3 Musim saat Mohamed Salah Memenangkan PFA Player of the Year
- Mohamed Salah pertama kali memenangkan PFA Player of the Year pada 2017/2018Salah mengemas 32 gol dan 11 assist, membawa Liverpool finis di peringkat empat.
- Mohamed Salah menyabet penghargaan yang kedua pada 2021/2022Kontribusi 23 gol dan 13 assist membantu Liverpool bersaing memperebutkan gelar juara.
- Mohamed Salah mencetak sejarah dengan meraih PFA Player of the Year 2024/2025Pemain pertama yang mendapatkan penghargaan ini sebanyak tiga kali, dengan kontribusi 29 gol dan 18 assist.
Mohamed Salah sukses meraih PFA Player of the Year 2024/2025. Keberhasilan ini diperoleh setelah peran vitalnya dalam membantu Liverpool menjuarai English Premier League. Tak hanya itu, ia juga tampil produktif dengan meraih gelar top skor dan top assist.
Bagi Salah, penghargaan tersebut adalah yang ketiga dalam kariernya. Ia mengukir rekor sebagai pemain pertama yang berhasil memenangkan tiga kali PFA Player of the Year. Termasuk raihan kali ini, mari melihat 3 musim saat Salah memenangkan PFA Player of the Year.
1. Mohamed Salah pertama kali memenangkan PFA Player of the Year pada 2017/2018
Mohamed Salah menunjukkan penampilan sensasional bersama Liverpool pada 2017/2018. Musim debutnya berseragam The Reds berjalan dengan impresif. Meski dibeli relatif tak mahal dengan hanya seharga 42 juta euro (Rp804 miliar), performanya di atas rata-rata.
Salah mampu mengemas 32 gol dan menghasilkan 11 assist dari 36 pertandingan di Premier League. Performa gemilang tersebut membawanya memenangkan PFA Player of the Year. Selain penghargaan ini, ia juga berhasil menyabet Premier League Golden Boot alias top skor.
Liverpool sejatinya hanya mampu finis di peringkat empat pada musim tersebut. Meski demikian, Salah berhasil menunjukkan penampilan ciamik pada musim perdananya di Anfield. Ini yang membuatnya terpilih sebagai pemenang PFA Player of the Year.
2. Mohamed Salah menyabet penghargaan yang kedua pada 2021/2022
Mohamed Salah kembali memenangkan PFA Player of the Year pada 2021/2022. Ini tidak terlepas dari konsistensinya bersama Liverpool di Premier League. Ia membantu Liverpool bersaing memperebutkan gelar juara dengan kontribusi 23 gol dan 13 assist dari 35 laga.
Sayangnya, Salah gagal membawa Liverpool meraih gelar juara. Meski demikian, ia telah berjuang hingga pekan terakhir Premier League. Liverpool harus mengakui keberhasilan Manchester City yang keluar sebagai juara dengan keunggulan satu poin pada akhir musim.
Kendati tak juara bersama Liverpool, Salah konsisten di sepanjang musim. Kontribusi golnya mampu berbuah prestasi individu. Ia berhasil mengawinkan Golden Boot dan Playmaker of the Season berkat keberhasilan menjadi top skor dan top assist. Kesuksesan secara individu ini yang membuatnya mendapatkan PFA Player of the Year 2021/2022.
3. Mohamed Salah mencetak sejarah dengan meraih PFA Player of the Year 2024/2025
Mohamed Salah mengukir rekor spesial setelah memenangkan PFA Player of the Year 2024/2025. Ia menjadi pemain pertama yang mendapatkan penghargaan ini sebanyak tiga kali. Ia melewati sejumlah nama yang hanya bisa meraih dua kali, seperti Mark Hughes, Alan Shearer, Thierry Henry, Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Kevin De Bruyne.
Salah memang pantas meraih PFA Player of the Year 2024/2025. Pada musim lalu, ia sukses membawa Liverpool menjuarai Premier League. Pencapaian ini dibarengi dengan konsistensi permainannya secara individu. Bisa dibilang, musim lalu merupakan yang musim terbaik dalam kariernya. Ia tampil produktif dengan gelontoran 29 gol dan 18 assist dari 38 pertandingan.
Sosoknya yang krusial tersebut terbukti dengan dirinya yang tak tergantikan di sepanjang musim. Salah selalu bermain hingga sukses memuncaki daftar top skor dan top assist. Ia kembali mengawinkan Golden Boot dan Playmaker of the Season. Kendati sudah 33 tahun, ia menunjukkan bahwa usia bukan halangan bagi dirinya untuk tetap produktif di Premier League.
Liverpool menyadari peran penting Salah terhadap permainan tim. Manajemen memberinya perpanjangan kontrak pada April 2025 lalu. Ia bakal bertahan di Anfield hingga 2027 mendatang. Dengan masa bakti yang lebih lama, ia akan kembali menjadi mesin gol Liverpool.
