Garang di Liga, 5 Striker Ini Belum Panas di Piala Eropa

2. Marcus Rashford

Instagram.com/marcusrashford

Selanjutnya ada nama penyerang Timnas Inggris lain, yaitu Marcus Rashford. Gelontoran 11 gol di Premier League nyatanya tak bisa diulang di Piala Eropa 2020. Dari dua kali pertandingan, ia belum sama sekali mencetak gol, atau bahkan assist. Sama dengan Kane, ia juga belum sekalipun melepaskan tembakan terarah ke gawang lawan. Bahkan, akurasi umpannya hanya 54 persen. Tapi menurunnya permainan Rashford bisa dimaklumi. Sebab, ia baru mencatatkan 35 menit dalam dua kali pertandingan.

3. Robert Lewandowski

Instagram.com/fcbayern

Siapa yang tak kenal dengan keganasan Lewandowski saat bermain bersama Bayer Munich? Bayangkan saja, pada empat kali gelaran Bundesliga terakhir, ia selalu menyandang gelar top scorer di akhir musim. Bahkan, musim lalu ia mencatat rekor dengan 41 kali mencatatkan namanya di papan skor. 

Sayangnya, kesuksesan itu tak dia dapatkan di Timnas Polandia. Pemain 32 tahun ini telat panas. Ia sempat banyak disorot pada pertandingan pertama kalah melawan Slovakia. Tanpa assist dan tembakan terarah ke gawang, banyak publik yang mempertanyakan kemampuan sang bintang. Beruntung, Lewandowski mampu mencetak gol pertamanya kala menahan imbang Spanyol.

Baca Juga: Piala Eropa 2020: Slovakia Bekuk Polandia, Lewandowski Melempem

4. Kylian Mbappe

Instagram.com/k.mbappe

Nasib serupa juga dialami megabintang PSG sekaligus Timnas Prancis, Kylian Mbappe. Mbappe yang berstatus top scorer tiga kali beruntun tampak belum panas pada pertandingan pertama. Bekal 27 gol di League 1, Mbappe tak berkutik di Piala Eropa. Bermain penuh saat melawan Jerman dan Portugal, pria 22 tahun ini hanya mencatatkan 2 kali shoot on target, tanpa gol maupun assist.

5. Kai Havertz

Instagram.com/kaihavertz29

Selain kekalahan 0-1 melawan Prancis, Jerman juga disorot karena penampilan para strikernya, yaitu Thomas Muller, Kai Havertz, dan Timo Werner. Dari ketiga striker itu, nama Havertz tentu paling menyita perhatian. Bermain 74 menit saat kalah dari Prancis, ia tak mencatatkan satu pun tendangan ke gawang lawan. Meski begitu, akurasi umpan pria 22 tahun ini cukup tinggi, yaitu 81 persen. Havertz baru bisa membuktikan ketajamannya saat Jerman mengalahkan Portugal 4-2. Ia mencetak satu gol. 

Terlalu dini memang memvonis para pemain ini. Maklum, rata-rata negara peserta Piala Eropa baru memainkan dua pertandingan. Tapi, dengan banderol harga selangit dan catatan rekor moncer di klub, mereka seharusnya bisa mulai panas sejak pertandingan awal. Kita tunggu saja.

Baca Juga: 5 Debutan Termuda Timnas Jerman di Era Joachim Low, Ada Kai Havertz!