5 Pemain yang Paling Diandalkan Giovanni Trapattoni selama Melatih
Giovanni Trapattoni (dfb.de)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Giovanni Trapattoni merupakan sosok legendaris di dunia kepelatihan sepak bola Italia. Akan tetapi, pria berusia 85 tahun ini sudah tak aktif lagi melatih. Sebab, Trapattoni telah memutuskan pensiun pada 2013 selepas 5 tahun membesut Timnas Republik Irlandia.
Selama berkarier sebagai seorang manajer sepak bola, Trapattoni pernah melatih ratusan pemain dari beberapa generasi berbeda. Hal ini cukup masuk akal karena Trapattoni berkarier pada 1972--2013. Dari ratusan pemain yang pernah coba ia mainkan, inilah lima pemain yang paling diandalkan Giovanni Trapattoni selama melatih.
1. Gaetano Scirea bermain sebagai sweeper dalam 425 laga
Gaetano Scirea (juventus.com)Posisi sweeper merupakan posisi yang umum digunakan dalam sebuah formasi sepak bola pada masa lampau. Tak heran jika Gaetano Scirea sangat diandalkan Giovanni Trapattoni untuk posisi itu. Bahkan, ia menjadi pemain yang paling sering dimainkan Trapattoni selama berkarier sebagai manajer.
Trapattoni dan Scirea bertemu ketika keduanya berseragam Juventus (1976--1986). Dalam kurun waktu tersebut, Scirea mencatatkan 425 laga. Ia pun cukup produktif dengan mencetak 28 gol dan 7 assist.
2. Marco Tardelli memainkan 378 laga dengan peran sebagai gelandang petarung
Marco Tardelli (juventus.com)Untuk lini tengah, Giovanni Trapattoni amat mengandalkan Marco Tardelli. Gelandang asal Italia itu dimainkan Trapattoni dalam 378 pertandingan selama keduanya bekerja sama di Juventus pada 1976--1987. Dalam kurun waktu tersebut, Tardelli sukses mencetak 51 gol dan 10 assist.
Tardelli sendiri merupakan seorang gelandang petarung serbabisa. Dengan semangat yang ia miliki, Tardelli juga mau beradaptasi untuk mencoba banyak posisi. Tak heran jika Trapattoni menjadikan Tardelli sebagai salah satu pemain favoritnya.
Baca Juga: 3 Mantan Feyenoord yang Membela Klub Serie A 2023/2024
3. Antonio Cabrini menempati posisi bek kiri sebanyak 352 laga
Editor’s picks
Antonio Cabrini (fifa.com)Antonio Cabrini merupakan pesepak bola asal Italia yang malang melintang di Serie A Italia. Selama di Negeri Piza, ia pernah membela Cremonese, Juventus, Atalanta Bergamo, dan Bologna. Namun, ia hanya bertemu dengan Giovanni Trapattoni kala berseragam Juventus (1976--1986).
Selama dilatih Trapattoni, Cabrini sangat difavoritkan untuk mengisi posisi bek kiri. Ada total 352 laga yang Cabrini jalani selama dilatih Trapattoni. Dalam kurun waktu tersebut, Cabrini juga tampil sangat produktif dengan mencetak 38 gol dan 17 assist.
4. Claudio Gantile tampil lebih disiplin selama 318 laga
Claudio Gantile (juventus.com)Jika Antonio Cabrini tampil lebih menyerang, maka Claudio Gantile tampil lebih disiplin di lini pertahanan. Sebagai seorang bek kanan, Gantile tampil disiplin dalam mengantisipasi serangan lawan. Ia menjadi back up yang baik ketika Cabrini dan Scriea maju ke depan untuk membantu penyerangan.
Penampilannya disiplin itu membuat Giovanni Trapattoni sangat suka memainkan Gantile di Juventus. Keduanya bekerja sama pada 1976--1984. Selama itu, pemain kelahiran Tripoli, Libya, ini memainkan 318 laga dengan mencetak 8 gol dan 8 assist di bawah arahan Trapattoni.
5. Dino Zoff tak tergantikan di bawah mistar Juventus selama 294 laga
Dino Zoff (juventus.com)Untuk menyokong permainan apik Juventus, Giovanni Trapattoni kerap memasang Dino Zoff di bawah mistar. Kiper legendaris Italia itu bekerja sama dengan Trapattoni selama 7 tahun (1976--1983). Selama itu, Zoff bermain dalam 294 pertandingan dengan koleksi 144 nirbobol.
Zoff sangat disiplin dan sangat kuat dalam bertahan. Ia merupakan seorang kiper yang berani mengambil resiko untuk bertarung meninggalkan gawangnya. Kendati demikian, Zoff mampu membayarnya dengan permainan yang impresif.
Lima nama dalam daftar ini memang dilatih Giovanni Trapattoni ketika melatih Juventus. Hal ini cukup wajar karena Trapattoni melatih Juventus dalam 2 periode dengan waktu yang tak sebentar. Momen tersebut terjadi pada 1976--1987 dan 1991--1994.
Baca Juga: 6 Mantan Pemain AZ Alkmaar di Serie A Italia 2023/2024
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
