13 Pemain Asia yang Pernah Bermain untuk Big Six Premier League

Pesepak bola asal Korea Selatan, Park Ji Sung, bergabung dengan Manchester United dari PSV Eindhoven pada usia 24 tahun. Pemain berjuluk Three-Lungs Park ini telah menorehkan 205 penampilan dan mencetak 27 gol selama 7 musim. Ia dianggap sebagai pemain Asia paling sukses yang pernah berkarier di EPL dengan meraih 4 gelar juara Premier League dan 1 Liga Champions Eropa. Kemampuan Park yang dinamis dan staminanya yang luar biasa membuatnya mampu memberikan kontribusi yang konsisten di lini tengah Manchester United kala itu.

Shinji Kagawa didatangkan Sir Alex Ferguson pada 2012 dari Borussia Dortmund. Ia menjadi pemain Jepang pertama yang menjuarai Premier League pada 2012/2013, musim debutnya bersama Setan Merah. Namun, ia mulai sulit menemukan penampilan terbaiknya usai pensiunnya Ferguson sebagai pelatih. Ferguson digantikan oleh David Moyes saat itu. Kagawa pun hanya menghabiskan 2 musim bersama The Red Devils dan kembali ke Borussia Dortmund.

Penunjukan Son Heung Min sebagai kapten Tottenham Hotspur menggantikan Hugo Lloris menandai tonggak sejarah penting dalam sepak bola Asia. Son menjadi kapten dari Asia pertama di Premier League. Sebelum pindah ke Tottenham Hotspur, ia memulai kariernya di Eropa dengan bergabung dengan akademi Hamburg SV pada usia 16 tahun dan kemudian berlabuh ke Bayer Leverkusen. Dirinya baru datang ke EPL pada 2015 bersama Tottenham Hotspur dan diakui sebagai salah satu talenta sepak bola terbaik di Asia.

Minamino diboyong Liverpool dari RB Salzburg pada Januari 2020 dengan biaya 7,2 juta pound sterling (141 miliar rupiah). Selama di Liverpool, ia kesulitan mendapatkan posisi reguler karena harus bersaing dengan trio maut Liverpool, seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino yang sedang meraih kejayaan saat itu. Minamino sempat dipinjamkan ke Southampton, tetapi akhirnya pindah ke AS Monaco pada Juli 2022. Selama bersama The Reds, dirinya berhasil meraih gelar juara Premier League, Piala FA, dan Piala Liga.

Takehiro Tomiyasu memulai karier sepak bolanya bersama klub Avispa Fukuoka di J1 League sebelum pindah ke Sint-Truiden di Belgia pada 2018. Keunggulannya dalam duel udara dan kemampuan olah bolanya membuatnya menarik perhatian Bologna FC dan diboyong oleh klub pada Juli 2019. Menghabiskan 2 musim bersama Bologna, ia kemudian dibeli Arsenal pada Agustus 2021. Namun, karena dibekap cedera betis, pada musim pertamanya, ia hanya tampil sebanyak 22 laga di semua kompetisi. Meskipun sering memulai pertandingan dari bangku cadangan, dirinya tetap menjadi pemain yang diandalkan bagi Arsenal.

Penyerang asal Korea Selatan, Park Chu Young, bergabung dengan Arsenal dari AS Monaco pada Agustus 2011. Park menjalani debutnya di Premier League saat laga besar melawan Manchester United pada Januari 2012. Selama kariernya di Arsenal, ia tidak memperoleh waktu bermain yang cukup karena berada di bawah bayang-bayang Robin van Persie. Di Timnas Korea Selatan, ia pernah menjadi kapten dan berkontribusi pada pencapaian negaranya meraih medali perunggu di cabang sepak bola saat Olimpiade 2012 London.

Sebelum Manchester City dibeli Sheikh Mansour dan menjadi klub besar, terdapat pemain asal China bernama Sun Jihai yang menghabiskan waktu selama 6 musim di klub. Jihai membuat sejarah sebagai pemain China pertama yang tampil dan mencetak gol di Premier League. Meskipun memiliki kenangan indah bersama The Citizens dengan 151 penampilan, ia menjadi salah satu pemain yang dibuang setelah klub diambil alih Abu Dhabi Group pada 2008. Ia pindah ke Sheffiled United dan hanya bertahan semusim sebelum akhirnya kembali ke China Super League.

Lee Young Pyo bergabung dengan Tottenham Hotspur pada Agustus 2005 dari PSV Eindhoven. Kariernya melejit setelah menjadi bagian penting Timnas Korea Selatan hingga mengantarkan tim mencapai semifinal pada Piala Dunia 2002. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap dan gelandang kiri itu tampil sebanyak 92 pertandingan bersama Spurs. Bahkan, pada 2008, ia berhasil menjuarai Piala Liga bersama klub, di mana gelar tersebut merupakan trofi terakhir yang diraih Tottenham Hotspur hingga saat ini.

Junichi Inamoto adalah pemain Asia yang pertama kali bermain untuk Arsenal. Selama kariernya di Premier League, dirinya pernah bermain untuk Arsenal, Fulham, dan West Bromwich Albion. Kesulitan untuk menembus tempat utama di Arsenal, ia akhirnya dipinjamkan ke Fulham pada 2002. Selama di Fulham, ia justru menjadi sosok penting di lini tengah dan membantu klub terhindar degradasi dari Premier League. Bahkan, dia diakui sebagai pemain terbaik klub untuk 2002/2003.

Ryo Miyaichi sempat menjadi fenomena sepak bola pada zamannya karena bakatnya yang luar biasa dan dijuluki The Next Messi. Pemain asal Jepang tersebut bergabung dengan Arsenal pada Januari 2011 saat masih berada di sekolah menengah. Ia sempat dipinjamkan ke Feyenoord dan mendapat julukan Ryodinho, merujuk pada kehebatan Ronaldinho. Dirinya dipinjamkan kembali ke Wigan Athletic pada 2012/2013 dan Bolton Wanderers pada musim selanjutnya selama 5 bulan. Ia akhirnya meninggalkan Arsenal pada Juni 2015 setelah 4 tahun bergabung dengan klub.

Nico Yennaris, yang kini berganti nama menjadi Li Ke, adalah pemain naturalisasi asal China yang pernah bermain untuk Arsenal. Pemain kelahiran Inggris ini memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Tirai Bambu karena memiliki ibu yang masih memiliki keturunan China. Li Ke memulai karier sepak bolanya bersama akademi Arsenal pada 2001. Performanya yang terus berkembang di tim junior membuatnya mendapatkan kontrak profesional di tim senior dan melakukan debutnya kala melawan Bolton Wanderers dalam laga lanjutan Piala Liga pada Oktober 2011.

Dong Fangzhuo pernah digadang-gadang sebagai harapan besar sepak bola Asia saat bergabung dengan Manchester United pada 2004. Di tengah ekspektasi yang tinggi, kariernya justru merosot dan berujung pada ketidakjelasan. Mantan pemain asal China itu hanya tampil sekali di Premier League. Fangzhuo dipinjamkan ke klub Royal Antwep, Belgia pada 2004—2006 karena sulitnya memperoleh izin kerja di Inggris. Setelah keluar dari Old Trafford, kariernya tidak makin membaik dan memutuskan pensiun sebelum usia 30 tahun karena masalah berat badan.

Kazuyuki Toda adalah pemain asal Jepang yang pernah memperkuat Tottenham Hotspur pada 2002/2003. Ia dipinjam selama 1 tahun dari klub J-League Shimizu S-Pulse. Selain Tottenham, dirinya saat itu juga diburu Sunderland. Namun, ia hanya tampil sebanyak empat kali bersama Tottenham dan melakukan debutnya saat melawan Manchester City pada April 2003.

Dari lima klub papan atas Premier League, hanya Chelsea yang belum pernah menggunakan jasa pemain Asia di skuadnya. Adapun Yossi Benayoun, pemain asal Israel yang pernah bermain untuk Liverpool, Chelsea, dan Arsenal bukan dari Asia. Walaupun secara teritorial Israel masuk Asia Barat, tetapi mereka bergabung dan diakui sebagai anggota konfederasi UEFA.