3 Pemain Feyenoord yang Mencetak 8 Gol pada 8 Pekan Pertama Eredivisie
.png)
Feyenoord Rotterdam termasuk salah satu klub besar dengan reputasi mentereng di sepak bola Belanda. Seperti kedua rivalnya, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven, Feyenoord juga kerap kali mengorbitkan pesepak bola top yang berposisi sebagai striker dari berbagai belahan dunia. Mulai Henrik Larsson, John Dahl Tomasson, sampai Igor Paixao.
Beberapa dari penyerang top Feyenoord pernah mengukir rekor apik kala menorehkan 8 gol dalam 8 laga pertama Eredivisie Belanda dalam 20 tahun terakhir sejak 2005. Namun, tidak banyak dari striker papan atas Feyenoord yang mampu menorehkan catatan apik tersebut. Dilansir Opta, hanya tiga striker Feyenoord berikut yang mampu menorehkan 8 gol dalam 8 pekan pertama Eredivise dalam 20 tahun terakhir.
1. Graziano Pelle menorehkan 8 gol dalam 8 pekan pertama Eredivisie 2013/2014
Graziano Pelle awalnya bergabung dengan Feyenoord sebagai pemain pinjaman dari Parma pada Agustus 2012. Langkah tersebut berhasil membuat karier pemain asal Italia tersebut meroket. Sebab, Pelle mampu tampil tajam kala menorehkan total 29 gol dan 9 assist dalam 33 pertandingan di semua kompetisi pada musim pertamanya 2012/2013. Berkat performa apik tersebut, Feyenoord membelinya secara permanen dari Parma dengan harga 3 juta euro atau Rp58 miliar pada musim panas Juli 2013.
Pelle membuktikan kualitasnya sebagai striker melebihi harga transfernya itu. Ia mampu menorehkan 8 gol dalam 8 pekan pertama Eredivisie 2013/2014. Sayangnya, torehan masing-masing satu gol Pelle tidak cukup bagi Feyenoord usai menelan kekalahan 1-4 dari Twente FC dan 1-2 dari Ajax Amsterdam pada pekan kedua serta ketiga. Ia lalu mencetak hattrick dan satu gol dalam kemenangan Feyenoord 3-1 atas NAC Breda dan 4-0 atas Roda JC pada pekan keempat serta kelima. Pelle kemudian menciptakan trigol keduanya saat Feyenoord menaklukan ADO Den Haag pada pekan kedelapan.
2. Santiago Gimenez menorehkan 8 gol dari 8 pekan pertama Eredivisie 2023/2024
Santiago Gimenez memulai kiprahnya di sepak bola Eropa kala pindah dari CD Cruz Azul ke Feyenoord pda Juli 2022. Ia langsung menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu striker muda Meksiko dengan potensi menjanjikan dengan menorehkan 23 gol dalam 45 pertandingan di semua kompetisi pada 2022/2023. Kontribusi Gimenez berperan penting bagi kesuksesan Feyenoord dalam menjuarai Eredivisie 2022/2023. Performa sang pemain makin meroket kala memasuki musim kedua bersama Feyenoord pada 2023/2024.
Ia mencetak 26 gol dan 8 assist dalam 41 pertandingan di berbagai ajang. Secara perinci, Gimenez menorehkan 23 gol dari 30 penampilan di Eredivisie. Ia sudah menunjukkan ketajamannya pada delapan pekan awal Eredivisie 2023/2024. Gimenez menorehkan 14 gol dalam 8 laga awal Eredivisie. Ia mencetak 2 brace dan 1 hattrick ketika Feyenoord tidak terkalahkan pada sembilan pekan pertama Eredivisie 2023/2024. Gimenez memutuskan hengkang ke AC Milan pada Februari 2025.
3. Ayase Ueda menciptakan 8 gol dari 8 penampilan pada 8 pekan pertama Eredivisie 2025/2026
Kepergian Gimenez membuat striker Feyenoord lainnya, Ayase Ueda, mendapat kesempatan bermain lebih sering. Pemain asal Jepang itu bergabung dengan Feyenoord pada Agustus 2023. Ueda cukup kesulitan menunjukkan ketajamannya karena minim menit bermain sebagai striker utama. Ia hanya mencetak 5 gol dalam 26 laga Eredivisie 2023/2024.
Performa Ueda menunjukkan peningkatan setelah menorehkan 7 gol dalam 21 pertandingan Eredivisie 20242/2025. Ia kemudian mendapat kepercayaan sebagai striker utama Feyenoord oleh sang pelatih, Robin van Persie, pada awal 2025/2026. Ueda mampu menorehkan 8 gol dalam 8 pekan pertama Eredivisie 2025/2026. Feyenoord bahkan tidak terkalahakan dalam delapan pekan pertama Eredivisie.
Ketiga striker di atas menjalani karier yang begitu cemerlang bersama Feyenoord. Pelle dan Gimenez mampu menorehkan mencuri perhatian klub-klub Eropa lain usai mencetak dua digit gol di Eredivisie bersama Feyenoord. Ueda tengah dalam periode terbaiknya selama membela Feyenoord usai tampil epik di Eredivisie. Mampukah ia mempertahankan produktivitas golnya sampai akhir 2025/2026?
