6 Pemain Muslim Inter Milan dan AC Milan, Nomor 1 Jadi Kapten

Jika membicarakan Serie A Italia, maka tidak bisa lepas dari dua klub penuh sejarah di Milan. Mereka adalah Inter Milan dan AC Milan. Meskipun kerap bersaing dan berseteru, kedua klub itu ternyata menggunakan stadion yang sama, San Siro.
Inter Milan memiliki torehan prestasi dengan merengkuh gelar treble winners pada 2009/2010. Nerrazuri meraihnya bersama pelatih ikonik, Jose Mourinho. Pada 2020/2021 lalu, mereka juga menjadi kampiun Serie A meski sudah lama tidak dilatih Mourinho lagi.
Sementara, AC Milan mendapat predikat sebagai klub tersukses Italia di Liga Champions Eropa. Mereka saat ini mengantongi tujuh gelar juara.
Inter Milan maupun AC Milan belakangan bersaing sengit memperebutkan Scudetto. Mereka menempati posisi 1 dan 2 di klasemen sementara Serie A 2021/2022. Berkat besarnya sejarah dua klub itu, pemain-pemain terbaik dari penjuru dunia berkeinginan menjadi pemain di sana. Salah satunya adalah mereka yang beragama Islam.
1. Samir Handanovic

Samir Handanovic merupakan kapten utama Inter Milan. Ia berposisi sebagai penjaga gawang. Dengan postur yang tinggi besar, ia menjadi kiper yang sulit dijebol. Handanovic termasuk pemain senior yang setia membela Nerrazuri. Usianya sudah menginjak 37 tahun. Bahkan, ia sudah berseragam Inter Milan sejak 2012.
Pemain yang memiliki nomor punggung 1 ini berasal dari Slovenia. Hingga giornata ke-31 pada 2021/2022, ia sudah membukukan catatan clean sheet sebanyak empat belas kali. Handanovic merupakan seorang kiper yang andal dan memiliki jiwa kepemimpinan di atas rata-rata.
2. Edin Dzeko

Striker jangkung bertinggi 193 cm ini berposisi sebagai penyerang. Meskipun saat ini sudah menginjak usia 36 tahun, hal itu tidak menghambatnya dalam melesatkan gol. Hingga giornata 31, Edin Dzeko sudah mencetak 14 gol dan 7 assist bersama Inter Milan di Serie A.
Ia didatangkan pada 2021/2022 ini dengan status bebas transfer dari sesama klub Italia, AS Roma. Dzeko adalah seorang muslim yang dibesarkan di keluarga Bosnia-Herzegovina. Saat ini, ia merupakan pemain andalan sekaligus kapten dari negara yang terletak di Semenanjung Balkan tersebut.
3. Hakan Calhanoglu

Inter Milan mendatangkan Hakan Calhanoglu dari rival sekota, AC Milan, pada musim panas 2021 dengan status bebas transfer. Ia memiliki posisi utama sebagai gelandang tengah. Calhanoglu juga mampu menempati pos penyerang sayap maupun gelandang serang.
Sebagai seorang gelandang, ia dikenal memiliki umpan yang akurat dan tendangan bebas yang mematikan. Pemain bernomor punggung 20 itu sudah mengemas 7 gol dan 9 assist di Serie A 2021/2022. Ia dibesarkan dalam keluarga muslim yang taat dari negara asalnya, Turki.
4. Ismael Bennacer

Namanya mungkin tak sepopuler Zlatan Ibrahimovic, tetapi ia merupakan pemain kunci dari bangkitnya AC Milan saat ini. Ismael Bennacer bisa menempati tiga posisi sekaligus: gelandang bertahan, gelandang tengah, dan gelandang serang.
AC Milan mendatangkan pemain bernomor punggung 4 ini dari Empoli pada 2017. Bennacer memiliki kebangsaan Aljazair. Ia dibesarkan dalam lingkungan Islam dari keluarganya di sana. Kepiawaiannya dalam menjaga ritme permainan menjadikannya pemain inti di klub maupun timnas.
5. Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko merupakan pemain AC Milan yang dipinjam dari Chelsea. Ia bermain di berposisi gelandang bertahan. Bakayoko dikenal sebagai pemain tangguh dan berstamina tinggi. Badannya yang tinggi besar membuat ia siap berduel dengan pemain lawan.
Kendati demikian, pemain yang berasal dari Prancis ini mulai terpinggirkan dari skuad utama asuhan Stefano Pioli. Ia kalah saing dengan Sandro Tonali, Franck Kessie, dan Ismael Bennacer. Bahkan, beberapa kali bolak-bolik menepi karena cedera.
6. Franck Kessie

Franck Kessie merupakan pemain AC Milan yang berposisi sebagai gelandang tengah. Pemain nomor punggung 79 itu kini menjadi pilihan utama dalam tim asuhan Stefano Pioli. Dalam 29 pertandingan yang sudah ia jalani, Kessie membukukan 5 gol dan 1 assist.
Kessie berasal dari keluarga muslim di Pantai Gading. Bekas pemain Atalanta itu kini menjadi rebutan banyak klub karena kontraknya akan habis pada 2022 ini. Selain sebagai gelandang yang solid, ia juga dikenal sebagai algojo sepakan penalti.
Itu tadi enam pemain muslim yang membela Inter Milan dan AC Milan. Semoga kontribusi mereka membawa torehan bagi klub masing-masing. Mari kita simak kiprah keenamnya pada sisa musim ini.