Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub Besar

Penuh inspirasi!

RB Leipzig merupakan salah satu klub asal wilayah Jerman Timur yang sangat mentereng di masa modern Bundesliga. Meski terhitung masih sangat muda sebagai klub profesional, RB Leipzig punya segala hal untuk disebut sebagai klub besar.

Namun, hal tersebut tak didapatkannya dengan mudah. Terdapat kisah panjang dari perjalanan RB Leipzig dalam membangun fondasi sebagai klub raksasa di tanah Jerman seperti saat ini. Untukmu yang penasaran, kami sajikan ulasannya.

1. Awal terbentuknya RB Leipzig

Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub BesarSelebrasi gol pemain RB Leipzig (skysports.com)

RB Leipzig adalah klub yang dimiliki oleh perusahaan minuman energi yang cukup ternama, yakni Red Bull GmbH. Perusahaan asal Austria ini telah cukup sering berinvestasi di beberapa cabang olahraga, terutama di cabang balap mobil Formula1.

Red Bull Salzburg yang berbasis di kota Salzburg, Austria, jadi klub sepak bola pertama yang mereka miliki. Melihat kemajuan signifikan dari RB Salzburg, Red Bull berencana untuk mengembangkan sayapnya lebih besar lagi di dunia sepak bola.

Atas saran dari legenda Jerman, Franz Beckenbauer, Red Bull akhirnya memutuskan untuk berinvestasi di sepak bola Jerman. Mereka pun membeli kepemilikan klub FC Sachsen Leipzig yang berada di wilayah Jerman Timur dengan biaya sebesar 50 juta euro atau setara dengan Rp778 miliar.

Melihat atmosfer sepak bola Jerman yang sangat fanatik, Red Bull melakukan sedikit perubahan dengan nama tim. Mereka menamakan klub barunya RassenBallsport Leipzig atau yang biasa disingkat RB Leipzig. Akronim yang seolah-olah sama dengan nama perusahaan Red Bull. RB Leipzig akhirnya resmi berdiri pada 19 Mei 2009.

2. Perkembangan yang sangat pesat

Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub BesarYussuf Yurary Poulsen (skysports.com)

Setelah resmi berdiri, RB Leipzig memulai semuanya dari bawah. Pada musim 2009/2010 mereka masih berada di liga NOFV-Oberliga Sud atau yang setara dengan divisi enam Liga Jerman. Waktu terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di Bundesliga2 pada musim 2014/2015.

Kemajuan tersebut terhitung sangat cepat. Apalagi dua musim setelahnya, mereka telah mencapai kasta tertinggi Bundesliga. Beberapa pemain seperti Yussuf Poulsen, Joshua Kimmich dan Diego Demme jadi aktor penting yang saat ini jadi pemain besar.

Baca Juga: 5 Pemain RB Leipzig yang Kemungkinan Dibeli pada Transfer Musim Panas

3. Perjalanan di kasta tertinggi

Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub BesarRB Leipzig saat memenangi DFB Pokal 2021/2022 (dfb.de)

Kejutan terjadi pada musim 2016/2017 atau pada musim debut mereka di kasta tertinggi Bundesliga. Pada saat itu di bawah asuhan Ralph Hassenhuttl yang kini jadi pelatih Southampton, RB Leipzig sukses finis di posisi kedua di bawah Bayern Munich.

Hasil tersebut membuat publik dan klub-klub Jerman sadar jika RB Leipzig bukanlah klub baru yang patut diremehkan. Beberapa tahun berjalan, RB Leipzig masih konsisten menghuni papan atas Bundesliga. Sayangnya, mereka tak pernah jadi juara Bundesliga ataupun DFB Pokal dalam beberapa tahun.

Gelar yang ditunggu akhirnya tiba pada musim 2021/2022. Gelar tersebut adalah gelar DFB Pokal yang mereka dapatkan setelah menang atas SC Freiburg lewat drama adu penalti. Gelar tersebut tentu sangat membanggakan dan akan jadi pemicu bagi prestasi Die Roten Bullen ke depannya.

4. Sistem transfer dan kolega bisnis

Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub BesarKonrad Laimer (sport.sky.de)

Keberhasilan tersebut mereka dapatkan berkat fondasi serta pengelolaan klub yang sangat genius. RB Leipzig memiliki sistem transfer yang patut untuk ditiru. Mereka cenderung lebih suka untuk mendatangkan pemain muda potensial, ketimbang pemain bintang yang punya gaji atau biaya besar untuk dikeluarkan.

Dan terbukti, pemain-pemain muda tersebut mampu berkembang dan memberikan keuntungan besar bagi RB Leipzig setelah dijual. Dayot Upamecano, Timo Werner, Naby Keita dan Ibrahima Konate adalah contohnya.

Selain itu, mereka juga memanfaatkan kolega bisnis yang tetap dan terpercaya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perusahaan Red Bull terlebih dahulu memiliki RB Salzburg ketimbang RB Leipzig. Klub itulah yang jadi pemasok pemain yang paling utama bagi RB Leipzig selama ini.

Faktanya, telah ada 18 pemain yang pernah didatangkan oleh RB Leipzig dari RB Salzburg. Angka tersebut merupakan yang terbanyak ketimbang klub lainnya. Naby Keita, Dominik Szoboszlai, Hwang Hee-Chan, Peter Gulacsi dan Kondrad Laimer adalah sedikit contohnya.

5. Penolakan besar-besaran

Kisah RB Leipzig dalam Membangun Fondasi sebagai Klub BesarPoster penolakan RB Leipzig dari suporter Fortuna Dusseldorf (espn.com)

RB Leipzig seolah-olah telah memiliki segala fondasi untuk menjadi klub besar. Namun, ada satu hambatan besar untuk mewujudkan hal tersebut. Masalah itu adalah penolakan besar-besaran dari seluruh basis suporter di tanah Jerman.

Hampir seluruh klub Jerman menganut sistem 50+1 yang menempatkan suporter sebagai pemegang saham terbesar klub. Sedangkan sisanya, dibagi kepada investor sebagai bentuk bantuan untuk klub dari segi finansial.

Namun, RB Leipzig tidak menggunakan sistem tersebut. Pasalnya, Red Bull GmbH jadi perusahaan yang mendominasi saham RB Leipzig saat ini. Oleh karena itu, suporter Jerman sangat membenci RB Leipzig dan selalu melakukan penolakan secara besar-besaran.

Akibatnya, RB Leipzig selalu dimusuhi serta dibenci dan tak punya basis suporter besar sebagai pondasi mereka untuk jadi klub raksasa.

Mengembangkan klub dari yang tidak dikenal hingga akhirnya besar dan populer, bukanlah perkara yang mudah. Namun jika manajemen klub berjalan dengan baik, RB Leipzig adalah contoh nyata yang telah terlihat.

Baca Juga: 5 Fakta Keberhasilan RB leipzig Menjuarai DFB-Pokal 2021/2022

Mufqi Fajrurrahman Photo Verified Writer Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya