Pelatih Yordania Waspadai Kejutan Timnas U-23 di Piala Asia

12 Apr 2024, 06:01 WIB

Timnas U-23 lawan Uni Emirat Arab di uji coba. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Yordania U-23, Abdullah Abu Zema mewaspadai kejutan Timnas Indonesia U-23 di Grup A Piala Asia U-23 2024. Perkembangan pesat dari Garuda Muda diakui memanaskan persaingan Grup A.

Piala Asia U-23 akan dihelat di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024. Grup A menjadi sorotan karena dihuni tuan rumah, Australia, Yordania, dan Indonesia.

Timnas U-23 bisa dibilang tidak difavoritkan, mengingat statusnya sebagai tim dengan peringkat FIFA terendah di grup ini. Namun, Abu Zema punya pandangan lain. Marselino Ferdinan dan kawan-kawan diklaim tak kalah merepotkan.

"Semua laga nanti itu akan sulit. Australia sulit dihadapi, begitu juga Qatar yang akan mendapat banyak dukungan karena tuan rumah. Kami juga tahu seberapa besar kemajuan sepak bola Indonesia," kata Abu Zema dilansir laman resmi FIFA.

1. Timnas U-23 tim debutan, tetapi berpengalaman

Timnas U-23 lawan Uni Emirat Arab di uji coba. (Dok. PSSI)

Indonesia memang jadi alarm bahaya buat para peserta Piala Asia U-23. Ancaman itu juga disorot Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Soal peringkat FIFA, Timnas U-23 memang paling buncit di Grup A. Namun, berbicara pengalaman, Ivar Jenner dan kawan-kawan terbilang cukup matang.

Betapa tidak, dari 23 nama yang diboyong Shin Tae Yong ke Qatar, sebagian besar dari mereka sudah bermain di Timnas senior. Hanya segilintir nama, yang belum pernah merasakan level tersebut.

Maka dari itu, tak heran kalau AFC menyebut Timnas U-23 sebagai debutan turnamen ini, tetapi memiliki segudang pengalaman.

"Indonesia memiliki skuad berpengalaman, dengan beberapa pemain yang bersinar di tim senior dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 baru-baru ini," tulis AFC dalam keterangan resminya.

2. Warna baru dari pemain keturunan

Shin Tae Yong nonton langsung Ivar Jenner saat tampil bersama Jong Utrecht, Sabtu (2/3/2024). (Instagram/@ shintaeyong7777).

Terlebih, Timnas U-23 juga diperkuat oleh sejumlah pemain keturunan yang berkarier di Eropa, seperti Ivar Jenner, Rafael Struick dan Justin Hubner.

Cukup disayangkan karena semua pemain keturunan tidak bisa ikut serta dalam turnamen ini. Elkan Baggott dan Nathan Tjoe-A-On yang umurnya masih mencukupi tidak dilepas klubnya.

3. Pemain Timnas U-23 jadi andalan di klub

Pemain muda Persija, Rayhan Hannan. (Dok. Persija)

Di sisi lain, seluruh pemain Timnas U-23 yang berkarier di Liga 1 juga berkualitas. Sebagian dari mereka menjadi pilar utama klubnya masing-masing.

Seperti Ilham Rio Fahmi, Muhammad Ferarri, Rizky Ridho Ramadhani, Dony Tri Pamungkas dan Muhammad Rayhan Hannan yang sering mejeng sebagai starter Persija. Ada pula nama mentereng seperti Ernando Ari (Persebaya), Witan Sulaeman (Bhayangkara FC), Arkhan Fikri (Arema FC), hingga Hokky Caraka (PSS Sleman).