5 Pemain Naturalisasi yang Membawa PSBS Biak Promosi ke Liga 1
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musim 2023/2024 adalah musim yang bersejarah bagi PSBS Biak. Klub yang berdiri sejak 1968 ini akhirnya berhasil menembus kasta tertinggi Liga Indonesia di Liga 1 untuk pertama kalinya. Kepastian ini terjadi setelah PSBS menaklukkan Persiraja Banda Aceh dengan skor telak 4-0 pada leg kedua semifinal Liga 2, Kamis (29/2/2024) siang WIB. Atas kemenangan ini, PSBS unggul agregat 5-1 atas Persiraja Banda Aceh.
Meski masih menyisakan dua laga lagi di partai final, klub berjuluk Badai Pasifik ini sudah dipastikan akan berlaga di Liga 1 musim depan. Mereka telah menunjukkan performa luar biasa sepanjang musim dengan kerja keras, kegigihan, dan tekad yang kuat untuk mencapai mimpi. Kehadiran lima pemain naturalisasi Indonesia juga menjadi salah satu faktor kunci kekuatan PSBS Biak musim ini.
1. Usia tak menjadi penghalang Beto Goncalves untuk berkontribusi kepada PSBS Biak
Alberto Goncalves dipinjam PSBS Biak dari Madura United pada 2023/2024 selama 1 musim. Keputusan peminjaman ini terbukti tepat. Beto, sapaan akrabnya, jadi andalan juru taktik PSBS, Regi Aditya, dengan sumbangan 4 gol dan 3 assist dari 20 laga di Liga 2 2023/2024.
Meskipun usianya sudah menginjak 43 tahun, Beto menunjukkan dirinya masih memiliki kemampuan untuk bersaing di level tertinggi. Pemain yang pernah membela Timnas Indonesia sebanyak 12 kali ini seakan tak menunjukkan penurunan performa. Ketajaman dan pengalamannya masih menjadi senjata penting bagi PSBS Biak musim ini
2. Mamadou Barry berhasil menjadi pencetak gol terbanyak kedua di PSBS Biak
Bagi sebagian pencinta sepak bola Indonesia, nama Mamadou Hady Barry mungkin masih terdengar asing. Namun, siapa sangka, striker bertinggi 190 cm ini menjelma salah satu mesin gol PSBS Biak di Liga 2 2023/2024. Ia bahkan menempati peringkat kedua dalam daftar pencetak gol terbanyak di PSBS Biak dengan 8 gol dari 19 laga.
Fakta menarik lainnya, Barry ternyata telah resmi menjadi WNI sejak 2021 lalu. Saat itu, ia masih membela PSMS Medan dan Persewar Waropen. Lebih mengejutkan lagi, Barry ternyata memulai karier sepak bolanya di klub Indonesia, Persipal Palu, pada 2006.
3. Fabiano Beltrame menjadi sosok vital di sektor pertahanan PSBS Biak
Editor’s picks
Berbeda dengan Mamadou Barry yang namanya masih asing di telinga pencinta sepak bola Indonesia, Fabiano Beltrame sudah menjadi sosok yang cukup dikenal. Petualangannya di berbagai klub besar Indonesia, seperti Persela Lamongan, Persija Jakarta, Arema Cronous (sekarang Arema FC), Madura United, hingga Persib Bandung sudah pernah dicicipinya. Bahkan, pada usianya yang tak muda lagi, 41 tahun, ia berhasil membawa PSBS Biak promosi ke Liga 1 musim depan.
Setelah belasan tahun mengabdikan diri untuk sepak bola Indonesia, mimpi Fabiano Beltrame untuk menjadi WNI akhirnya terwujud. Meski sempat tertunda kurang lebih 1 tahun, pemain kelahiran Brasil ini akhirnya resmi disumpah WNI pada akhir 2019 lalu. Pengukuhan tersebut sekaligus menjadi jawaban atas penantian panjangnya.
4. Osas Saha tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan tim Badai Pasifik
PSBS Biak tak hanya mengandalkan Alberto Goncalves dan Mamadou Barry sebagai penyerang naturalisasi. Klub ini juga memiliki penyerang naturalisasi lainnya, Osas Saha. Pemain yang dinaturalisasi pada 2018 ini didatangkan PSBS Biak dari Kalteng Putra pada paruh kedua Liga 2 2023/2024.
Osas Saha tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan PSBS Biak. Pemain berusia 37 tahun ini tampak nyetel dan langsung memberikan kontribusi gol. Ia berhasil mencetak 2 gol dan 1 assist dari 10 laga. Bahkan, pada semifinal leg kedua menghadapi Persiraja Banda Aceh, ia menyumbang satu assist.
5. Otavio Dutra bergabung dari Kalteng Putra pada putaran kedua Liga 2 2023/2024
PSBS Biak tak tanggung-tanggung dalam memperkuat timnya di putaran kedua Liga 2 2023/2024. Tak hanya mendatangkan Osas Saha, mereka juga merekrut rekan setimnya di Kalteng Putra, Otavio Dutra. Kedatangannya tak lain untuk memperkokoh lini belakang Badai Pasifik.
Kedatangan Dutra menjadi bukti keseriusan PSBS Biak dalam meraih target promosi ke Liga 1 musim depan. Benar saja, sejak bek berpengalaman ini diturunkan, PSBS Biak tak pernah merasakan kalah. Bahkan, dalam 5 pertandingan terakhir, mereka hanya kemasukan 4 gol.
Kelima pemain naturalisasi ini telah menjadi bagian penting dari sejarah PSBS Biak. Kontribusi mereka tak ternilai harganya dalam mengantarkan tim ini promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan. Namun, apakah mereka akan bertahan di PSBS Biak di Liga 1 musim depan?
Baca Juga: Bekuk Malut United, Semen Padang Susul PSBS Biak ke Liga 1
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.