5 Fakta Pascal Gross, Gelandang Andalan Brighton & Hove Albion

Pascal Gross lahir di Kota Mannheim, Jerman, pada 15 Juni 1991. Karier sepak bolanya dimulai bersama tim akademi klub lokal, Neckarau, yang dilatih ayahnya sendiri. Pada usia 16 tahun, Gross bergabung dengan akademi klub Hoffeinhem.

Gross menunjukkan potensi yang menjanjikan bersama skuad muda Hoffeinhem. Ia kemudian mendapat debutnya di skuad utama pada Mei 2009. Sayangnya, Gross hanya mampu bermain dalam enam penampilan senior hingga 2010/2011. Klub berjuluk Die Kraichgauer itu kemudian melepasnya secara gratis ke Karlsruher SC pada Januari 2011.

Di Karlsruher, Gross hanya bertahan selama 1,5 musim. Meskipun demikian, ia mampu menunjukkan bakat luar biasanya dengan mencatatkan 28 penampilan. Pada Juli 2012, Gross memutuskan untuk pindah FC Ingolstadt 04 di mana kemampuannya kemudian makin berkembang.

Kedatangan Gross ke Audi Sport Park, markas FC Ingoldstadt 04, disambut dengan hangat. Pada musim pertamanya, ia langsung menjadi pemain kunci bagi klub yang mentas di 2.Bundesliga itu. Bersama Ingoldstadt, Gross tampil mengesankan sebagai playmaker tim.

Musim 2014/2015 menjadi musim yang spektakuler bagi Gross bersama klub kebanggaan warga Ingoldstadt itu. Dari 34 pertandingan liga yang dilakoninya, ia mampu mencetak 7 gol dan 23 assist. Kontribusi gemilangnya tersebut menjadi salah satu faktor kunci dalam keberhasilan klubnya menjuarai 2.Bundesliga 2014/2015. Pencapaian tersebut mengonfirmasi Ingoldstadt promosi ke Bundesliga Jerman untuk pertama kalinya.

Setelah 5 musim membela Ingolstadt, musim 2016/2017 menjadi musim terakhir Gross di sana. Ia kemudian menerima pinangan Brighton & Hove Albion yang baru promosi ke English Premier League pada 2017/2018. Sayang, momen perpisahannya harus diwarnai terdegradasinya Ingoldstadt dari kasta tertinggi Jerman.

Pascal Gross menjadi rekrutan teranyar Brighton & Hove Albion saat promosi ke English Premier League untuk pertama kalinya pada 2017/2018. Sama seperti klub sebelumnya, Gross langsung tampil sebagai pemain inti Brighton pada musim perdananya. Ia tampil cukup gemilang dengan mencetak 7 gol dan 8 assist dari 38 laga.

Kini, pada usia 32 tahun, Gross menjadi salah satu pemain senior sekaligus figur penting bagi klub berjuluk The Seagulls itu. Selama hampir 7 musim bersama klub, Gross telah memberikan kontribusi berupa 30 gol dan 39 assist dalam 221 laga. Pada 2022/2023, ia berperan penting dalam membantu Brighton lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya. Hal itu terjadi setelah The Albion berhasil finis di posisi keenam klasemen akhir liga.

Pada awal kariernya, Pascal Gross telah menunjukkan dirinya adalah pemain serbabisa. Gross mampu ditempatkan di seluruh posisi gelandang selama bermain di Jerman. Kemampuannya makin berkembang ketika Brighton dilatih Roberto De Zerbi. Sang pelatih mencoba menempatkan Gross di posisi bek kanan dan kiri. Ia pun mampu tampil mengesankan di posisi barunya tersebut.

Selain dikenal sebagai pemain serbabisa, Gross merupakan pemain yang tangguh dan berdedikasi tinggi. Ia mampu berlari menyusuri hampir seluruh bagian lapangan selama 90 menit pertandingan. Selain itu, Gross juga sering turun membantu pertahanan tim. Usai kepergian Moises Caicedo dan Alexis Mac Allister pada musim panas 2023, Gross menjadi sosok sentral di lini tengah Brighton. Bersama Billy Gilmour dan Mahmoud Dahoud, mereka bahu membahu mengawal lini tengah tim.

Sebagai pemain asal Jerman, Pascal Gross memiliki impian untuk membela Timnas Jerman. Impiannya sedikit menjadi kenyataan ketika ia berkesempatan membela Jerman U-18 pada November 2008. Pada periode 2008—2010, Gross mencatatkan total 16 penampilan di semua tim kelompok umur Jerman. Namun, ia belum mendapat kepercayaan untuk membela tim senior.

Kesempatan membela tim utama Jerman akhirnya datang pada 2023, imbas dari penampilan gemilang Gross bersama Brighton. Pada September 2023, ia yang berusia 32 tahun melangsungkan debutnya pada menit ke-64 dalam pertandingan melawan Jepang. Kini, dua caps yang dimiliki Gross berkemungkinan akan bertambah mengingat ia dipercaya pelatih baru Timnas Jerman, Julian Nagelsmann.

Pada usianya yang tak lagi muda, Pascal Gross terus menunjukkan penampilan impresif bersama Brighton & Hove Albion. Selain itu, ia juga mendapat kepercayaan di Timnas Jerman. Dengan kehadirannya, apakah ia dapat membantu klub maupun negaranya meraih berbagai prestasi di masa depan?