Sebagai olahraga paling populer di dunia, sepak bola selalu memiliki cerita unik dan menarik. Salah satunya adalah darah pesepak bola yang mengalir dalam sebuah keluarga. Tidak hanya ayah dan anak, tetapi juga adik dan kakak yang tampil bersama.
Dalam sejarah gelaran Piala Eropa, terdapat pesepak bola bersaudara yang tampil bareng, bahkan saling berlawanan. Nah, berikut ini adalah 5 pemain bersaudara yang pernah tampil bareng di Piala Eropa.
Jonny Evans adalah salah satu pemain paling berpengalaman di Premier League yang saat ini membela Leicester City sejak 2018. Dia adalah lulusan akademi Manchester United dan membela Setan Merah selama hampir satu dekade. Tak banyak yang tahu bahwa Jonny memiliki adik yang juga seorang pesepak bola, yakni Corry Evans.
Tak sepopuler sang kakak, Corry hanya pernah membela klkub-klub medioker, seperti Hull City dan Blackburn Rovers. Keduanya sendiri sempat bermain bareng di Piala Eropa bersama pada 2016. Sayangnya, Republik Irlandia harus tersingkir di fase grup.
Granit dan Taulant Xhaka merupakan pesepak bola bersaudara yang unik. Meski saudara kandung, keduanya membela timnas yang berbeda. Granit Xhaka membela Swiss, sedangkan sang kakak lebih memilih negara leluhurnya, Albania. Keduanya sempat harus saling beradu di Piala Eropa 2016 karena Albania dan Swiss berada di grup yang sama.
Dalam laga tersebut Swiss menang dengan skor 1-0 dan laga berjalan sangat panas. Swiss pada akhirnya lolos ke fase knock out, sedangkan Albania hanya menempati peringkat ketiga. Granit Xhaka saat ini membela Arsenal, sedangkan Taulant Xhaka membela FC Basel sejak 2013.
Romelu Lukaku dianggap sebagai salah satu striker terbaik saat ini. Tidak mengherankan jika dia menjadi ujung tombak Timnas Belgia dalam beberapa tahun terakhir. Darah sepak bola tidak hanya mengalir dalam dirinya, tetapi juga kepada sang adik, Jordan Lukaku. Berbeda dari sang kakak, Jordan bermain di posisi bek kiri dan saat ini bermain untuk Lazio.
Keduanya sempat tampil bersama pada Piala Eropa 2016 di Timnas Belgia. Mereka tampil bersama di laga perempat final menghadapi Wales. Sayang, kala itu Belgia harus menyerah dengan skor 3-1. Kini, di Piala Eropa 2020, Romelu Lukaku kembali tampil sebagai pemain utama, sedangkan sang adik gagal menembus tim asuhan Roberto Martinez.
Kovac bersaudara bukan sosok yang asing bagi pencinta sepak bola era 2000-an. Keduanya pernah bermain untuk klub yang sama, Bayern Munchen. Tak hanya itu, mereka pun merupakan andalan di Timnas Kroasia. Mereka tampil bersama di Piala Eropa 2004 dan tergabung di grup maut bersama Prancis, Inggris, dan Swiss.
Di ajang tersebut Kroasia tak bisa berbuat banyak dengan hanya finis di peringkat ketiga dengan dua poin. Kini keduanya telah gantung sepatuh dan berkarier bersama sebagai manajer dan asisten manajer.
Hazard bersaudara dianggap sebagai dua pemain yang memiliki posisi bermain dan kualitas yang seimbang. Eden Hazard saat ini berkostum Real Madrid dan sang adik berkarier di Jerman bersama Borussia Dortmund. Berkat nama besar dan skill mumpuninya, kedua pemain dipanggil ke Piala Eropa 2020.
Keduanya jadi andalan di lini tengah Belgia yang diisi generasi emasnya. Mereka lolos dari fase grup dengan sempurna dan meraih tiga kemenangan. Dengan skuad yang dimiliki, Belgia menjadi tim unggulan yang dijagokan di Piala Eropa 2020 ini.
Sebagai olahraga paling populer di semesta, tidak mengherankan jika DNA sepak bola mengalir di sebuah keluarga. Dalam sejarahnya, banyak pemain yang terinspirasi dari keluarga mereka sendiri dan lima pesepak bola bersaudara di atas adalah yang terbaik.