Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pelatih Debutan Terakhir yang Menjuarai LaLiga, Ada Hansi Flick

Camp Nou (pexels.com/Dmitry Tomashek)
Camp Nou (pexels.com/Dmitry Tomashek)

Hansi Flick menjalani musim debutnya di LaLiga Spanyol sebagai pelatih Barcelona dengan pencapaian apik pada 2024/2025 ini. Berbekal melatih TSG Hoffenheim, Bayern Munich, dan Timnas Jerman, ia mengantarkan Blaugrana kembali mengangkat trofi juara. Lamine Yamal dan kolega mengamankan status sebagai juara setelah meraih kemenangan 2-0 atas Espanyol pada pekan ke-36, Jumat (16/5/2025) WIB.

Menjuarai LaLiga pada musim pertama bukanlah hal yang mudah. Persaingan ketat dan kehadiran sejumlah pelatih top membuat kasta teratas Spanyol berjalan sengit tiap musimnya. Dengan pencapaian manis di LaLiga 2024/2025, Flick menyusul beberapa juru taktik terakhir yang mampu mengangkat trofi juara sebagai debutan.

1. Fabio Capello membawa Real Madrid juara pada 1996/1997

Fabio Capello menerima tawaran sebagai pelatih Real Madrid pada musim panas 1996. Sebelumnya, ia menghabiskan waktu selama 5 musim mengarsiteki AC Milan. Capello datang ke Santiago Bernabeu untuk menggantikan Arsenio Iglesias.

Setelah melalui persaingan ketat dengan Barcelona, Los Blancos berhasil mengakhiri LaLiga 1996/1997 di peringkat teratas. Mereka mengoleksi 92 poin dari hasil 27 menang, 11 imbang, dan 4 kalah, berjarak 2 poin dari Barcelona sebagai runner-up. Bomber asal Kroasia, Davor Suker, menjadi top skor Real Madrid di ajang tersebut dengan torehan 24 gol.

2. Louis van Gaal membawa Barcelona juara LaLiga 1997/1998 setelah sukses bersama Ajax

Setelah meraih kesuksesan di kancah domestik dan Eropa bersama Ajax Amsterdam, Louis van Gaal ditunjuk sebagai manajer Barcelona pada musim panas 1997. Ia datang untuk menggantikan Sir Bobby Robson yang posisinya digeser dari pelatih ke penasihat teknis klub. Pada musim pertamanya, Van Gaal diberi tugas untuk merebut kembali trofi LaLiga dari Real Madrid.

Sosok asal Belanda tersebut berhasil memenuhi tuntutan manajemen Blaugrana dengan mempersembahkan trofi LaLiga pada musim pertamnya (1997/1998). Luis Enrique dan kolega memuncaki klasemen akhir dengan torehan 74, terpaut 9 poin dari Athletic Bilbao di peringkat kedua. Di sisi lain, Real Madrid tampil buruk sebagai juara bertahan dengan finis di peringkat keempat.

3. Pep Guardiola mempersembahkan trofi LaLiga untuk Barcelona selama 3 musim pertama

Pep Guardiola menutup kariernya sebagai pemain pada 2006. Ia kemudian ditunjuk sebagai manajer tim utama Barcelona pada 2008 setelah sempat menangani Barcelona B selama semusim. Guardiola menggantikan Frank Rijkaard dan diberi target untuk membawa pulang trofi LaLiga ke Camp Nou. Pada 2 musim sebelumnya, Real Madrid sukses keluar sebagai juara.

Guardiola tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kejeniusannya dalam meramu taktik. Menjalani musim debut di LaLiga pada 2008/2009, ia membawa Blaugrana mengangkat trofi juara dengan koleksi 87 poin, unggul 9 poin dari Real Madrid sebagai runner-up. Tak berhenti sampai di situ, Guardiola mempersembahkan trofi LaLiga selama 3 musim beruntun untuk Barcelona hingga 2011.

4. Tito Vilanova memenangi trofi LaLiga 2012/2013 bersama Barcelona

Ketika Pep Guardiola memutuskan untuk pergi pada akhir musim 2011/2012, Barcelona mencari sosok baru untuk diberi kepercayaan sebagai juru taktik. Manajemen akhirnya memilih asisten Guardiola, Tito Vilanova, untuk mengemban tugas tersebut. Ia dinilai sebagai sosok yang cocok untuk meneruskan filosofi permainan tiki-taka yang sudah melekat kuat dalam identitas tim. Kedekatannya dengan para pemain serta pemahamannya terhadap sistem yang dibangun Guardiola membuat transisi kepelatihan dianggap tidak terlalu berisiko.

Sosok asal Spanyol tersebut langsung mempersembahkan trofi LaLiga pada musim pertamanya sebagai kepala pelatih Barcelona. Blaugrana menjuarai LaLiga 2012/2013 dengan performa luar biasa, mengoleksi 100 poin dan mencetak 115 gol. Lionel Messi tampil menggila di ajang tersebut dengan kontribusi 46 gol.

5. Hansi Flick dan Barcelona mengangkat trofi LaLiga 2024/2025

Setelah lebih dari 1 dekade, akhirnya muncul kembali pelatih debutan yang mampu membawa sebuah tim juara LaLiga. Hansi Flick mengantarkan Barcelona juara LaLiga 2024/2025 dengan skuad yang diisi oleh sejumlah pemain muda jebolan La Masia dan beberapa pemain senior berpengalaman. Mereka mengungguli Real Madrid yang berstatus sebagai juara bertahan.

Keberhasilan Blaugrana dalam menjuarai LaLiga 2024/2025 tak diraih dengan mudah. Mereka sempat menemui kesulitan pada pertengahan musim. Raphinha dan kolega sempat turun ke peringkat ketiga lantaran tak meraih satu kemenangan pun dalam 6 laga pada pekan 13--18. Untungnya, Flick mampu mengangkat mental anak asuhnya dan melaju kencang pada pekan-pekan berikutnya.

Hansi Flick mengantarkan Barcelona mendominasi kompetisi domestik pada musim debutnya. Selain mengangkat trofi LaLiga, Blaugrana juga menjuarai Copa del Rey dan Supercopa de Espana pada 2024/2025. Yang menarik, Flick mempersembahkan 4 kemenangan dalam 4 pertemuan berbeda dengan Real Madrid.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us