Jakarta, IDN Times - Niat anggota keluarga kerajaan Qatar, Sheikh Hamim bin Hamad Al-Thani, dalam membeli Manchester United tak main-main. Hamim bahkan ingin mewujudkan ambisinya untuk memiliki MU dan Paris Saint-Germain sekaligus.
Sampai sekarang, Hamim memang masih memiliki saham di PSG. Niatannya membeli MU, tak diimbangi dengan melepas saham di PSG, bersama Qatar Sports Investment. Artinya, Hamim mau punya dua klub sekaligus.
Dilansir The Guardian, Hamim nantinya tak akan mencampuri pengelolaan PSG dengan MU. Keduanya akan diurus oleh entitas bisnis berbeda, meski pemiliknya sama.
Sistemnya sedang diformulasikan. Kemungkinan, metodenya sama dengan klub-klub yang dimiliki Red Bull GmbH.
Aturan UEFA memang tak melarang sistem ini. Yang dilarang adalah dua klub tidak boleh dimiliki oleh satu orang.
Regulasi ini ditetapkan atas azas fairplay. Sebab, jika dua klub atau lebih dimiliki satu orang, maka berpotensi terjadinya match fixing.
MU memang ingin dijual oleh pemiliknya, Keluarga Glazer. Sejauh ini, sudah ada empat peminat, termasuk Hamim.
Sementara, tiga peminat lainnya adalah Sir Jimm Ratcliffe, lalu entitas bisnis dari Arab Saudi, serta pengusaha Amerika Serikat.