5 Pemain Afrika yang Berseragam RC Lens 2025/2026

- Ismaelo Ganiou (Burkina Faso) kalah bersaing dengan bek tengah lain
- Hamzat Ojediran (Nigeria) belum tampil hingga pekan ke-15
- Mamadou Sangare (Mali) langsung diplot sebagai gelandang tengah inti
RC Lens bertransformasi sebagai kekuatan yang mencuri perhatian di Ligue 1 Prancis 2025/2026. Sebab, klub besutan Pierre Sage ini bercokol di puncak klasemen untuk sementara hingga pekan ke-15. Ternyata, beberapa pemain asal Afrika memiliki kontribusi terhadap rentetan hasil positif tersebut. Sayangnya, ada satu pemain Afrika yang belum mendapat kesempatan merasakan ketatnya persaingan kasta tertinggi sepak bola Prancis musim ini. Berikut daftar serta andil lima pemain Afrika yang berseragam Le Sang et Or per 16 Desember 2025.
1. Ismaelo Ganiou (Burkina Faso) kalah bersaing dengan bek tengah lain
Belum sempat melakoni debut untuk Calcio Padova, Ismaelo Ganiou diboyong kembali oleh RC Lens pada musim panas 2025. Hal tersebut terjadi karena ia mampu menunjukkan performa menjanjikan ketika menjalani masa peminjaman bersama FC Annecy. Pemain yang kini berusia 20 tahun tersebut merupakan jebolan akademi Le Sang et Or. Kehadirannya diplot untuk memperdalam kekuatan, khususnya di posisi bek tengah.
Ganiou sendiri ternyata tidak tampil reguler bersama RC Lens di Ligue 1 2025/2026. Pemain asal Burkina Faso tersebut kalah bersaing dengan Malang Sarr, Samson Baidoo, dan Jonathan Gradit dalam menempati posisi bek tengah utama. Ini membuatnya sering menghuni bangku cadangan. Meski begitu, dia sosok potensial karena dibekali dengan fisik kuat yang berguna untuk melakukan duel. Hingga pekan ke-16 musim ini, dirinya merumput 5 kali dengan menyumbang 1 gol.
2. Hamzat Ojediran (Nigeria) belum tampil hingga pekan ke-15
Menjalani musim keduanya bersama RC Lens, Hamzat Ojediran belum diberikan kesempatan tampil hingga pekan ke-16 di Ligue 1 2025/2026. Sebab, Pierre Sage selaku pelatih lebih mempercayakan gelandang lain ketimbang pemain asal Nigeria tersebut. Ia bahkan beberapa kali tidak diboyong ke pertandingan. Hal ini memengaruhi kontribusinya untuk Le Sang et Or.
RC Lens memboyong Ojediran dari Debreceni VSC dengan biaya 1,35 juta euro (sekitar Rp26,3 miliar) pada musim panas 2024. Ini menjadi pengalaman pertamanya membangun karier di salah satu liga top Eropa. Pemain yang kini berusia 22 tahun ini ternyata mengumpulkan menit bermain minim lantaran bertugas sebagai gelandang bertahan pelapis dalam skema taktik. Sejak Agustus 2024, dirinya menyumbang 1 gol dari 17 pertandingan (401 menit) di Ligue 1.
3. Mamadou Sangare (Mali) langsung diplot sebagai gelandang tengah inti
Singkat mengembangkan potensi bersama Rapid Vienna, Mamadou Sangare menerima kesempatan berseragam RC Lens pada musim panas 2025. Kepindahan ini menelan biaya 8 juta euro (sekitar Rp156,2 miliar). Pemain asal Mali ini didatangkan untuk meningkatkan kualitas sektor tengah klub yang bermarkas di Stade Bollaert-Delelis tersebut.
Sangare ternyata cepat melakukan adaptasi sehingga sering diplot sebagai gelandang tengah inti RC Lens di Ligue 1 2025/2026. Berkat stamina mumpuni, dia bisa aktif bergerak untuk menyeimbangkan permainan. Selain itu, dirinya tidak ragu beradu fisik dengan lawan demi mengamankan ancaman di sektor tengah. Hingga pekan ke-16, pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut merumput 15 kali dengan menciptakan 1 gol dan 1 assist.
4. Abdallah Sima (Senegal) bertugas sebagai penyerang pelapis
Tak masuk rencana masa depan Brighton & Hovel Albion, Abdallah Sima dilepas permanen kepada RC Lens seharga 4,5 juta euro (sekitar Rp88 miliar) pada musim panas 2025. Pemain yang kini berusia 24 tahun ini mengenal persaingan Ligue 1 karena sebelumnya pernah memperkuat Stade Brestois dan Angers SCO. Kehadirannya diplot untuk memperkaya rotasi lini depan Le Sang et Or.
Sima bertugas sebagai penyerang pelapis dalam skema taktik RC Lens pada Ligue 1 2025/2026. Pemain asal Senegal ini kalah bersaing sehingga mendapat menit bermain sedikit. Meski begitu, dia adalah sosok fleksibel yang bisa menjalankan berbagai peran di larea depan. Selain itu, kecepatan dan kemampuan menggiring bolanya menjadi senjata untuk merepotkan pertahanan lawan. Hingga pekan ke-16, ia mengukir 1 gol dari 7 pertandingan (152 menit).
5. Morgan Guilavogui (Guinea) sering memulai pertandingan dari bangku cadangan
St Pauli menggelontorkan dana 3 juta euro (sekitar RP58,5 miliar) demi memboyong permanen Morgan Guilavogui dari RC Lens pada musim panas 2025. Bertahan singkat, Le Sang et Or ternyata mengaktifkan klausul pembelian kembali dengan membayar 4,5 juta euro (sekitar Rp88 miliar). Langkah ini diambil karena penyerang asal Guinea ini menyuguhkan performa impresif ketika menjalani masa peminjaman bersama klub Jerman tersebut.
Guilavogui lebih sering memulai pertandingan dari bangku cadangan RC Lens di Ligue 1 2025/2026. Meski begitu, kehadirannya memperkaya rotasi penyerang bayangan dan gelandang serang. Dia juga memiliki visi bermain dan cerdik melakukan penempatan posisi. Hingga pekan ke-16, dirinya merumput 14 kali dengan menyumbang 1 gol. Sejak bergabung, pemain yang kini berusia 27 tahun tersebut mencetak 3 gol dari 42 pertandingan di berbagai kompetisi.
Kelima pemain Afrika di atas berseragam RC Lens 2025/2026. Sangare langsung menunjukkan peran krusial di posisi gelandang tengah inti. Ganiou, Sima, dan Guilavogui ditugaskan sebagai pelapis. Sementara, Ojediran menjadi satu-satunya yang belum merumput hingga pekan ke-16 bersama Le Sang et Or.


















