Dipinjam Dahulu, 5 Pemain Ini Akhirnya Dipermanenkan Wolverhampton

Sejak kembali promosi ke English Premier League pada 2018/2019, Wolverhampton Wanderers terus berkembang. Klub yang identik dengan serigala ini acap kali mampu menghadirkan kejutan untuk tim-tim papan atas.
Dalam segi kebijakan transfer, ada hal menarik dari Wolves selama ini. Dari kebanyakan pemain yang telah didatangkan ke Molineux Stadium, Wolves sering meminjam terlebih dahulu pemain incarannya, lalu dipermanenkan pada akhir musim, seperti transfer lima pemain ini.
1. Hwang Hee Chan

Hwang Hee Chan mengalami jalan berliku selama membela RB Leizpig. Musim debutnya berjalan mengecewakan akibat cedera yang menghantui.
Posisi pemain Korea Selatan itu makin tergeser selepas kedatangan Andre Silva. Hee Chan akhirnya dipinjamkan ke Wolverhampton Wanderers pada musim panas 2021 lalu.
Datang ke Premier League yang dicap sebagai liga terkompetitif, Hee Chan sukses menuai atensi. Ia mampu beradaptasi dengan cepat terhadap gaya permainan Wolves dengan mengoleksi 5 gol dan 1 assist. Berkat penampilan apiknya, Hee Chan ditebus seharga 16,7 juta euro atau setara Rp258 miliar.
2. Willy Boly

Romansa di antara Willy Boly dan Wolverhampton Wanderers mulai terjalin sejak 2017/2018. Saat itu, tim berlogo serigala mendatangkannya lewat status pinjaman dari Porto.
Kedatangan Boly diproyeksikan untuk menambah opsi di lini belakang. Tak disangka, ia sukses memikat hati manajemen tim barunya tersebut.
Selama masa peminjaman, Boly sukses menyegel satu tempat utama dengan tampil 37 kali di semua ajang. Pemain berdarah campuran Pantai Gading dan Prancis itu turut mengantarkan timnya promosi ke Premier League. Wolves akhirnya mempermanenkan Boly seharga 12 juta euro atau sekitar Rp186 miliar.
3. Jonny Otto

Jonny Otto bergabung dengan Wolverhampton Wanderers pada 2018. Ia dipinjam dari Atletico Madrid selama semusim penuh.
Otto sebenarnya baru saja berstatus sebagai pemain Los Rojiblancos pada jendela transfer yang sama, tetapi harus dipinjamkan terlebih dahulu. Kehadirannya ditujukan untuk mengisi pos bek kiri Wolves.
Transfer ini ternyata berbuah manis. Pemain berpaspor Spanyol tersebut mampu menjalankan tugasnya dengan baik pada musim debutnya. Tak ayal, Wolves yakin untuk merekrut Otto secara permanen dengan biaya 21 juta euro atau sekitar Rp325 miliar. Namanya masih menjadi bagian dari skuad Wolves hingga sekarang.
4. Diogo Jota

Tak mendapatkan tempat utama di Atletico Madrid sempat menyelimuti kariernya. Diogo Jota terpaksa pindah ke klub lain demi kesempatan tampil yang lebih baik.
Semusim dipinjamkan ke Porto, Jota langsung dilepas kembali ke Wolverhampton Wanderers pada musim selanjutnya. Transfer ini terjadi pada musim panas 2017.
Wolves, yang saat itu masih berstatus kontestan Championship, sukses menjalani musim yang impresif. Jota menjadi salah satu aktor utama lantaran tampil gemilang di lini depan tim barunya tersebut. Usai membawa Wolves naik kasta ke EPL, ia ditebus seharga 14 juta euro atau sekitar Rp217 miliar.
5. Raul Jimenez

Opsi penyerang yang tersedia menjadi fokus utama Wolverhampton Wanderers saat promosi ke Premier League. Pada jendela transfer musim panas 2018, Wolves memutuskan untuk meminjam Raul Jimenez dari Benfica. Pemain berpaspor Meksiko itu lantas berseragam Wolves selama semusim penuh.
Tak sia-sia, perekrutan Jimenez itu membawa efek instan bagi lini serang Wolves. Mereka jadi lebih produktif selepas kehadiran eks pemain Atletico Madrid tersebut. Tak mengherankan bila Wolves rela mengeluarkan kocek besar, yaitu 38 juta euro atau sekitar Rp589 miliar, demi menebus Jimenez saat itu.
Kebijakan transfer menarik yang dilakukan Wolverhampton Wanderers itu terbilang jitu. Kelima pemain di atas sukses bersinar dan memainkan peran kunci sebagai pilihan utama timnya. Kira-kira, siapakah pemain selanjutnya yang bakal mengikuti jejak mereka? Menarik untuk ditunggu.