5 Pemain Jerman yang Direkrut Liverpool sebelum Florian Wirtz

- Christian Ziege hanya semusim memperkuat Liverpool, membantu klub meraih Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
- Markus Babbel menjadi andalan Liverpool selama 3 musim dengan kontribusi 2 Piala Liga Inggris serta masing-masing 1 gelar juara Liga Europa, Piala FA, dan Community Shield.
- Samed Yesil gagal menunjukkan ketajamannya bersama Liverpool dengan hanya dimainkan sebanyak dua kali selama 2012–2015.
Liverpool resmi mendatangkan Florian Wirtz pada musim panas 2025. Pemain berpaspor Jerman ini ditebus dari Bayer Leverkusen seharga 125 juta euro atau Rp2,37 triliun. Ia meneken kontrak berdurasi 5 tahun, yang berlaku hingga 2030 mendatang.
Dalam sejarahnya, Liverpool tak banyak diperkuat pemain dari Jerman. Begitu pun dengan periode kepelatihan Juergen Klopp. Meski sang pelatih berasal dari Jerman, ia justru jarang mendatangkan pemain dari negara asalnya. Ini membuat kedatangan Wirtz menjadi sorotan. Terlebih lagi, harganya juga memecahkan rekor transfer klub..
Sebelum Florian Wirtz, berikut lima rekrutan terakhir Liverpool yang berasal dari Jerman.
1. Christian Ziege hanya semusim memperkuat Liverpool
Christian Ziege pernah membela Liverpool pada musim 2000/2001. Kala itu, Liverpool memboyongnya dari Middlesbrough. Kedatangannya saat itu memakan biaya hingga 9 juta euro (Rp170 miliar). Biaya transfer ini cukup mahal pada periode tersebut.
Kendati begitu, penampilannya tidak sesuai dengan harapan. Ziege saat itu datang untuk memperkuat sisi kiri permainan Liverpool. Namun, ia tidak bermain secara reguler dengan hanya diturunkan dalam 32 laga. Ia mampu berkontribusi 2 gol dan 6 assist. Meski hanya semusim, ia turut membantu Liverpool menjuarai Liga Europa, Piala FA, dan Piala Liga Inggris.
2. Markus Babbel menjadi andalan berkat sosoknya sebagai pemain belakang serbabisa
Markus Babbel memperkuat Liverpool selama 3 musim pada 2000–2003. Saat itu, ia bergabung dengan Liverpool secara bebas transfer usai kontraknya habis bersama Bayern Munich. Penampilannya bersama Liverpool terbilang reguler meski tak terlalu lama.
Tercatat, Babbel memainkan 73 laga dengan 6 gol dan 8 assist. Sosoknya sebagai pemain belakang serbabisa membuatnya diandalkan. Posisi utamanya adalah bek tengah, tetapi juga dapat diplot sebagai bek kanan, gelandang bertahan, hingga gelandang sayap kanan. Selama di Liverpool, ia mampu menjuarai 2 Piala Liga Inggris serta masing-masing 1 gelar juara Liga Europa, Piala FA, dan Community Shield.
3. Samed Yesil gagal menunjukkan ketajamannya bersama Liverpool
Liverpool pernah punya pemain depan dari Jerman bernama Samed Yesil. Sayangnya, kariernya tidak berkembang di Anfield. Direkrut dari Bayer Leverkusen untuk meningkatkan produktivitas gol, ia hanya dimainkan sebanyak dua kali pada 2012–2015.
Saat itu, Yesil memang datang ketika masih berusia 19 tahun. Di akademi Liverpool, ia mampu tampil impresif. Sayangnya, ketika bermain di tim utama ketajamannya hilang. Ia gagal menunjukkan kualitasnya sebagai striker potensial. Ia lalu dilepas ketika kontraknya habis.
4. Emre Can berperan sebagai gelandang spartan selama 4 musim
Salah satu pemain Jerman yang terbilang sukses di Liverpool adalah Emre Can. Liverpool merekrutnya dari Bayer Leverkusen pada 2014. Saat itu, ia datang pada masa kepelatihan Brendan Rodgers. Kedatangan Juergen Klopp membuat perannya lebih terlihat.
Sosoknya sebagai gelandang serbabisa membuatnya diandalkan dalam 167 laga. Can mampu bermain produktif dengan kontribusi 14 gol dan 10 assist. Sayangnya, ia belum bisa memberikan prestasi kepada Liverpool. Ia lalu memilih pergi saat habis kontrak pada 2018.
5. Blunder Loris Karius di final Liga Champions mengubah kariernya di Liverpool
Loris Karius bakal diingat sebagai salah satu alasan gagalnya Liverpool menjuarai Liga Champions Eropa 2017/2018. Ini tidak terlepas dari blunder yang dilakukannya pada partai final kontra Real Madrid. Liverpool gagal juara usai kalah 1-3 dari Real Madrid. Dua kesalahan sang kiper membuat kesempatan Liverpool mengangkat trofi Si Kuping Besar hilang.
Sejatinya, Karius merupakan kiper muda potensial saat itu. Musim debutnya pada 2016/2017, ia tampil menjanjikan meski belum reguler. Begitu musim 2017/2018, ia menjadi kiper utama. Sebelum blundernya di final Liga Champions, ia bermain apik di sepanjang turnamen. Ia mencatatkan 6 clean sheet dari 15 laga sebelum final. Ia juga hanya kemasukan 13 gol
Setelah itu, kariernya langsung berubah drastis di Liverpool. Manajemen bahkan merekrut Alisson Becker dan menjadikannya sebagai kiper termahal di dunia saat itu. Posisinya sebagai kiper utama langsung tergeser. Karius kemudian dipinjamkan kepada beberapa klub dan akhirnya meninggalkan Liverpool setelah kontraknya habis pada musim panas 2022.
Para pemain Jerman di Liverpool tidak semuanya menjadi andalan. Meski begitu, beberapa di antaranya mampu memberikan trofi. Kini, Florian Wirtz diharapkan dapat membawa Liverpool meraih gelar juara. Dengan harga mahal tersebut, ekspektasi tinggi akan berada di pundaknya.