AC Milan merupakan salah satu klub tersukses di Eropa dengan rekam jejak sejarah yang impresif. Rossoneri merupakan klub kedua dengan jumlah trofi Liga Champions terbanyak, yakni tujuh trofi. Era '90-an menjadi salah satu masa keemasan AC Milan dengan hadirnya deretan bintang asal Belanda kala itu.
Sepanjang sejarah klub, pemain-pemain asal Belanda memang memiliki tempat tersendiri dalam hati fans AC Milan. Berikut ini adalah lima pemain Belanda paling sukses saat berseragam AC Milan.
Karier kepelatihannya mungkin bukan apa-apa untuk disorot, tetapi Gullit adalah bintang saat masih menjadi pemain. Bergabung dengan AC Milan dari PSV, Gullit mencetak dua gol di final Piala Eropa (Liga Champions) 1989. Dia berseragam AC Milan pada medio 1987 sampai 1993 sebelum bergabung dengan Sampdoria dan kembali ke Milan setahun setelahnya.
Gullit adalah sosok pemain serbaguna karena bisa ditempatkan sebagai gelandang ataupun second striker. Sang pemain mengoleksi 56 gol dan 40 assist dari 171 laga. Bersama rekan senegaranya, Marco van Basten dan Frank Riijkaard, mereka menjadi generasi emas yang menghasilkan dua trofi Liga Champions dan tiga Scudetto.
Frank Riijkard didatangkan AC Milan dari Sporting Lisbon setahun setelah Gullit dan van Basten. Pelatih AC Milan kala itu, Arrigo Sacchi, dengan jenius mengubah posisinya dari seorang bek tengah menjadi gelandang bertahan. Keputusan itu ternyata sangat jitu dan membuat skuad Rossoneri memiliki The Dream Team.
Salah satu yang paling diingat fans adalah gol Riijkaard di babak final Liga Champions 1990 ke gawang Benfica. Riijkaard menjadi pelengkap trio Belanda terbaik di AC Milan kala itu yang mampu menaklukan Eropa dan Serie A Italia. Dia berseragam AC Milan selama lima musim dengan koleksi 201 laga dengan torehan 25 gol dan 26 assist.
Marco Van Basten diboyong bersamaan dengan Ruud Gullit pada tahun 1987 dan bertransformasi menjadi salah satu striker terbaik sepanjang masa yang pernah dimiliki AC Milan.
Selama delapan musim berseragam AC Milan, dia meraih hampir semua trofi di level klub, yakni 2 Liga Champions dan 3 Scudetto. Bahkan, ia pun sukses menjadi top skor Serie A sebanyak 2 kali dan meraih penghargaan Ballon d'Or sebanyak 3 kali bersama AC Milan. Van Basten mengoleksi 125 gol dari 201 laga bersama Rossoneri. Sayang ia harus gantung sepatu di usia masih cukup muda pada 1995 karena faktor cedera.
Jaap Stam dinilai sebagai salah satu bek terbaik dan paling komplet pada masanya. Dia memiliki fisik yang tangguh, gaya bertahan yang kokoh, dan garang di lapangan. Bek jangkung ini menjalani karier cemerlang bersama PSV, Manchester United, dan Lazio sebelum berseragam AC Milan selama dua musim.
Di masa tersebut, pertahanan AC Milan menjadi yang terbaik karena diisi nama-nama besar seperti Stam, Nesta, dan Maldini. Dalam waktu singkat tersebut, Stam tampil dalam 65 laga di semua ajang dan membawa Rossoneri lolos ke final Liga Champions 2005. Sayangnya, Milan harus kalah secara dramatis dari Liverpool lewat adu penalti.
Clarence Seedorf merupakan salah satu gelandang terbaik pada eranya. Tidak hanya memiliki skill yang mumpuni, ia pun menjadi salah satu dari sedikit pemain yang mampu meraih trofi Liga Champions dengan tiga klub berbeda, yakni Ajax, Real Madrid, dan AC Milan.
Seedorf berseragam Rossoneri selama 10 musim sejak 2002 ketika diboyong dari Inter Milan. Sepanjang kariernya itu, ia mengoleksi 63 gol dan 73 assist dari 432 laga di semua ajang. Dia sukses mempersembahkan 2 trofi Liga Champions, 2 Scudetto, 1 Coppa Italia, dan 2UEFA Super Cup.
Pemain-pemain asal Belanda selalu memiliki tempat tersendiri di hati fans AC Milan. Sepanjang sejarah klub, banyak pemain Belanda yang hilir mudik di San Siro, namun tak ada yang menyangkal jika lima di atas adalah yang terbaik dari semuanya. Setuju?