkan menjadi tim kelima dengan produktivitas paling sedikit di Premier League.
Di sisi lain, Amorim tutup mata dengan fakta tersebut. Juru taktik berpaspor Portugal itu tetap optimistis. Amorim tak punya keraguan soal itu, setelah melihat apa yang dilakukan anak-anak asuhnya di perempat final dan semifinal Liga Europa.
"Kami harus mencetak gol di awal pertandingan. Saya hanya ingin memenangkan pertandingan dengan sangat cepat. Jika harus mencetak tiga gol dalam enam menit, kami mampu melakukannya. Itu kami buktikan saat melawan Lyon," kata Amorim.
2. Amorim masih pikirkan susunan pemain
Sementara, Amorim sedang meracik susunan pemain yang tepat. Eks pelatih Sporting Lisbon itu ingin pemain starting XI dan cadangan bisa memberikan penampilan yang terbaik.
"Saya hanya memikirkan susunan pemain terbaik untuk memulai pertandingan. Maka sangat penting untuk memiliki pilihan di bangku cadangan, untuk mengubah permainan. Terkadang, pilihan itu sangat, sangat penting untuk memenangkan pertandingan final," jawab Amorim ketika disinggung apakah menyiapkan supersub.
3. Momentum MU untuk bangkit
Optimisme serupa juga dilontarkan kapten MU, Bruno Fernandes. Bagi Fernandes, laga final ini bukan sekadar untuk menambah koleksi trofi, melainkan menjadi momentum kebangkitan Setan Merah.
"Memenangkan Liga Europa dapat mengubah masa depan kami," kata Bruno Fernandes.