5 Musim saat Marseille Finis Sebagai Runner-up Ligue 1 sejak 2009/2010

Usai menjuarai Ligue 1 2009/2010, Marseille diunggulkan untuk mempertahankan gelar pada 2010/2011. Pasalnya, manajer Didier Deschamps dan sebagian besar pemain kunci Marseille masih bertahan. Marseille juga mengawali musim dengan optimis usai memenangi Piala Super Prancis.

Marseille lalu sempat berada di atas angin pada akhir April 2011. Pada 23 April, mereka memastikan gelar juara Piala Liga Prancis. Selang 4 hari kemudian, Marseille merebut puncak klasemen dari LOSC Lille pada pekan 32 Ligue 1. Dua sukses beruntun tentu membuat Marseille makin bersemangat. Ironisnya, setelah itu mereka justru melempem.

Dalam 6 laga sisa Ligue 1 musim tersebut, Marseille hanya menang 1 kali, seri 4 kali, dan kalah 1 kali. Lille pun memanfaatkan kondisi itu untuk kembali ke puncak klasemen dan jadi juara. Sementara, Marseille harus puas jadi runner-up. Les Olympiens bahkan tertinggal delapan poin dari Lille di klasemen akhir.

Marseille juga sempat terlibat dalam persaingan juara Ligue 1 2012/2013. Les Olympiens memimpin klasemen pada awal musim usai memenangi enam laga pembuka. Namun, performa Marseille setelah itu mulai merosot. Mereka turun ke peringkat ketiga dan menghabiskan sebagian besar musim di sana.

Jelang akhir musim, Marseille sempat menemukan performa terbaik mereka kembali. Alhasil, mereka naik ke peringkat kedua sejak pekan 30. Namun, jarak Marseille dengan PSG di puncak klasemen sudah keburu jauh. Marseille pun menyudahi musim sebagai runner-up Ligue 1 dengan selisih 12 poin dari PSG.

Ligue 1 2019/2020 juga memunculkan Marseille sebagai runner-up. Musim itu sebenarnya adalah anomali karena Ligue 1 terhenti di tengah jalan akibat pandemi COVID-19. Tepatnya, kompetisi dihentikan pada pekan 28. Meski demikian, tetap ada klub yang dinyatakan sebagai juara. Mereka adalah PSG yang saat itu memuncaki klasemen.

Marseille sendiri menjadi runner-up karena saat itu duduk di peringkat kedua. Mereka sudah tertinggal 12 poin dari PSG yang masih menyimpan satu laga sisa. Maka, andai kompetisi dilanjutkan pun kemungkinan besar PSG akan tetap juara. Marseille juga layak menjadi runner-up karena sudah bertahan di posisi tersebut sejak pekan 13.

Marseille kembali menjadi runner-up Ligue 1 pada 2021/2022. Les Olympiens saat itu memang menghabiskan sebagian besar musim di peringkat kedua. Namun, mereka sebenarnya hampir berakhir di posisi ketiga. Kekalahan pada pekan 37 sempat membuat Marseille tergeser oleh AS Monaco.

Beruntung, Marseille bisa kembali ke peringkat kedua berkat kemenangan pada laga terakhir. Mereka merebut posisi tersebut dari AS Monaco yang tertahan imbang. Gelar juara sendiri lagi-lagi menjadi milik PSG. Les Parisiens bahkan unggul 15 angka dari Marseille di klasemen akhir.

Pada 2024/2025, Marseille masih belum bisa menandingi dominasi PSG. Bahkan, kali ini mereka sudah kalah bersaing sejak pekan 28 saat PSG mengunci gelar. Marseille pun lagi-lagi hanya bisa berebut status runner-up dengan AS Monaco. Kedua tim sempat saling menyalip, tetapi Marseille yang akhirnya finis di peringkat kedua.

Marseille menutup Ligue 1 2024/2025 dengan 65 poin. Mereka berselisih 19 poin dengan PSG di posisi teratas. Padahal, PSG sempat kalah dua kali sejak memastikan gelar juara. Hal itu bisa jadi pertanda bahwa gap kualitas antara PSG dan Marseille kini makin melebar.

Prestasi terbaik Olympique Marseille di Ligue 1 sejak 2009/2010 adalah lima kali menjadi runner-up. Les Olympiens paling sering kalah bersaing dengan PSG yang punya kekuatan finansial luar biasa. Kapan Marseille bisa kembali menandingi PSG dalam persaingan juara Ligue 1?