Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pastoor Rasakan Beratnya Melatih Timnas Indonesia, Penuh Tekanan

WhatsApp Image 2025-10-12 at 06.51.36 (3).jpeg
Timnas Indonesia lawan Irak di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Sudah berusaha maksimal, tetap saja level Asia itu tinggiDilansir media Belanda, VI, Pastoor dan staf kepelatihan Timnas yang lain sudah berusaha maksimal untuk meningkatkan level permainan Indonesia. Namun, pada akhirnya, level Asia memang tinggi.
  • Tertekan oleh ekspektasi suporterPastoor mengaku, tekanan lain yang membuat melatih Timnas jadi pekerjaan berat hadir dari fans. Awalnya, tak ada pembicaraan lolos Piala Dunia. Namun, semua berubah hanya dalam rentang waktu beberapa bulan.
  • Timnas Indonesia belum saatnya ke Piala DuniaLebih lanjut, Pastoor mengungkapkan, target Timnas untuk lolos ke Piala Dunia 2026 adalah sesuatu yang manis
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Alex Pastoor resmi tak lagi jadi bagian dari staf kepelatihan Timnas Indonesia. Selama 10 bulan terakhir, dia merasakan beratnya melatih Garuda. Sebuah pekerjaan yang penuh tekanan.

Dengan melatih Timnas, Pastoor jadi paham level dari para pemain Indonesia. Dia juga jadi tahu level permainan sepak bola di Asia, yang menurutnya tak bisa dianggap remeh. Di sinilah letak berat dan tekanan dari melatih Timnas.

1. Sudah berusaha maksimal, tetap saja level Asia itu tinggi

WhatsApp Image 2025-10-09 at 08.42.11 (4).jpeg
Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Dilansir media Belanda, VI, Pastoor dan staf kepelatihan Timnas yang lain sudah berusaha maksimal untuk meningkatkan level permainan Indonesia. Namun, pada akhirnya, level Asia memang tinggi.

"Kami sudah berusaha keras untuk menjelaskan kepada para pemain Timnas Indonesia apa yang diharapkan dari mereka. Tapi itu tidak cukup untuk mengalahkan tim-tim dengan level seperti mereka (tim-tim level tinggi Asia),” ujar Pastoor.

2. Tertekan oleh ekspektasi suporter

WhatsApp Image 2025-10-09 at 08.42.11 (3).jpeg
Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Pastoor mengaku, tekanan lain yang membuat melatih Timnas jadi pekerjaan berat hadir dari fans. Awalnya, tak ada pembicaraan lolos Piala Dunia. Namun, semua berubah hanya dalam rentang waktu beberapa bulan.

"Saya kira mereka sedang membangun proyek jangka panjang, bukan sekadar mencoba lolos ke Piala Dunia. Ketika suasana berubah menjadi sangat negatif, kamu juga harus bertanya, dalam atmosfer seperti apa kamu bekerja," kata Pastoor.

3. Timnas Indonesia belum saatnya ke Piala Dunia

WhatsApp Image 2025-10-09 at 08.42.11.jpeg
Timnas Indonesia lawan Arab Saudi di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Lebih lanjut, Pastoor mengungkapkan, target Timnas untuk lolos ke Piala Dunia 2026 adalah sesuatu yang manis untuk dicapai. Namun, dengan peringkat FIFA Indonesia yang bahkan belum tembus 110, itu tidak logis dan realistis.

"Tentu saja akan luar biasa kalau bisa lolos ke Piala Dunia. Tapi sebagai peringkat 119 dunia (peringkat FIFA Timnas Indonesia), itu tidak mudah, tidak logis, dan tidak realistis," ujar Pastoor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us

Latest in Sport

See More

Performa 4 Pebulu Tangkis Unggulan Indonesia di Denmark Open 2025

22 Okt 2025, 21:18 WIBSport