Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Musim Premier League ketika Seluruh Tim Promosi Terdegradasi

ilustrasi Fulham bertanding (pixabay.com/MargaretD)
ilustrasi Fulham bertanding (pixabay.com/MargaretD)

Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton menjadi tiga tim yang terdegradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. Satu kesamaan dari ketiganya adalah status mereka sebagai tim promosi.

Sejak Premier League memulai era baru pada 1992/1993, ini merupakan musim ketiga ketika seluruh klub pendatang harus kembali turun kasta pada akhir kompetisi.

1. Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton bernasib sama di Premier League 2024/2025

Leicester City meraih tiket promosi ke English Premier League 2024/2025 setelah menjadi juara Championship 2023/2024. Kampiun Premier League 2015/2016 ini memuncaki klasemen dengan 97 poin. Pada musim tersebut, The Foxes harus rela bermain di kasta kedua usai berakhir di posisi 18 di Premier League 2022/2023.

Ipswich Town lantas menemani Leicester City untuk naik kasta secara otomatis ke Premier League 204/2025. Mereka menjadi runner-up Championship 2023/2024 dengan selisih satu poin saja. Ini merupakan kali pertama Ipswich Town kembali tampil di Premier League setelah terakhir kali merasakannya pada 2001/2002.

Southampton melengkapi kuota peserta Premier League 2024/2025. Mereka mendapat promosi setelah mengalahkan Leeds United dengan skor 1-0 pada final play-off Championship 2023/2024. Saat itu, gol tunggal The Saints dicetak Adam Amstrong pada menit 24. 

Sayangnya, sejak awal 2024/2025, ketiga tim tersebut sudah menunjukkan pertanda bakal kesulitan untuk bisa bertahan di Premier League. Leicester City kehilangan keseimbangan akibat ditinggal sang pelatih, Enzo Maresca. Ipswich Town sangat terlihat tidak berpengalaman hingga baru meraih kemenangan setelah sepuluh pertandingan. Sementara, Southampton berulang kali kehilangan poin akibat blunder saat mencoba memeragakan sepak bola ideal.

Pada akhir musim, Leicester City menempati posisi 18 dengan 25 poin, Ipswich Town berada di bawahnya dengan selisih tiga angka, dan Southampton menjadi juru kunci setelah cuma meraih 12 poin. Ketaklayakan ketiganya berada di Premier League tergambar dari jarak Leicester City dengan Tottenham Hotspur yang berada di peringkat 17 sebagai tempat aman terakhir. Mereka terpaut sampai 13 poin.

2. Luton Town, Burnley, dan Sheffield United naik turun bersama di Premier League 2023/2024

Premier League baru saja menyaksikan tiga tim yang juga naik turun secara bersamaan pada 2023/2024. Burnley tampil begitu mendominasi di Championship 2022/2023 dengan menjadi juara lewat raihan 101 poin. Namun, di Premier League 2023/2024, mereka cuma bisa mengumpulkan 24 angka dari hasil 5 kemenangan, 9 keimbangan, dan 24 kekalahan.

Sheffield United mengakhiri Championship 2022/2023 sebagai runner-up. Mereka kalah sepuluh poin dari Burnley. Sayangnya, di Premier League 2023/2024, mereka justru menjadi tim terbawah dengan perolehan 16 angka. Sementara, Luton Town gagal melanjutkan keajaiban. Setelah menang atas Coventry City pada final play-off Championship 2022/2023, mereka hanya berakhir di posisi 18 di Premier League 2023/2024 dengan 26 poin.

3. Bolton Wanderers, Barnsley, dan Crystal Palace terdegradasi di Premier League 1997/1998

Musim pertama ketika tiga tim yang promosi ke Premier League terkena degradasi terjadi pada 1997/1998. Bolton Wanderers berakhir di posisi 18 dengan 40 poin. Mereka gagal bertahan karena hanya kalah selisih gol dari Everton. Pada musim sebelumnya, Bolton merupakan juara di Championship yang saat itu masih bernama Divisi Utama.

Barnsley berada di bawah Bolton dengan 35 poin. Begitu pun di Divisi Utama 1996/1997 karena mereka yang merebut status runner-up. Sementara, Crystal Palace menjadi juru kunci di Premier League 1997/1998. Mereka meraih tiket promosi setelah menang pada final play-off atas Sheffield United.

Dalam 2 musim terakhir, tiga tim yang berhasil promosi ke Premier League selalu terkena degradasi. Ini menjadi sebuah sinyal yang mengkhawatirkan. Kondisi tersebut seakan menandakan adanya kualitas yang jomplang antara para peserta Premier League dan Championship. Fenomena itu bakal coba dihentikan Burnley, Leeds United, dan Sunderland sebagai pendatang anyar di Premier League 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us