Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pemain Fulham dari Swedia sebelum Jonah-Kusi Asare

ilustrasi stadion Fulham
ilustrasi stadion Fulham (unsplash.com/Cristiano Pinto)
Intinya sih...
  • Bjorn Runstrom hanya bermain dua kali bersama Fulham pada 2006/2007
  • Fredrik Stoor Siekkinen membuat sebelas penampilan pada 2008—2011
  • David Elm hanya mencetak 1 gol dari 16 penampilan bersama Fulham pada 2009—2011
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Fulham memboyong satu pemain berusia 18 tahun pada bursa transfer musim panas 2025. Sosok tersebut adalah Jonah Kusi-Asare. The Cottagers meminjamnya dari raksasan Bundesliga Jerman, Bayern Munich. Secara profil, Kusi-Asare berposisi sebagai penyerang dan berasal dari Swedia. Sebelum dirinya, hanya ada lima penggawa dari negara yang sama yang pernah membela Fulham. Siapa saja?

1. Bjorn Runstrom hanya bermain dua kali bersama Fulham pada 2006/2007

Bjorn Runstorm menjadi orang Swedia pertama yang membela Fulham. Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini melakukannya pada 2006/2007. Runstorm bergabung dari klub di negara asalnya, Hammarby, secara permanen pada awal musim ketika masih berusia 22 tahun. Sayangnya, ia tidak mendapat banyak kesempatan. Runstorm hanya bermain dua kali selama 85 menit di seluruh kompetisi.

Fulham sudah terlanjur tidak puas dengan performanya. Hasilnya, mereka pun meminjamkannya kepada Luton Town pada paruh kedua musim tersebut. Nahas, setelah kembali, Runstorm masih belum mendapat kepercayaan. Pada 2007/2008, ia lagi-lagi harus menjalani masa peminjaman di klub Jerman, FC Kaiserslautren. Pada awal 2008/2009, Fulham akhirnya melepasnya secara gratis kepada Odense BK.

2. Fredrik Stoor Siekkinen membuat sebelas penampilan pada 2008—2011

Meski kehilangan Bjorn Runstorm, Fulham tetap memiliki satu pemain asal Swedia pada 2008/2009. Sebabnya, mereka memboyong sosok lain. Fulham merekrut seorang bek tengah berusia 24 tahun bernama Fredrik Stoor Siekkinen. Mereka mendapatkannya dari klub Norwegia, Rosenborg. Namun, kiprah Siekkinen di Fulham tidak jauh berbeda dengan Runstorm.

Ia memang mengemas jumlah penampilan yang lebih banyak. Pada musim debutnya, Siekkinen bermain delapan kali. Namun, pada musim berikutnya, Fulham memilih untuk meminjamkannya kepada Derby County. Fulham memanggilnya pulang pada paruh kedua. Sayangnya, Siekkinen cuma mendapat dua kesempatan tambahan. Ia pun dilepas kepada Valerenga pada Januari 2011.

3. David Elm hanya mencetak 1 gol dari 16 penampilan bersama Fulham pada 2009—2011

Setelah meminjamkan Fredrik Stoor Siekkinen kepada Derby County pada awal 2009/2010, Fulham merekrut pemain Swedia yang baru. Mereka memperkuat lini serang dengan membawa David Elm dari Kalmar FF. Namun, karier Elm juga sama mengecewakannya. Ia hanya bermain 16 kali dan mencetak 1 gol serta 2 assist.

Seperti Siekkinen, Fulham sempat mempertahankan Elm pada paruh pertama 2010/2011. Namun, mereka tidak memainkannya sama sekali. Hasilnya, Elm pun menyusul Siekkinen yang angkat kaki dari Craven Cottage pada Januari 2011. Fulham menjual pemain yang saat itu baru berusia 27 tahun itu kepada salah satu klub di Swedia, Elfsborg.

4. Alexander Kacaniklic mencapai 100 pertandingan bersama Fulham

Sejauh ini, Alexander Kacaniklic menjadi pemain Swedia paling sukses di Fulham. Penggawa yang berposisi utama sebagai winger tersebut berhasil mencapai 100 penampilan. Kacaniklic juga mampu menorehkan 11 gol serta 5 assist. Kacaniklic mengukirnya pada 2011—2016.

Kacaniklic bergabung dari akademi Liverpool pada 2010 ketika masih berusia 19 tahun. Selama 6 tahun menjadi pemain Fulham, Kacaniklic juga sempat menghabiskannya sebagai pemain pinjaman di Watford (2012), Burnley (2013), dan FC Copenhagen (2014). Ia akhirnya dilepas kepada Nantes.

5. Muamer Tankovic cuma membela Fulham enam kali

Setelah Alexander Kacaniklic, Fulham merekrut satu pemain asal Swedia yang berusia jauh lebih muda. Mereka mendapatkan Muamer Tankovic dari Norrkoping pada musim panas 2011. Saat itu, pemain yang juga berposisi sebagai winger tersebut masih berumur 16 tahun. Tankovic harus menunggu waktu hingga 2 tahun untuk mendapat kesempatan di tim utama.

Tankovic memang baru bisa menembus skuad inti pada 2013/2014. Ia mencatatkan 3 penampilan di Premier League dan 3 penampilan serta 1 assist di Piala FA. Namun, setelah penantian yang panjang tersebut, Fulham justru memutuskan untuk melepasnya. Mereka membiarkannya pergi secara gratis kepada AZ Alkmaar pada musim panas 2014.

Alexander Kacaniklic menjadi satu-satunya pemain Swedia yang mampu meninggalkan jejak yang cukup membekas di Fulham. Kini, Jonah-Kusi Asare mendapat tantangan tersebut. Jika bisa tampil apik sepanjang 2025/2026, ia juga berpotensi bergabung dengan Fulham secara permanen. Sebabnya, Fulham memang memiliki opsi untuk membelinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Persija Mau Jadikan The Jakmania Sebagai Role Model Fans Tandang

16 Sep 2025, 21:32 WIBSport