3 Pemain Inggris Tersubur dalam Semusim Liga Teratas Prancis
- Mason Greenwood memecahkan rekor sebagai pemain Inggris dengan koleksi gol terbanyak dalam semusim di liga teratas Prancis.
- Pada musim pertama bersama Marseille, Greenwood mengemas 21 gol dan 6 assist dalam 34 penampilan.
- Greenwood membawa Marseille finis di peringkat kedua Ligue 1 setelah hanya finis di peringkat kedelapan pada musim sebelumnya.
Pemain-pemain asal Inggris telah meramaikan sepak bola Prancis sejak dahulu kala. Dalam sejarah kasta teratas yang telah berubah nama dari Division 1 menjadi Ligue 1 pada 2002, ada 82 pemain Inggris yang telah unjuk gigi. Beberapa di antaranya menunjukkan performa apik dan tampil moncer dalam semusim.
Tiga pemain dalam daftar ini menjadi pemain asal Inggris dengan koleksi gol terbanyak dalam semusim di liga teratas Prancis. Menariknya, Mason Greenwood yang baru datang pada awal musim 2024/2025 langsung memecahkan rekor dan naik ke posisi teratas dalam daftar tersebut.
1. Mason Greenwood berada di urutan teratas dengan koleksi 21 gol pada 2024/2025
Mason Greenwood memecahkan rekor sebagai pemain Inggris dengan koleksi gol terbanyak dalam semusim di liga teratas Prancis. Menariknya, pencapaian tersebut ia catatkan pada musim pertama. Bersama Marseille di Ligue 1 Prancis 2024/2025, pemain kelahiran Bradford tersebut mengemas 21 gol dan 6 assist dalam 34 penampilan.
Greenwood telah menunjukkan sentuhan terbaiknya pada beberapa laga awal di Ligue 1. Pada laga debutnya, ia mengemas 2 gol dan 1 assist serta membawa Marseille menang telak 5-1 atas Stade Brestois. Dengan sama-sama mengemas 21 gol, ia dan Ousmane Dembélé berada di puncak daftar top skor Ligue 1 2024/2025.
Kontribusi pemilik satu caps untuk Timnas Inggris tersebut memberi dampak positif terhadap pencapaian Marseille. Setelah hanya finis di peringkat kedelapan pada musim sebelumnya, mereka mengakhiri perjuangan di Ligue 1 di peringkat kedua. Terakhir kali mereka finis sebagai runner-up ialah pada 2021/2022.
2. Glenn Hoddle mencetak 18 gol untuk AS Monaco pada 1988/1989
Glenn Hoddle adalah seorang gelandang serang yang berkarier di liga teratas Prancis pada 1987--1990. Dalam kurun waktu 3 musim tersebut, ia bermain untuk AS Monaco. Selama menjadi bagian dari klub berjuluk Les Rouge et Blanc di liga teratas Prancis yang saat itu masih bernama Division 1, Hoddle mengemas 27 gol dan 1 assist dari 69 pertandingan.
Musim terbaik pemilik 53 caps untuk Timnas Inggris tersebut di Division 1 terjadi pada 1988/1989. Ia berperan sebagai mesin gol AS Monaco hingga sukses menceploskan 18 gol dan 1 assist. Pada penghujung musim tersebut, ia tampil ganas dengan mencetak 6 gol dalam 4 laga.
Sayangnya, kontribusi Hoddle pada musim tersebut gagal membawa AS Monaco mempertahankan status sebagai juara Division 1. Les Rouge et Blanc yang saat itu dilatih oleh Arsene Wenger hanya finis di peringkat ketiga. Di sisi lain, Marseille mengakhiri perjuangan di ajang tersebut sebagai juara, diikuti Paris Saint-Germain sebagai runner-up.
3. Fred Kennedy membawa RC Paris juara Division 1 1935/1936 dengan mengemas 15 gol
Fred Kennedy menunjukkan performa konsisten kala meniti karier di liga teratas Prancis. Membela RC Paris selama 3 musim pada 1934--1937, ia mengoleksi 35 gol dan 6 assist di Division 1. Ia juga sukses mempersembahkan 1 trofi Liga Prancis dan 1 trofi Coupe de France untuk klub tersebut.
RC Paris menjuarai Division 1 1935/1936 dengan kontribusi yang begitu baik dari Kennedy. Itu sekaligus menjadi musim tersuburnya di liga teratas Prancis dengan mengemas 15 gol dari 21 laga. Di ajang tersebut, ia mencetak brace dalam tiga laga berbeda.
Kennedy telah menunjukkan ketajamannya pada musim debut di Division 1. Pada 1934/1935, ia mencetak 14 gol dan 6 assist dari 29 penampilan. Sedangkan, pada musim ketiga (1936/1937), ketajamannya menurun dengan hanya mencetak 6 gol dari 22 laga.
Mason Greenwood tak butuh waktu lama untuk menaklukkan Ligue 1. Pemain jebolan akademi Manchester United langsung mencetak 21 gol pada musim debutnya. Menarik untuk dinantikan apakah ia mampu kembali tampil moncer pada 2025/2026.
