4 Pelatih Top Eropa 2025 yang Pernah Kerja Sama dengan Pep Guardiola

- Xabi Alonso, mantan pemain yang dilatih Guardiola di Bayern Munich, kini sukses sebagai pelatih Real Madrid.
- Vincent Kompany, bek tengah yang pernah diasuh Guardiola di Manchester City, membawa Bayern Munich juara Bundesliga 2024/2025.
- Mikel Arteta, asisten Guardiola di Manchester City, berpeluang membawa Arsenal meraih gelar Premier League setelah finis sebagai runner-up selama 3 musim.
Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di Eropa. Sejak memulai karier kepelatihan pada 2007, ia telah memenangi sederet trofi bergengsi bersama beberapa klub berbeda. Itu termasuk keberhasilan membawa Barcelona memenangi treble winners pada 2008/2009 dan Manchester City pada 2022/2023.
Kesuksesan besar yang diraih Guardiola tidak lepas dari pengaruh para pelatih dan rekan yang pernah bekerja bersamanya. Beberapa di antara mereka kini juga meniti karier sebagai pelatih top di Eropa dengan prestasi yang tak kalah gemilang. Kini, mereka pun berhasil menunjukkan kemampuan luar biasa dengan membawa tim masing-masing meraih prestasi di level tertinggi.
1. Xabi Alonso (Real Madrid) dilatih Pep Guardiola di Bayern Munich pada 2014–2016
Xabi Alonso menjadi salah satu pelatih dengan progres yang menjanjikan selama beberapa musim ke belakang. Setelah mencetak sejarah dengan membawa Bayer Leverkusen juara Bundesliga, ia kini tengah menjalani musim pertama sebagai juru taktik Real Madrid. Hingga pekan 12 LaLiga Spanyol 2025/2026, Los Blancos memuncaki klasemen dan mengungguli Barcelona.
Sebelum memulai karier kepelatihan, Alonso pernah berseragam beberapa klub besar dan dilatih sejumlah pelatih top. Salah satunya ialah Pep Guardiola yang menanganinya di Bayern Munich pada 2014–2016. Guardiola begitu mengandalkan Alonso di berbagai ajang dengan torehan 6 gol dan 8 assist dari 79 pertandingan.
2. Vincent Kompany telah membawa Bayern Munich juara Bundesliga 2024/2025
Vincent Kompany menjadi salah satu opsi bek tengah Pep Guardiola di Manchester City pada 2016–2019. Sang pelatih memainkannya dalam 62 laga dengan kontribusi 6 gol dan 2 assist di berbagai kompetisi. Selain itu, Guardiola juga memberinya tugas sebagai kapten tim.
Kini, Kompany tengah menjalani musim kedua sebagai manajer Bayern Munich. Musim pertama (2024/2025) telah ia lalui dengan pencapaian apik, yaitu membawa Die Roten bangkit dan menjuarai Bundesliga Jerman usai dominasi mereka terputus pada musim sebelumnya. Di Bundesliga 2025/2026, Bayern Munich masih bertengger di puncak klasemen dengan torehan 28 poin per pekan 10.
3. Mikel Arteta berpeluang membawa Arsenal mengakhiri puasa gelar Premier League
Mikel Arteta mendapat kesempatan emas untuk memulai karier sebagai pelatih utama klub profesional dengan menerima tawaran Arsenal pada 2019. Sebelumnya, ia hanya menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City selama lebih dari 3 tahun. Ini sekaligus menandai kembalinya Arteta ke Arsenal, klub yang ia bela sebelum pensiun pada Juli 2016.
Kehadiran Arteta sebagai manajer telah memberi dampak positif terhadap pencapaian Arsenal. Bersama juru taktik asal Spanyol itu, The Gunners finis sebagai runner-up English Premier League selama 3 musim beruntun pada 2022–2025. Penantian panjang para penggemar untuk melihat Arsenal juara ajang tersebut berpotensi berakhir pada 2025/2026 seiring dengan status mereka sebagai pemuncak klasemen sementara hingga pekan 11.
4. Enzo Maresca membawa Chelsea meraih dua trofi pada 2024/2025
Sama seperti Mikel Arteta, Enzo Maresca juga pernah menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City. Hal tersebut berlangsung selama semusim pada 2022/2023. Setelah itu, ia menjabat sebagai pelatih utama Leicester City (2023/2024) dan menerima tawaran Chelsea pada musim panas 2024.
Maresca telah melalui musim pertama di Chelsea dengan mempersembahkan dua trofi bergengsi. Di bawah kendalinya, The Blues menjuarai Liga Konferensi Eropa 2024/2025 dan Piala Dunia Antarklub 2025. Sejauh musim ini, Chelsea masih memiliki kans untuk menjadi juara di berbagai kompetisi, termasuk Premier League dan Liga Champions Eropa.
Keempat pelatih tersebut menunjukkan bahwa pengalaman bekerja bersama Pep Guardiola memberi pengaruh besar dalam perjalanan karier mereka. Baik Alonso, Kompany, Arteta, maupun Maresca kini mampu menciptakan identitas kepelatihan yang kuat dan membawa tim masing-masing bersaing di level tertinggi Eropa.
















