Terboros di Eropa, Chelsea Terancam Jadi Klub Medioker?

Chelsea mengucurkan Rp7,7 triliun untuk membeli pemain

Membeli pemain bintang memang bisa mendongkrak performa tim secara instan.  Lihat saja apa yang dilakukan Paris Saint-Germain (PSG) beberapa tahun lalu, yakni ketika mereka mendatangkan pemain-pemain top seperti Edinson Cavani, Angel Di Maria, Kylian Mbappe, Neymar, hingga Lionel Messi.

Hasilnya klub asal Paris tersebut kini menjadi salah satu tim papan atas Eropa. Bahkan mereka langganan masuk Liga Champions Eropa, kompetisi paling elit di benua biru, meski belum pernah memenanginya.

Tapi membeli pemain bintang tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Selain itu membeli pemain tidak menjamin performa tim akan langsung terdongkrak. Chelsea bisa menjadi contoh.

Klub asal Inggris ini mengucurkan 467 juta euro atau setara Rp7,7 triliun untuk membeli pemain bintang pada musim 2023/2024. Namun sampai pekan ke-24, mereka masih terpuruk di peringkat 10 klasemen Liga Premier Inggris.

Apa yang salah dengan klub berjulukkan The Blues tersebut?

1. Performa pemain baru belum maksimal

Terboros di Eropa, Chelsea Terancam Jadi Klub Medioker?chelsea.com

Chelsea setidaknya membeli 11 pemain baru pada musim 2023/2024. Dari 11 pemain tersebut, hanya tiga pemain yang berusia di atas 25 tahun. Selebihnya berusia 18-23 tahun.

Pemain termahal adalah Moises Caicedo yang dibeli dengan harga 116 juta euro dari Brighton. Sampai saat ini Moises yang berposisi sebagai bek sudah bermain sebanyak 21 kali di Liga Premier namun performanya belum terlihat. Lini belakang Chelsea misalnya selalu kebobolan dalam tiga laga terakhir. Bahkan dari tiga laga tersebut mereka kebobolan hingga 9 kali!

Pemain termahal kedua adalah Roméo Lavia. Permain gelandang bertahan berusia 19 tahun ini baru sekali dimainkan dan karenanya sumbangsihnya untuk klub masih belum terlihat.

Pemain termahal ketiga adalah Christopher Nkunku yang dibeli dari RB Leipzig dengan harga 60 juta euro. Namun striker ini baru bermain 6 kali dan baru mencetak 2 gol.

Permain baru yang paling moncer justru pemain termahal keempat yang dibeli Chelsea, yakni Cole Parmer. Pemain berusia 21 tahun ini sukses mencetak 10 gol dari 20 pertandingan Liga Premier. Ia juga mencatatkan 6 kali assist.

Sementara pemain-pemain baru lainnya masih belum banyak berperan, mungkin karena mereka juga masih sangat muda.

Baca Juga: Tekuk FC Copenhagen, 2 Pemain Kunci Manchester City Cedera!

2. Performa Chelsea mengkhawatirkan

Terboros di Eropa, Chelsea Terancam Jadi Klub Medioker?chelsea.com

Performa Chelsea saat ini memang sedang melorot. Mereka masih terjebak di peringkat 10 klasemen Liga Premier Inggris dengan hanya 34 poin. The Blues jauh tertinggal dari Tottenham di peringkat 4 klasemen yang telah mengoleksi 51 poin.

Melorotnya performa Chelsea ini antara lain karena lini depan yang kurang tajam dan lini belakang yang tidak cukup tangguh menjaga garis pertahanan mereka. Ini bisa dilihat dari jumlah gol yang mereka cetak sepanjang musim ini. Dari 24 pertandingan, mereka hanya 41 kali mencetak gol. Bandingkan dengan Liverpool yang telah mencetak 55 gol.

Pada saat yang sama, kinerja lini belakang Chelsea juga payah. Mereka sudah kebobolan hingga 40 gol dalam 24 pertandingan.

Selain itu mereka juga tidak bisa memanfaatkan keuntungan saat bertanding di laga kandang. Dari 10 kali menjamu lawan di Stamford Bridge, markas mereka, Chelsea hanya lima kali memetik kemenangan, selebihnya kalah.

3. Terancam jadi klub medioker

Terboros di Eropa, Chelsea Terancam Jadi Klub Medioker?chelsea.com

Jika performa buruk tersebut berlanjut, Chelsea terancam tidak akan bisa menembus empat besar klasemen pada akhir musim nanti. Jika ini terjadi maka mereka akan kehilangan tiket Liga Champions Eropa.

Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino, harus memutar otak agar timnya bisa bangkit. Sebab mereka masih harus menghadapi Manchester City dan Tottenham Hotspur secara beruntun dalam dua laga Liga Premier berikutnya. Mereka juga masih harus melawan Manchester United dan Arsenal sebelum akhir musim.

Jika Chelsea gagal bangkit, nasib mereka tidak akan jauh berbeda dari musim lalu yang hanya finis di peringkat 12 klasemen. Tapi masa iya sih klub dengan pengeluaran terbanyak di Eropa jadi tim medioker?

Yuk, Chelsea bisa yuuk!

Baca Juga: Kunci Sukses PSG Bungkam Real Sociedad 2-0 di Liga Champions Eropa

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya