6 Pemain Bintang yang Menemukan Sentuhan Terbaiknya di Ligue 1

- Hatem Ben Arfa tampil gemilang bersama OGC Nice
- Lassana Diarra bergabung Marseille setelah sempat berkiprah di Rusia
- Radamel Falcao mengantarkan AS Monaco sebagai juara Ligue 1
Paul Pogba telah resmi bergabung dengan AS Monaco pada bursa transfer musim panas 2025. Gelandang asal Prancis itu sempat mengalami masa sulit setelah menjalani larangan bermain selama 18 bulan. Kini, Pogba berharap bisa menemukan kembali performa terbaiknya.
Sejumlah pemain sebelumnya berhasil membangkitkan karier mereka di Ligue 1 Prancis. Kompetisi kasta tertinggi Prancis ini telah menjadi tempat bagi banyak pemain untuk menemukan kembali kepercayaan diri dan performa terbaik mereka. Berikut adalah enam pemain yang berhasil menghidupkan kembali kariernya di Ligue 1.
1. Hatem Ben Arfa tampil gemilang bersama OGC Nice
Hatem Ben Arfa dikenal sebagai salah satu pemain paling bertalenta di English Premier League (EPL) bersama Newcastle United. Namun, kariernya sempat terjun bebas saat dipinjamkan ke Hull City pada 2014/2015. Setelah itu, kontraknya diputus oleh Newcastle United dan ia menghabiskan enam bulan tanpa klub.
Pada musim panas 2015, Ben Arfa bergabung dengan OGC Nice. Kepulangannya ke Prancis tersebut terbukti tepat. Setelah musim terburuknya, ia justru tampil gemilang dengan mencetak 18 gol dan 7 assist bersama Nice hingga akhirnya ia digaet oleh Paris Saint-Germain (PSG).
2. Lassana Diarra bergabung Marseille setelah sempat berkiprah di Rusia
Lassana Diarra sempat menghilang dari sorotan usai meninggalkan Real Madrid pada 2012. Ia terlebih dahulu berkiprah di Rusia bersama Anzhi Makhachkala dan Lokomotiv Moscow. Perselisihan kontrak membuat Diarra memutuskan untuk meninggalkan Rusia.
Diarra kemudian menerima pinangan Olympique Marseille pada musim panas 2015. Ia tampil impresif pada 2015/2016 dan menjadi salah satu pemain terbaik di Ligue 1 pada musim tersebut. Selama berkostum Marseille, gelandang bertahan tersebut mencatatkan 45 penampilan dengan mengemas 1 gol dan 1 assist.
3. Radamel Falcao mengantarkan AS Monaco sebagai juara Ligue 1
Radamel Falcao menunjukkan performa gemilang pada musim debutnya bersama AS Monaco sebelum akhirnya absen cukup lama karena cedera anterior cruciate ligament (ACL). AS Monaco kemudian memutuskan untuk meminjamkan pemain asal Kolombia tersebut. Falcao menjalani masa peminjaman bersama dua tim berbeda, yakni Manchester United dan Chelsea pada 2014—2016.
Falcao tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya selama berkiprah di Premier League. Penampilan mengecewakannya di Premier League sempat membuat banyak orang meragukan kemampuannya. Namun, segalanya berubah pada 2016 saat ia kembali ke AS Monaco. Falcao berhasil mencetak 30 gol di semua kompetisi dan mengantarkan Monaco meraih gelar juara Ligue 1 serta mencapai semifinal Liga Champions.
4. Mario Balotelli menemukan sentuhan terbaiknya bersama OGC Nice
Karier Mario Balotelli mengalami kemunduran setelah kepindahannya ke Liverpool pada 2014. Ia tidak mampu menjadi pengganti yang sepadan bagi Luis Suarez. Selama memperkuat Liverpool, Balotelli hanya bermain dalam 28 pertandingan dengan torehan 4 gol.
Balotelli tidak masuk dalam rencana Juergen Klopp yang saat itu ditunjuk sebagai pelatih baru The Reds. Akhirnya, sang striker bergabung dengan OGC Nice secara gratis pada bursa transfer musim panas 2016. Bersama Nice, pemain berusia 34 tahun ini berhasil menemukan sentuhan terbaiknya dengan mencetak 43 gol dan 3 assist dan 76 penampilan.
5. Joe Cole menemukan titik terang dalam kariernya saat bergabung LOSC Lille
Joe Cole tampil mengecewakan pada musim debutnya bersama Liverpool. Ia hanya mencatatkan 4 gol dan 3 assist dari 33 penampilan di semua ajang. Cole kemudian dipinjamkan The Reds ke LOSC Lille.
Masa peminjaman Cole menjadi titik terang dalam kariernya. Ia bermain bersama deretan pemain hebat seperti Eden Hazard dan Dimitri Payet. Selama semusim berkostum Lille, Cole menorehkan 9 gol dan 6 assist dalam 43 laga.
6. Memphis Depay menjadi andalan di lini depan Olympique Lyon
Memphis Depay didatangkan sebagai salah satu proyek Manchester United di bawah asuhan Louis van Gaal. Sayangnya, Depay gagal menunjukkan performa terbaiknya di Old Trafford. Pemain asal Belanda tersebut juga harus tersingkir saat Jose Mourinho ditunjuk sebagai pelatih Setan Merah.
Manchester United memutuskan untuk menjual Depay ke Olympique Lyon. Tidak butuh waktu lama, pemain berusia 31 tahun ini langsung menjadi pilar di lini serang Lyon. Depay tampil tajam dengan mencetak 76 gol dan 55 assist dalam 178 penampilan.
Para pemain di atas mampu menemukan sentuhan terbaiknya di Ligue 1. Paul Pogba tentu diharapkan mampu mengikuti jejak mereka. Menarik untuk menantikan kiprah Pogba bersama AS Monaco.