Jakarta, IDN Times - Sebuah budaya baru tengah coba diterapkan Manchester United musim ini. Alih-alih kalap berburu bintang, MU justru mengalihkan pandangan mereka kepada para pemain muda.
Terbaru, sudah ada dua pemain muda yang direkrut oleh MU. Mereka adalah Joshua Zirkzee dan Leny Yoro. Ke depan, masih akan ada beberapa nama muda yang diincar oleh tim berjuluk 'Setan Merah' itu.
Setelah Zirkzee dan Yoro, MU sempat bergerak cepat untuk merekrut Manuel Ugarte dari Paris Saint-Germain (PSG). Sang pemain juga sudah mau pindah ke MU, dan Setan Merah sudah siap melepas satu pemain demi memuluskan transfer ini.
Namun, dana 70 juta euro yang diminta PSG kepada MU membuat transfer ini jadi agak sulit terlaksana. Tidak tanggung-tanggung, mereka langsung membidik gelandang muda Real Sociedad, Martin Zubimendi, yang baru saja juara Euro 2024 bersama Spanyol.
Kemudian, ada juga nama Matthijs de Ligt yang tengah MU incar untuk memperkuat pertahanan. Terbaru, Bayern Muenchen memberi sinyal rela melepas sang pemain jika dia ingin pergi ke MU.
Sebelum Zirkzee dan Yoro, serta mencuatnya beberapa nama muda yang dikaitkan dengan tim, MU memang sudah rutin merekrut pemain muda. Ada tiga nama yang sudah mereka rekrut, yaitu Jadon Sancho, Antony, dan Rasmus Hojlund.
Belum lagi, banyak pemain muda yang mencuat di MU musim lalu. Ambil contoh Alejandro Garnacho dan Kobbie Mainoo yang mulai menarik perhatian. Hadirnya para pemain muda ini mencerminkan MU yang coba tampil lebih segar.
Maraknya pembelian pemain muda ini tak lepas dari manuver yang dilakukan pemegang saham MU yang baru, Sir Jim Ratcliffe. Dia sempat mengutarakan, lebih memilih merekrut nama-nama potensial ketimbang bintang jadi.
"Saya lebih ingin merekrut Kylian Mbappe, Jude Bellingham, atau Roy Keane selanjutnya, daripada mendatangkan mereka yang sudah jadi. Hal itu jauh lebih menantang," ujar Ratcliffe, dilansir ESPN FC.
Pergerakan cepat MU di transfer musim panas 2024 ini jadi sebuah pertanda positif. Lebih ciamik lagi, mereka tidak terpaku merekrut bintang yang menghabiskan uang, melainkan nama-nama potensial yang bisa jadi tumpuan tim di masa depan.