Musim Ini, Paul Pogba Lebih Banyak Berjalan Ketimbang Berlari

Hal itu semakin diperparah lantaran performa Setan Merah --julukan Manchester United-- sedang merosot akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, tim yang dibesut Ole Gunner Solskjaer tersebut sudah kehilangan lima dari enam laga terakhirnya.

Eks pemain Juventus tersebut pun jadi bulan-bulanan lantaran dianggap jadi kabing hitam. Padahal, sebelumnya ia digadang-gadang bakal bangkit ketika Solskjaer masuk menggantikan posisi Mourinho di kursi manajer.

Hal itu lah yang membuat legenda Manchester United, Roy Keane, dengan lantang mengkritisi Pogba. Tak tanggung-tanggung, pemian berusia 23 tahun itu dikritik sangat pedas oleh Roy Keane. "Dia berbicara tentang bahasa tubuh, tetapi mengangkat tangannya ke atas. Dia masalah besar bagi United," kata dia

“Dia itu anak yang berbakat, tapi kami mengatakan hal yang sama berulang kali. Berapa kali kita melihatnya di pertandingan di mana dia tak berlari atau berlari terus, " ujar pria berusia 47 tahun itu kepada Sky Sports.

Sebelumnya, mantan pemain Liverpool, Graeme James Souness, sempat juga berbicara tentang peran yang harusnya Pogba emban di Manchester United. Sebagai pemain senior, lanjut dia, Pogba seharusnya memberi contoh yang baik di timnya.

"Dia pemain senior, bermain di kompetisi besar dan memenangkan kejuaraan besar. Sejauh ini, saya tak berpikir dia memimpin dengan memberi contoh," bebernya.

Namun, walau ada hal negatif, pemain berusia 26 tahun itu tetap saja masuk ke dalam tim of the year. Selain itu, ada beberapa statistik juga yang membuatnya ternyata tak separah kritikan-kritikan yang terus ditujukan kepadanya.

Hal itu dapat dilihat dari jarak tempuh Pogba selama mentas di Premier Legaue musim ini. Pemain berusia 26 tahun tersebut punya daya jelajah cukup baik lantaran berhasil menembus jarak 322 km hingga pengujung kompetisi. Ia berada di urutan 16 dari 79 gelandang yang tampil.