Ganas! 5 Perbandingan Mbappe vs Shevchenko saat Hattrick di Nou Camp
Kylian Mbappe. (psgtalk.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di luar dugaan, Barcelona dibantai oleh tamunya, Paris Saint-Germain (PSG) 1-4 pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Selasa (17/2/2021). Selain jumlah gol, publik juga menyoroti penampilan gemilang penyerang PSG, Kylian Mbappe. Pria 22 tahun itu memborong tiga gol. Maklum, selama ini Nou Camp memang terkenal angker bagi para penyerang lawan.
Bahkan, sebelum Mbappe, hanya ada nama striker Ukraina Andriy Shevchenko yang sanggup mencetak trigol di Nou Camp. Capaian ditorehkannya saat Dynamo Kyv melumat Barca 0-4 pada pertandingan Liga Champions musim 1997.
Sama-sama masih muda, berikut 5 perbandingan Mbappe dan Sheva saat mencetak tiga gol di Nou Camp.
1. Mbappe berusia 22 tahun, Sheva lebih muda setahun saat cetak hattrick di Nou Camp
Instagram.com/k.mbappeKedua pemain ini memang sudah menjadi bahan buruan klub besar sejak masih muda. Bahkan, Mbappe mampu mengangkat trofi piala dunia saat masih berusia 19 tahun. Namun, soal mencetak hattrick di Nou Camp, Sheva lebih unggul. Saat momen itu terjadi, Sheva masih berusia 21 tahun. Sementara Mbappe saat ini berusia 22 tahun.
2. Hattrick Mbappe dari open play, satu gol Sheva dari kotak penalti
Instagram.com/footballuatvMbappe memang menjadi momok bagi para pemain belakang Barcelona semalam. Skill dan kecepatannya membuat beberapa bek senior Barca seperti Gerard Pique kelimpungan. Hasilnya memang fantastis, PSG yang sempat tertinggal 1-0 melalui gol Messi, comeback dan mencetak 4 gol balasan. Hebatnya, tiga gol yang dicetak Mbappe berasal dari open play.
Agak berbeda, dari trigol yang dicetak Sheva pada pertandingan 5 November 1997 itu, satu di antaranya berasal dari titik penalti. Gol dari kotak 12 pas itu menjadi yang ketiga sebelum Serhiy Rebrov menggenapkannya menjadi 4 pada akhir pertandingan.
3. Hattrick Mbappe sangat krusial karena pertandingan sudah memasuki fase gugur
Editor’s picks
Instagram.com/k.mbappeTiga gol Mbappe sangat penting bagi PSG karena terjadi di fase gugur. Selisih 3 gol membuat peluang Barcelona untuk maju ke babak selanjutnya menjadi sangat tipis. Bermain di kandang PSG, Barcelona harus menang setidaknya dengan selisih 3 gol tanpa balas.
Sementara, tiga gol Sheva terjadi di fase grup. Meski begitu, pada musim tersebut Barcelona akhirnya tak bisa melanjutkan ke babak selanjutnya karena hanya menjadi juru kunci.
Baca Juga: PSG Bantai Barcelona di Camp Nou, Mbappe Gemilang
4. Hattrick mereka terjadi saat Bercelona dilatih oleh pelatih Belanda
Fakta unik lain adalah dua hattrick tersebut terjadi saat Barcelona sedang ditangani oleh pelatih berkebangsaan Belanda. Jika Mbappe mencetak hattrick di hadapan Ronald Koeman, Sheva melakukannya di depan pelatih gaek, Luis Van Gaal. Uniknya, sebelum pertandingan Koeman sempat melontarkan pernyataan yang menyebut bahwa saat ini tak ada klub terbaik di dunia selain Barcelona.
5. Sama-sama cetak gol di menit 32
Instagram.com/k.mbappeSebuah kebetulan, kedua pemain sama-sama mencetak gol ada menit ke-32. Bedanya, jika Mbappe baru mencetak gol pertama pada menit ke-32, Sheva melakukannya untuk gol kedua. Gol Sheva sendiri tercatat pada menit 9,32, dan 44. Sementara Mbappe mencatatkan namanya di papan skor pada menit 32, 65 serta 85. Luar biasa!
Ketajaman Mbappe dan Sheva adalah bukti bahwa stadion seangker Nou Camp pun tetap bisa ditaklukkan. Menarik ditunggu, apakah Barcelona akan comeback di pertandingan leg kedua pada 11 Maret 2021 mendatang.
Baca Juga: 5 Klub yang Bisa Menjadi Destinasi Kylian Mbappe Selanjutnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
