8 Pemain Inggris yang Memperkuat Leicester City 2024/2025, Ada Vardy!

- Conor Coady, bek tengah yang ditebus seharga 8,7 juta euro atau Rp167 miliar.
- Coady diturunkan dalam 21 pertandingan dan mencetak 1 gol di musim 2024/2025.
- Luke Thomas, bek kiri yang kini berusia 23 tahun dengan 2 gol dan 5 assist.
Hanya bertahan singkat, Leicester City kembali menelan pil pahit karena resmi degradasi dari English Premier League (EPL) 2024/2025. The Foxes sendiri menjadi bulan-bulanan lawan sehingga menduduki peringkat ke-19 hingga pekan ke-34 di kasta tertinggi sepak bola Inggris tersebut. Selain itu, skuad asal East Midlands ini juga mengubur harapan di ajang FA Cup dan EFL Cup.
Meski aktif mendatangkan tenaga baru dan telah berganti pelatih kepala dari Steve Cooper kepada Ruud van Nistelrooy, Leicester City tetap tidak konsisten di semua kompetisi. The Foxes sendiri memiliki 29 penggawa yang berasal dari berbagai negara. Sebanyak delapan pemain Inggris ternyata memperkuat tim asal East Midlands tersebut. Berikut daftar pesepak bola Three Lions yang dimaksud serta sumbangsihnya per 27 April 2025.
1. Conor Coady beberapa kali mendapat kesempatan tampil sebagai bek tengah utama
Conor Coady merupakan bek tengah yang membela Leicester City setelah didatangkan dari Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2023. Pemain kelahiran Liverpool ini ditebus seharga 8,7 juta euro atau sekitar Rp167 miliar dan disodori kontrak dengan durasi sampai 2026. Pengalamannya berguna untuk memperkuat kualitas tembok pertahanan The Foxes.
Conor Coady ternyata menjalankan peran sebagai pelapis, khususnya di jantung pertahanan Leicester City. Ini membuatnya lebih sering menghuni bangku cadangan dan memengaruhi menit bermain yang diterima. Meski begitu, bek tengah yang kini berusia 32 tahun tersebut ikut mengantar The Foxes menjuarai Championship Inggris 2023/2024 sehingga otomatis promosi ke Premier League.
Conor Coady mulai bisa menambah kedalaman kekuatan, khususnya di jantung pertahanan Leicester City. Ini membuatnya beberapa kali diberikan kesempatan merumput sebagai bek tengah utama The Foxes. Hingga pekan ke-34, dirinya diturunkan sebanyak 22 kali dengan mencetak 1 gol di berbagai ajang pada 2024/2025. Sejauh ini, Coady menghasilkan 1 gol dari total 39 laga bersama tim asal East Midlands tersebut.
2. Luke Thomas kalah bersaing dengan Victor Kristiansen di posisi bek kiri utama
Luke Thomas merupakan produk asli akademi sepak bola Leicester City. Bek kiri kelahiran Syston ini sudah merasakan ditempa di berbagai kategori umur. Usahanya berbuah manis, dia berhasil mencuri perhatian dengan performa menjanjikan sehingga diberikan promosi ke skuad senior The Foxes pada musim panas 2020. Selain itu, Thomas juga menyisakan kontrak yang berlaku sampai 2026.
Luke Thomas ternyata tidak selalu menghuni daftar starter Leicester City. Ini membuatnya tergolong sering menjadi penghangat bangku cadangan skuad asal East Midlands tersebut. Bek kiri bertinggi 181 cm ini bahkan sempat dikirim dengan status pinjaman ke Sheffield United dan Middlesbrough demi mendapat lebih banyak jam terbang.
Setelah melakoni masa peminjaman, Luke Thomas kembali berseragam Leicester City pada musim panas 2024. Pemain yang kini berusia 23 tahun tersebut ternyata kalah bersaing dengan Victor Kristiansen untuk menjalankan tugas sebagai bek kiri utama. Dirinya bahkan beberapa kali dirotasi ke bek tengah dan gelandang kiri The Foxes. Hingga pekan ke-34, dia baru merumput sebanyak 14 kali di semua ajang 2024/2025. Sejauh ini, Thomas mengukir 2 gol dan 5 assist dari total 99 laga.
3. James Justin sering diplot sebagai bek kanan utama
James Justin masih dipercaya sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam skema taktik Leicester City. Pesepak bola kelahiran Luton tersebut berhasil mengumpulkan banyak menit bermain karena sering diplot sebagai bek kanan utama The Foxes. Dia juga pernah dirotasi demi mengisi posisi gelandang kanan dan bek kiri tergantung kebutuhan. Hasilnya, dirinya telah mencetak 4 gol dan 1 assist dari 34 pertandingan hingga pekan ke-34 di semua ajang pada 2024/2025.
Setelah membangun karier bersama Luton Town, James Justin kemudian pergi ke Leicester City pada musim panas 2019. Tim asal East Midlands ini harus mengeluarkan uang sebesar 6,7 juta euro atau sekitar Rp128,5 miliar demi mengamankan tanda tangan talenta yang kini berusia 27 tahun tersebut. Dia saat ini masih terikat kontrak yang berlaku sampai 2026.
James Justin awalnya kerap menghuni bangku cadangan Leicester City. Seiring berjalannya waktu, dia menembus skuad utama dengan menjalankan beberapa peran di lini tengah dan belakang. Tak selalu mulus, pesepak bola bertinggi 183 cm tersebut sempat absen karena mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL). Selepas pulih, dirinya kembali menunjukkan kontribusi penting. Sementara ini, Justin mengumpulkan 11 gol dan 6 assist dari 163 pertandingan di berbagai kompetisi.
4. Oliver Skipp melakoni peran sebagai gelandang bertahan pelapis
Oliver Skipp melakoni peran sebagai pelapis bersama Leicester City. Pesepak bola kelahiran Welwyn Garden City ini terlihat sulit menggeser Wilfred Ndidi dan Boubakary Soumare dari posisi gelandang bertahan sehingga minim menit bermain. Dia beberapa kali harus dirotasi demi menjalankan tugas gelandang tengah tergantung kebutuhan taktik The Foxes. Hingga pekan ke-34, Skipp sendiri sudah diturunkan dalam 24 laga di semua kompetisi 2024/2025.
Berkat performanya saat memperkuat Tottenham Hotspur, Leicester City kepincut dengan Oliver Skipp sehingga mendatangkannya ke King Power Stadium pada musim panas 2024. The Foxes tercatat mengeluarkan mahar sebesar 23,5 juta euro atau sekitar Rp451 miliar demi mendapat tanda tangan gelandang yang kini berusia 24 tahun tersebut. Dirinya juga disodori kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2029. Kehadirannya diproyeksikan untuk memperkaya opsi rotasi dan mendongkrak kualitas lini tengah.
5. Harry Winks sedang mendapat hukuman larangan bermain
Sebelum Oliver Skipp, Leicester City memboyong Harry Winks dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2023. Gelandang berkebangsaan Inggris tersebut ditebus seharga 11,6 juta euro atau sekitar Rp222,5 miliar dan dipagari kontrak dengan durasi sampai 2026. Dirinya memiliki pengalaman sehingga membawa angin segar untuk memperkuat area tengah The Foxes.
Harry Winks cepat melakukan adaptasi sehingga dipercaya sebagai salah satu sosok kunci dalam sistem permainan Leicester City. Pesepak bola yang kini berusia 29 tahun ini mampu menempati posisi gelandang bertahan dan gelandang tengah The Foxes. Ini membuatnya sukses mengumpulkan banyak menit bermain.
Harry Winks masih memiliki peran penting bersama Leicester City. Dirinya sering dipasang sebagai gelandang bertahan dan gelandang tengah. Namun, pesepak bola kelahiran Hemel Hempstead ini berselisih dengan Ruud van Nistelrooy selaku pelatih sehingga mendapat larangan bermain dari The Foxes. Hingga pekan ke-34, dia bermain dalam 26 laga dengan menyumbang 1 gol dan 3 assist di berbagai ajang 2024/2025. Sementara ini, Winks sendiri mencetak 3 gol dan 3 assist dari total 74 pertandingan.
6. Michael Golding belum mendapat kesempatan debut
Michael Golding adalah gelandang tengah yang mengenyam pendidikan bersama akademi sepak bola Chelsea. Talenta kelahiran Kingston ini telah diberikan kesempatan merumput di berbagai kelompok umur. Dia bahkan sempat melakoni debut memperkuat skuad senior ketika The Blues menghadapi Preston North End di FA Cup 2023/2024.
Tak sampai promosi ke skuad senior Chelsea, Michael Golding sepakat hengkang setelah menerima tawaran Leicester City pada musim panas 2024. Langkah ini diambail agar ia mendapat lebih banyak jam terbang untuk mengembangkan kemampuannya. The Foxes membayar kepada The Blues sebesar 5,9 juta euro atau Rp113,3 miliar demi memboyong talenta yang kini berusia 18 tahun tersebut. Dia juga langsung dipagari dengan kontrak yang berlaku sampai 2028. Sayangnya, Golding sendiri belum melakoni debut hingga pekan ke-34 pada 2024/2025.
7. Stephy Mavididi cukup sering memulai pertandingan sebagai pengganti
Berbeda dari sebelumnya yang menjadi langganan starter, Stephy Mavididi kali ini cukup sering memulai pertandingan sebagai pelapis dalam sistem permainan Leicester City. Hal ini terjadi lantaran ketatnya persaingan di lini depan. Meski begitu, talenta yang kini berusia 26 tahun ini sanggup menjalankan beberapa peran seperti penyerang sayap kiri, gelandang kiri, dan penyerang tengah. Hingga pekan ke-34, Mavididi sendiri sudah menciptakan 6 gol dan 1 assist dari 34 lagai di semua kompetisi 2024/2025.
Membela Montpellier kurang lebih selama 3 tahun, Stephy Mavididi kemudian berlabuh ke Inggris demi melanjutkan karier bersama Leicester City pada musim panas 2023. Dirinya datang dengan mahar sebesar 7,5 juta euro atau sekitar Rp144,1 miliar dan memperoleh kontrak jangka panjang yang berlaku sampai 2028. Mavididi sendiri diproyeksikan untuk menambah ketajaman dan kreativitas lini serang tim asal East Midlands tersebut.
Stephy Mavididi langsung bertransformasi sebagai salah satu kunci permainan Leicester City. Pesepak bola kelahiran Derby ini berhasil mengamankan tempat penyerang sayap kiri inti sehingga bisa mengoleksi banyak menit bermain. Selain itu, kehadirannya juga mampu menambah pilih rotasi di posisi gelandang kiri. Sejauh ini, Mavididi mencetak 19 gol dan 7 assist dari total 82 pertandingan.
8. Jamie Vardy masih sering dipercaya sebagai penyerang tengah utama
Meski sudah berusia 38 tahun, Jamie Vardy masih dipercaya sebagai sosok penting untuk memberikan teror ke lini pertahanan lawan. Dirinya sering mendapat kesempatan menghuni daftar starter sebagai penyerang tengah utama Leicester City. Hasilnya, talenta kelahiran Sheffield tersebut mengumpulkan 8 gol dan 3 assist hingga pekan-34 di semua kompetisi 2024/2025.
Hanya singkat memperkuat Fleetwood Town, Jamie Vardy masuk radar transfer Leicester City sehingga didaratkan ke King Power Stadium pada musim panas 2012. Pesepak bola bertinggi 179 cm tersebut ditebus seharga Rp 24 miliar dan masih mendapat kontrak yang berlaku sampai Juni 2025. Vardy saat ini diproyeksikan sebagai sosok utama dalam urusan membobol gawang lawan.
Jamie Vardy perlahan menunjukkan sumbangsih penting dalam skema taktik Leicester City. Dia sukses menjelma sebagai mesin pencetak gol dan sulit tergantikan dari daftar starter. Selain penyerang tengah, dirinya juga pernah diplot menjalankan tugas penyerang bayangan dan penyerang sayap. Pesepak bola veteran ini ikut berjasa mengantar The Foxes meraih berbagai gelar domestik. Sejauh ini, Vardy mengoleksi 198 gol dan 69 assist dari total 497 pertandingan.
Michael Golding menjadi satu-satunya yang belum mendapat kesempatan debut bersama Leicester City. Sementara, para penggawa berkebangsaan Inggris lain telah menunjukkan sumbangsihnya bagi tim asal East Midlands tersebut. Setelah bertahan selama 13 tahun, Jamie Vardy ternyata sepakat hengkang dari The Foxes pada akhir 2024/2025. Menurutmu, siapa lagi penggawa yang mengikuti langkah Vardy tersebut?