Sejak diakuisisi BlueCo pada Mei 2022, Chelsea tidak berhenti melakukan bongkar pasang skuad. The Blues tidak hanya aktif merekrut pemain, tetapi juga melepasnya. Itu dilakukan baik secara permanen maupun pinjaman.
Menariknya, Arsenal berada di urutan kedua sebagai klub yang paling banyak menampung penggawa Chelsea selama era kepemilikan BlueCo. Ada lima pemain yang masuk daftar per 26 Juli 2025. The Gunners hanya kalah dari sesama aset BlueCo, Strasbourg, yang menerima enam pemain.
Chelsea resmi melepas Noni Madueke kepada Arsenal pada 18 Juli 2025. Jika melihat performanya sejak diboyong dari PSV Eindhoven pada Januari 2023, keputusan ini terbilang mengejutkan. Madueke cukup produktif dengan mencetak 20 gol dan 9 assist dari 92 penampilan.
Namun, langkah ini menjadi masuk akal mengingat Chelsea baru saja mendatangkan Jamie Gittens dari Borussia Dortmund. Selain itu, uang 52 juta pound sterling (Rp1,138 triliun) yang dilaporkan diserahkan Arsenal juga sangatlah menguntungkan. Sebabnya, Chelsea hanya membeli Madueke sebesar 35 juta euro (Rp608 miliar).
Kepa Arrizabalaga masih tercatat sebagai kiper termahal dalam sejarah usai dibeli Chelsea dari Athletic Club pada musim panas 2018 dengan harga mencapai 80 juta euro (Rp1,39 triliun). Namun, pemain asal Spanyol ini hanya menjadi pilihan utama mereka selama 2 musim. Ia sempat kembali merebut status tersebut pada 2022/2023. Setelahnya, Kepa benar-benar tersingkir dari Stamford Bridge.
Kepa menjalani 2 musim terakhir sebagai pemain pinjaman di Real Madrid dan AFC Bournemouth. Pada 1 Juli 2025, Arsenal resmi meminangnya dengan harga yang dilaporkan 5 juta pound sterling (Rp109 miliar) saja. Di Emirates Stadium, pria yang kini berusia 30 tahun itu akan menjadi pesaing bagi rekan sekompatriotnya, David Raya. Kepa mencatatkan 163 penampilan selama membela Chelsea dengan 175 kali kebobolan dan 59 cleansheet.
Raheem Sterling menjadi penanda era baru Chelsea di bawah kepemilikan BlueCo. Winger asli Inggris ini diboyong dari Manchester City pada musim panas 2022 yang merupakan bursa transfer pertama BlueCo di Chelsea. Selama 2 musim, mantan pemain Liverpool ini bermain 81 kali dan mencetak 19 gol serta 15 assist.
Namun, kedatangan Enzo Maresca sebagai pelatih baru pada awal 2024/2025 membuat Sterling kehilangan tempat. Ia pun dipinjamkan kepada Arsenal. Sayangnya, di Arsenal, Sterling juga tidak bisa menunjukkan performa yang impresif. Ia hanya mencetak 1 gol dan 5 assist dari 28 penampilan. Per 26 Juli 2025, Sterling masih tercatat sebagai aset Chelsea. Namun, mereka kembali mempersilakannya untuk mencari klub anyar.
Sebagian pendukung Chelsea memprotes langkah yang diambil klub ketika melepas Kai Havertz ke Arsenal pada musim panas 2023. Sebabnya, bintang asal Jerman ini memang bermain cukup konsisten usai dibeli dari Bayer Leverkusen pada awal 2020/2021. Havertz bahkan merupakan sosok yang mencetak gol kemenangan mereka di final Liga Champions Eropa (UCL) 2021.
Chelsea sendiri membuat keputusan ini untuk menyesuaikan arah baru yang ingin dituju klub. Terlebih, mereka juga mendapat pemasukan sebesar 75 juta pound sterling (Rp1,303 triliun). Itu membuat Havertz menjadi penjualan termahal kedua sepanjang sejarah Chelsea. Havertz mencetak 32 gol dan 16 assist dari 139 penampilan untuk Chelsea.
Jorginho menjadi pemain Chelsea lain yang tersingkir usai klub diakuisisi BlueCo. Gelandang Timnas Italia ini dijual kepada Arsenal pada Januari 2023 dengan harga sekitar 11 juta pound sterling (Rp193 miliar). Namun, Jorginho pun kini sudah tidak berada di Arsenal karena baru saja hengkang secara gratis pada Juni 2025 untuk bergabung dengan Flamengo.
Jorginho sendiri bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2018. Ia dibeli dari Napoli dengan harga mencapai 57 juta pound sterling (Rp990 miliar). Saat itu, Jorginho mengikuti Maurizio Sarri yang juga diboyong Chelsea dari Napoli untuk menjadi pelatih anyar mereka. Selama membela Chelsea, Jorginho bermain 213 kali dan mencetak 29 gol serta 8 assist.
Kelima nama di atas merupakan para pemain yang berkualitas. Namun, mereka harus rela angkat kaki dari Chelsea karena klub yang membutuhkan banyak ruang bagi penggawa anyar sejak diakuisisi BlueCo. Arsenal pun memanfaatkan situasi tersebut dengan menampung mereka semua.