4 Pemain Luar Eropa dengan Nomor Punggung 2 di AC Milan

Pemain-pemain asal luar Eropa silih berganti mengisi skuad AC Milan tiap musimnya. Mereka datang dengan gaya bermain khas yang kerap memberi warna berbeda bagi Rossoneri. Tidak sedikit di antaranya yang berhasil meninggalkan jejak penting dalam sejarah klub.
Di antara banyaknya pemain luar Eropa yang pernah berseragam AC Milan, ada pula yang tercatat memakai nomor punggung yang sama. Salah satunya adalah mengenakan nomor punggung 2 yang identik dengan peran bek tangguh. Itu termasuk Pervis Estupinan, bek asal Ekuador yang direkrut Rossoneri pada musim panas 2025 dan akan mengenakan nomor punggung 2. Ia menjadi pemain luar Eropa keempat yang diberi kepercayaan tersebut.
1. Cafu selalu mengenakan nomor punggung 2 selama membela AC Milan
Cafu menjadikan AC Milan klub terakhir dalam karier profesionalnya yang panjang. Selama berseragam Rossoneri pada 2003–2008, ia selalu mengenakan nomor punggung 2. Pemain asal Brasil itu sekaligus menjadi pemain luar Eropa pertama yang mendapat kepercayaan untuk mengenakannya.
Datang dengan predikat sebagai pemain yang mengoleksi dua trofi Piala Dunia, Cafu sukses mempersembahkan trofi bergengsi untuk AC Milan. Pada musim pertamanya, ia menjadi bek andalan dan sukses mempersembahkan trofi Serie A Italia. Lalu, pada 2006/2007, dirinya memiliki peran yang cukup penting dalam keberhasilan Rossoneri menjuarai Liga Champions Eropa. Secara total, ia berkontribusi dengan 4 gol dan 22 assist dari 166 pertandingan serta mempersembahkan enam trofi.
2. Felipe Mattioni hanya membela AC Milan selama setengah musim
Setelah Cafu pensiun pada 2008, nomor punggung 2 di AC Milan sempat tak ada yang memakai hingga kedatangan Felipe Mattioni pada pertengahan musim 2008/2009. Bek kanan asal Brasil itu dipercaya mengenakannya dalam dalam perjalanan singkat sebagai penggawa Rossoneri selama setengah musim. Pasalnya, ia hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dan Rossoneri memutuskan untuk tak menebusnya permanen dari klub Brasil, Maga.
Kiprah Mattioni di AC Milan jauh berbeda dengan Cafu. Pemain kelahiran 15 Oktober 1988 itu hanya diberi kesempatan bermain dalam satu laga untuk skuad senior, dalam pertandingan melawan Catania pada pekan ke-34 Serie A Italia 2008/2009. Dirinya juga sempat tampil dalam satu laga untuk tim junior.
3. Taye Taiwo mengenakan nomor punggung 2 AC Milan pada paruh pertama 2011/2012
Taye Taiwo tak memiliki perjalanan panjang bersama AC Milan. Ia bahkan hanya tergabung dalam skuad selama setengah musim pada 2011/2012 lantaran 2,5 musim sisanya ia habiskan sebagai pemain pinjaman di klub lain. Ia dipercaya mengenakan nomor punggung 2 dalam kiprah singkatnya tersebut.
Bek kiri asal Nigeria itu hanya berkesempatan bermain dalam delapan laga untuk Rossoneri. Menariknya, AC Milan selalu meraih kemenangan saat Taiwo bermain untuk mereka dalam empat laga berbeda di Serie A. Rossoneri juga tak pernah merasakan kekalahan saat menurunkan Taiwo dalam empat laga lainnya di Liga Champions.
4. Pervis Estupiñán (Ekuador) menjalani awal kiprahnya di AC Milan dengan nomor punggung 2
Kepergian Davide Calabria ke klub Yunani pada musim panas 2025 membuat nomor punggung 2 kembali diwariskan kepada sosok baru di skuad AC Milan. Nomor ikonik yang identik dengan posisi pemain bertahan itu pun kini dikenakan oleh Pervis Estupiñán. Pemain asal Ekuador itu direkrut untuk memperkuat lini pertahanan Rossoneri.
Estupinan datang dengan pengalaman bertarung di kasta teratas Inggris. Selama 3 musim ke belakang, ia adalah pilihan utama di lini belakang Brighton & Hove Albion dengan torehan 5 gol dan 14 assist dari 104 laga. Berkat kontribusinya, Brighton sempat finis di peringkat keenam English Premier League 2022/2023.
Dari tiga pemain luar Eropa yang mengenakan nomor punggung 2 AC Milan sebelum Pervis Estupiñán, hanya Cafu yang memiliki pencapaian gemilang. Dua pemain lainnya bahkan gagal merebut tempat utama di skuad. Selanjutnya, giliran Pervis Estupiñán yang mendapat kesempatan tersebut. Apakah ia mampu mengikuti jejak apik Il Pendolino?