Jakarta, IDN Times - Manchester United mengambil kebijakan khusus buat Bruno Fernandes dan Diogo Dalot dalam masa libur jelang pramusim 2025/26. Mereka diberikan waktu libur yang lebih panjang demi berduka atas kematian rekan senegaranya, Diogo Jota.
The Sun melansir, skuad MU sebenarnya sudah diminta buat kembali pada pekan ini untuk memulai latihan. Namun, Fernandes dan Dalot diperbolehkan datang belakangan demi menenangkan diri di Portugal usai menghadiri pemakaman Jota.
Sumber dalam klub menyatakan, Fernandes dan Dalot begitu terpukul dengan kematian Jota. Mereka tak menyangka Jota meninggal dalam kecelakaan tragis.
Para pemain MU pun memberikan dukungan kepada keduanya. Mereka terus menghibur Fernandes dan Dalot dengan sejumlah cara demi bisa memulihkan kondisi mentalnya.
Meninggalnya Jota memang meninggalkan duka mendalam di komunitas sepak bola Eropa. Terlebih buat Liverpool, yang terguncang atas tragedi tersebut.
Rencana pramusim Liverpool pun agak berubah. Mereka tetap menggelar latihan perdana pada Selasa (8/7/2025). Namun, untuk laga pramusim melawan Preston North End, belum jelas statusnya apakah jadi digelar pada Minggu (13/7/2025) atau tidak.
Kematian Jota tak cuma mengguncang komunitas sepak bola. Sejumlah atlet dari cabang olahraga lain juga merasakan duka mendalam.
Bahkan, Wimbledon mengambil kebijakan yang melanggar tradisi sejak 1877 silam. Mereka memperbolehkan para petenis menggunakan ban hitam, melanggar aturan ketat soal busana serbaputih, yang selama ini dijalankan.
Keputusan Wimbledon menjadi simbol solidaritas dan kemanusiaan di atas tradisi karena olahraga merupakan wadah pemersatu. Marca melansir, pemakaian ban hitam diperbolehkan sampai turnamen selesai.