Chelsea Terancam Sanksi Berat Akibat Penggelapan Dana

Transaksi mencurigakan terjadi di era Abramovich

Jakarta, IDN Times - Chelsea terancam sanksi pengurangan poin atas adanya dugaan penggelapan dana. Praktik ini dicurigai terjadi selama Chelsea masih dimiliki oleh taipan Rusia, Roman Abramovich.

Sampai sekarang, Premier League masih menyelidiki kasus ini. Belum ada dakwaan atau hukuman yang dilayangkan Premier League kepada Chelsea. Namun, jika terbukti bersalah, Chelsea bisa dikenakan sanksi berat.

1. Dilaporkan oleh Todd Boehly

Chelsea Terancam Sanksi Berat Akibat Penggelapan DanaTodd Boehly (skysport.com)

Transaksi yang mencurigakan itu justru dilaporkan oleh pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, ke UEFA, Premier League, dan FA. Ketika melakukan audit, para petinggi klub menilai ada kejanggalan terkait transaksi yang dilakukan selama era Abramovich.

"Kami cukup terbuka tentang masalah bersejarah yang berkaitan dengan Chelsea. Mereka melaporkan sendiri ke Premier League dan FA. Jadi, jelas kami sedang menyelidikinya,” kata CEO Premier League, Richard Masters, dilansir The Times.

Baca Juga: Chelsea Tunjuk Kapten Baru, Kegirangan Bak Anak Kecil

2. Bagaimana modus operandinya?

Chelsea Terancam Sanksi Berat Akibat Penggelapan Danaplanetfootball.com

Kasus ini terkuak ketika saat melakukan audit, manajemen Chelsea yang baru menemukan adanya transaksi sebesar jutaan poundsterling ke enam perusahaan berbasis di Rusia. Keenam perusahaan tersebut, diduga fiktif.

Kemudian, ada juga transfer gelap yang dilakukan Chelsea tanpa sepengetahuan FA dan UEFA. Pemeriksaan ini nantinya akan melibatkan eks Chief Chelsea Bruce Buck dan mantan Direktur Marina Granovskaia. Keduanya memang menjadi tangan kanan Abramovich di Chelsea.

3. Bukan pertama kalinya

Chelsea Terancam Sanksi Berat Akibat Penggelapan Danastandart.co.uk

Ini bukan pertama kalinya Chelsea tersandung kasus terkait pemalsuan dokumen keuangan. Pada Juli 2023 lalu, mereka sudah tersandung kasus yang sama dan disanksi UEFA dengan denda sebesar 10 juta euro (senilai Rp167 miliar).

Hukuman itu diberikan karena Chelsea memberikan laporan keuangan yang tak detail sejak 2012 hingga 2019.

Baca Juga: Calon Investor Manchester United Kabur, Kini Lirik Chelsea

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya