Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Munir Mohamedi, Kiper Maroko yang Tampil Apik saat Hadapi Belgia

Munir Mohamedi (instagram.com/muny1)

Piala Dunia 2022 Qatar tidak henti-hentinya menghadirkan kejutan. Terbaru, Timnas Maroko mengalahkan Timnas Belgia dengan skor 2-0 di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11/2022). Dua gol Maroko dalam pertandingan tersebut tercipta berkat Abdelhamid Sabiri dan Zakaria Aboukhlal.

Selain dua nama tersebut, ada satu pemain lagi yang mencuri perhatian, yakni Munir Mohamedi. Kiper berusia 33 tahun itu tampil apik di bawah mistar gawang dengan mencatatkan sejumlah penyelamatan penting.

Yuk, kenalan dengan Munir Mohamedi, kiper Maroko yang tampil apik saat hadapi Belgia!

1.Munir Mohamedi lahir dan meniti karier di Spanyol

Munir Mohamedi (instagram.com/muny1)

Munir Mohamedi lahir di Melilla, Spanyol, pada 10 Mei 1989. Seperti umumnya anak kecil di sana, ia meniti kariernya dengan membela tim muda UD Melilla. Pada 2010, ketika usianya 21 tahun, Munir berhasil promosi ke tim utama UD Melilla dan mendapatkan kontrak profesional pertamanya.

Sang penjaga gawang membela klub tersebut selama 4 tahun. Dalam prosesnya, Munir mencatatkan 75 pertandingan dan mengemas 28 clean sheet.

2.Debut internasional pada 28 Maret 2015

Munir Mohamedi (instagram.com/muny1)

Performa apik Munir Mohamedi itu membuat CD Numancia jatuh hati dan merekutnya pada 2014. Karier sang kiper makin melejit bersama tim barunya. Ia bahkan berhasil masuk ke Timnas Maroko dengan debut pada 28 Maret 2015.

Ketika itu, Munir menandai pertandingan internasional pertamanya dengan melawan Uruguay dalam laga persahabatan. Ia sendiri bisa membela The Atlas Lions karena sang ayah berdarah Maroko.

3.Piala Afrika 2017 jadi turnamen mayor pertamanya

Munir Mohamedi dan Achraf Hakimi (instagram.com/muny1)

Setelah melewati babak kualifikasi, Maroko akhirnya lolos ke Piala Afrika 2017. Munir Mohamedi menjadi salah satu penjaga gawang yang ikut serta kala itu. Tergabung dalam Grup C bersama RD Congo, Togo, dan Pantai Gading, Maroko berhasil lolos ke babak perempat final.

Sayangnya, langkah The Atlas Lions harus terhenti di partai tersebut setelah kalah 0-1 dari Timnas Mesir. Munir sendiri selalu bermain penuh dalam empat pertandingan di Piala Afrika 2017.

4.Mengantarkan Timnas Maroko lolos ke Piala Dunia 2018

Munir Mohamedi (instagram.com/muny1)

Munir Mohamedi menjadi salah satu sosok penting dalam keberhasilan Timnas Maroko lolos ke Piala Dunia 2018 Rusia. Berkat kualitasnya yang mumpuni di bawah mistar gawang selama babak Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Afrika, Maroko berhasil menjadi juara Grup C dengan koleksi 12 poin dari 6 pertandingan. The Atlas Lions pun langsung mendapatkan tiket lolos ke Rusia.

Sayangnya, langkah Timnas Maroko di Piala Dunia 2018 harus terhenti pada fase grup. Mereka hanya mengumpulkan 1 poin dari 3 pertandingan yang dilalui. Hasil imbang tersebut diraih Maroko saat melawan Spanyol (2-2).

Sementara itu, kekalahan diderita Maroko ketika menghadapi Iran (0-1) dan Portugal (0-1). Lagi-lagi, Munir menjadi kiper utama The Atlas Lions kala itu.

5.Yassine Bounou hilang, Munir Mohamedi muncul di Piala Dunia 2022 Qatar

para penjaga gawang Timnas Maroko di Piala Dunia 2022 (instagram.com/muny1)

Munir Mohamedi dibawa ke Piala Dunia 2022 Qatar. Namun, ia hanya menjadi kiper pelapis karena kalah saing dari kiper Sevilla, Yassine Bounou. Pada pertandingan kedua melawan Timnas Belgia di Al Thumama Stadium, Minggu (27/11/2022), pelatih Maroko, Walid Regragui memilih menurunkan Bounou sebagai kiper utama.

Menariknya, Bounou hanya ada di dalam lapangan hingga menyanyikan lagu kebangsaan. Posisinya kemudian digantikan Munir Mohamedi. Usut punya usut, ternyata Bounou diganti sesaat sebelum sepak mula karena dirinya sedang tidak enak badan.

Kesempatan tersebut tidak disia-siakan Munir. Ia tampil apik dengan membuat tiga penyelamatan penting dan mencatatkan clean sheet.

Timnas Maroko terus menjaga peluang lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022. Munir dan kolega sudah mengumpulkan 4 poin dari 2 pertandingan. Mereka tinggal melawan Kanada pada matchday ketiga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
Jumawan Syahrudin
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us