Nova Arianto Latih Timnas Indonesia U-20 Usai Piala Dunia U-17 2025?

- Nova Arianto belum mau ambil pusing terkait kans menukangi Timnas U-20, masih fokus di Timnas U-17.
- Nova serahkan sepenuhnya nasibnya ke PSSI dan siap menjalankan tugas apa pun yang diberikan federasi.
- Nova layak dicoba untuk menukangi level kelompok di bawah 20 tahun setelah sukses membuktikan kebolehannya meramu taktik.
Jakarta, IDN Times - Masa depan Nova Arianto setelah memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 menjadi bahasan menarik . Sebab, Nova memiliki potensi untuk naik level ke Timnas Indonesia U-20.
Proyeksi itu bahkan sudah dijanjikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, lewat sebuah jumpa pers pada 24 Oktober 2025. Atas prestasinya di Timnas U-17, federasi menilai legenda Persib Bandung itu layak untuk dipromosikan ke level lebih tinggi.
1. Apa komentar Nova?

Terkait kans menukangi Timnas U-20, Nova ternyata belum mau ambil pusing. Dia masih fokus di Timnas U-17, karena ada evaluasi terkait perkembangan Evandra Florasta dan kolega yang harus disampaikan ke PSSI.
"Saya masih belum tahu ya, karena setelah ini pastinya kami akan melakukan evaluasi lagi, apa yang telah dilakukan selama Piala Dunia," kata Nova selepas membantu Timnas U-17 membungkam Honduras, Selasa (11/11/2025) dini hari WIB.
2. Nova serahkan sepenuhnya ke PSSI

Nova lebih memilih menyerahkan seluruh nasibnya ke PSSI. Mantan bek Timnas Indonesia itu selalu siap menjalankan tugas apa pun yang diberikan federasi.
"Selanjutnya, saya serahkan lagi kepada PSSI, situasi apa ke depannya yang terjadi. Kita lihat ke depannya akan seperti apa," ujar Nova.
3. Nova memang layak dicoba
Nova memang layak dicoba untuk menukangi level kelompok di bawah 20 tahun. Bersama Timnas U-17, pria berusia 46 tahun itu sukses membuktikan kebolehannya meramu taktik.
Piala Asia U-17 2025 menjadi turnamen dengan hasil terbaik bagi Nova. Dia sukses lolos fase gugur dengan catatan sempurna, sembilan poin dari tiga laga Grup C.
Di bawah arahannya, Timnas U-17 sukses membungkam Yaman, Afganistan, dan Korea Selatan, selaku salah satu tim favorit dalam turnamen tersebut, meski pada akhirnya dipermak Korea Utara 0-6 pada babak 16 besar.


















