Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nottingham Diduga Langgar FFP, Sanksi Pengurangan Poin Menanti

potret skuad Nottingham Forest (twitter.com/NFFC)
potret skuad Nottingham Forest (twitter.com/NFFC)

Jakarta, IDN Times - Nottingham Forest diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Pelanggaran ini tercium setelah Nottingham membakar banyak uang demi membuat skuadnya mewah sejak promosi ke Premier League pada musim 2022/23.

Dilansir The Times, dalam periode tersebut Nottingham melewati batas profit and sustainability rules (PSR). Dengan begitu, tim berjuluk Tricky Trees itu bakal menyusul Everton yang sebelumnya juga melanggar aturan yang sama.

1. Diputuskan 14 Januari 2024

Selebrasi Chris Wood (kanan) usai mencetak hattrick untuk Nottingham Forest saat melawan Newcastle United di laga Boxing Day EPL 2023/2024. (premierleague.com)
Selebrasi Chris Wood (kanan) usai mencetak hattrick untuk Nottingham Forest saat melawan Newcastle United di laga Boxing Day EPL 2023/2024. (premierleague.com)

Semua klub sudah melaporkan keuangan pada musim sebelumnya per 31 Desember 2023. Semua pelanggaran akan diputuskan pada 14 Januari 2024 mendatang.

Andai Nottingham dinyatakan melanggar FFP, mereka bisa mengajukan banding untuk meringankan hukumannya. Hasil banding tersebut bisa diketahui pada 8 April 2024 mendatang.

2. Apa hukumannya?

IDN Times/Arif Rahmat
IDN Times/Arif Rahmat

Berkaca dari kasus sebelumnya, Everton hanya disanksi pengurangan 10 poin. Namun, hukuman ini tetap bakal menjadi pukulan buat Nottingham.

Kondisi itu membuat mereka bakal terperosok ke zona degradasi. Itu karena Nottingham tengah terjebak di peringkat 15 dengan koleksi 20 poin.

Sanksi itu akan membuat Anthony Elanga dan kolega bisa terjun ke urutan 19.

3. Musim ini, Nottingham habiskan Rp2 triliun

Anthony Elanga (kanan) saat membela Nottingham Forest. (premierleague.com)
Anthony Elanga (kanan) saat membela Nottingham Forest. (premierleague.com)

Pada awal musim, Nottingham memang gencar belanja pemain. Dilansir Transfermarkt, Tricky Trees membakar sekitar Rp2,1 triliun untuk memoles skuad.

Namun, Nottingham juga mendapat pemasukan yang lumayan tinggi dari penjualan pemain. Setelah melego sederet pemain, Nottingham mengantongi Rp1,2 triliun.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tino Satrio
EditorTino Satrio
Follow Us