5 Pemain yang Harus Meninggalkan Liverpool untuk Selamatkan Kariernya

Gelandang berpaspor Serbia ini merupakan rekrutan pertama Jurgen Klopp di Liverpool. Ia datang ke Anfield pada musim dingin 2016 dari klub Serbia, Red Star, dengan harga 7 juta euro atau setara dengan Rp122 miliar. Sayangnya, Grujic gagal tampil baik bersama Liverpool.

Ia lebih sering dipinjamkan ke beberapa tim Eropa, seperti Cardiff, Hertha BSC, hingga FC Porto. Bersama klub terakhir itu, ia tampil cukup menjanjikan pada musim ini. Jika masa pinjamannya telah usai, Grujic sepertinya tak perlu lagi kembali ke Anfield. Pasalnya, tak ada lagi tempat bagi dirinya di lini tengah. Agar kariernya semakin meningkat, ia sepertinya harus meninggalkan Liverpool secara permanen.

Pemain asal Jepang ini baru saja didatangkan oleh Liverpool pada musim dingin 2020 lalu. Takumi Minamino dibeli dari klub Austria, RB Salzburg, dengan biaya 8,5 juta euro atau setara dengan Rp149 miliar. Sebelum pindah ke Anfield, sang pemain sebenarnya pernah tampil menjanjikan ketika berjumpa dengan Liverpool di ajang Liga Champions.

Ketika itu, Minamino berhasil mencetak gol ke gawang Liverpool. Mungkin karena performa impresif itulah sang pemain didatangkan oleh Jurgen Klopp. Sayangnya, Minamino tak mampu menggeser posisi Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Roberto Firmino di lini depan yang membuatnya jarang sekali tampil bersama Liverpool. Pada awal musim ini, Minamino dipinjamkan ke Southampton selama satu musim. Jika kembali ke Liverpool, ia sepertinya tidak akan mendapatkan lagi performa terbaiknya.

Nama Divock Origi akan selalu dikenang oleh para pendukung Liverpool karena berhasil menciptakan gol ke gawang Barcelona di Liga Champions pada musim 2018/2019. Golnya itu sekaligus mengantarkan Liverpool menuju ke partai final dan di akhir musim berhasil memenangi gelar Liga Champions keenam.

Namun, setelah itu kariernya di Anfield tak sesuai harapan. Ia sangat jarang ditampilkan oleh Jurgen Klopp dalam dua musim terakhir. Dengan usia yang masih cukup muda, 26 tahun, Origi sepertinya harus segera pergi dari Liverpool demi menyelamatkan kariernya. Sejak memperkuat Liverpool pada tahun 2014, ia hanya tampil sebanyak 157 pertandingan dan mengoleksi 35 gol.

Pemain internasional Swiss ini didatangkan oleh Liverpool dari Stoke City pada bursa transfer musim panas 2018. Ketika itu Xherdan Shaqiri dibeli dengan biaya sebesar 15 juta euro atau setara dengan Rp263 miliar. Dengan bakat yang lengkap, ia diharapkan mampu menjadi pemain kunci bagi Liverpool saat itu.

Akan tetapi, Shaqiri tak kunjung menemukan performa terbaiknya bersama Liverpool. Selama hampir 3 musim berseragam Liverpool, ia baru tampil sebanyak 62 kali dan menciptakan 8 gol serta 9 assist. Dengan semakin banyaknya penyerang andal di lini depan Liverpool, sang pemain barangkali harus meninggalkan Anfield demi kembali mendapatkan penampilan terbaiknya.

Kualitas Naby Keita sebagai seorang gelandang tentu tidak perlu diragukan lagi. Liverpool rela mengeluarkan dana sebesar 60 juta euro atau setara dengan Rp1 triliun untuk sang pemain tentu bukan tanpa alasan. Nominal tersebut menjadikan sang pemain sebagai pembelian termahal ketiga sepanjang sejarah bagi The Reds.

Sayangnya, kariernya di Anfield cenderung meredup. Pemain berusia 26 tahun itu lebih sering mengalami masalah cedera. Musim ini, misalnya, Keita baru tampil sebanyak 10 kali di Premier League. Dengan kepergian Wijnaldum musim depan, Keita mungkin akan mendapatkan banyak kepercayaan untuk tampil di lini tengah. Namun, tidak menutup kemungkinan, ia bakal dijual oleh Jurgen Klopp di akhir musim ini.

Kelima pemain itu memang memiliki kelebihan masing-masing. Meski demikian, tidak mudah bagi mereka untuk bisa menjadi pemain reguler di Liverpool pada musim depan.