Ousmane Dembele berhasil meraih penghargaan Ballon d'Or 2025. Eks bintang Barcelona dan Borussia Dortmund itu mengalahkan kandidat lain, seperti Lamine Yamal dan Vitinha. Dembele bergabung dengan para legenda sepak bola Prancis yang pernah memenangkan Ballon d'Or.
Termasuk Dembele, berikut enam pemain Prancis yang pernah memenangkan Ballon d'Or per 2025.
Raymond Kopa merupakan pesepak bola top Prancis era 1950-an. Hanya tiga klub yang pernah ia bela sepanjang kariernya, yaitu Angers SCO, Stade Remis, dan Real Madrid. Pencapaian terbaik Kopa terjadi kala membela Real Madrid pada 1956--1959.
Ia mencetak total 30 gol dan 43 assist dalam 101 pertandingan di semua kompetisi. Kopa menjadi pemain Prancis pertama yang memenangkan Ballon d'Or usai mengantarkan Real Madrid menjuarai LaLiga Spanyol dan Piala Champions Eropa (UCL) 1957/1958. Ia mencetak 11 gol dan 16 assist dalam 34 laga di kedua kompetisi tersebut.
Michel Platini mencapai masa-masa paling gemilang dalam kariernya sebagai pesepak bola ketika berseragam Juventus pada Juli 1982--1987. Ia mencetak 104 gol dan 69 assist dalam 223 pertandingan di semua kompetisi. Platini sukses meraih Ballon d'Or dalam 3 tahun beruntun pada 1983--1985. Ia menjadi pemain pertama yang meraih pencapaian tersebut sebelum Lionel Messi pada 2008--2012.
Platini sukses mengantarkan Juventus menjuarai Serie A Italia 1983/1984 dan 1985/1986 serta Piala Champions 1984/1985. Ia juga menjadi bagian Timnas Prancis kala meraih gelar juara Euro 1984. Platini memenangkan penghargaan top skor SerieA dalam 3 musim beruntun pada 1982/1983--1984/1985.
Jean-Pierre Papin mencapai puncak kejayaanya sebagai pemain ketika membela Olympique Marseille pada 1986--1992. Ia mencetak total 182 gol dan 10 assist dalam 275 laga di berbagai ajang. Papin berperan penting dalam sejarah Marseille menjuarai Ligue 1 Prancis dalam 4 musim beruntun pada 1988/1989--1991/1992.
Ia memenangkan Ballon d'Or 1991 usai menjadi top skor Ligue 1 dan Piala Champions 1990/1991. Papin terpilih sebagai pemain terbaik Ligue 1 pada 1991. Sayangnya, kariernya malah flop kala pindah ke AC Milan pada Juli 1992--1994.
Zinedine Zidane dikenal sebagai gelandang kreatif dengan kemampuan olah bola ciamik kala bersinar bersama Juventus dan Real Madrid. Zidane terlebih dahulu bersinar bersama Juventus sebelum memecahkan rekor transfer kala pindah ke Real Madrid pada Juli 2001 . Ia menorehkan total 31 gol dan 51 assist dari 212 penampilan di berbagai ajang pada 1996--2001.
Zidane berhasil dinobatkan sebagai pemenang Ballon d'Or 1998. Ia kala itu mengantarkan Juventus menjuarai Serie A 1997/1998 dan Prancis meraih gelar juar Piala Dunia 1998. Zidane kemudian hengkang ke Real Madrid dengan status pemain termahal dunia seharga 77,5 juta euro atau Rp1,5 triliun pada Juli 2001.
Karim Benzema telah menjadi andalan lini serang Real Madrid pada 2009--2023. Ia selalu berada di bawah bayang-bayang penyerang Portugal peraih lima Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo. Namun, setelah Ronaldo pergi dari Real Madrid pada musim panas 2018, Benzema menjadi pusat permainan di lini depan.
Ia akhirnya berhasil memenangkan Ballon d'Or pertamanya pada 2022. Benzema kala itu sukses mengantarkan Real Madrid menjuarai LaLiga dan Liga Champions Eropa (UCL) 2021/2022. Ia menjadi top skor LaLiga dengan 27 gol dan UCL 15 gol.
Ousmane Dembele mengalami naik-turun karier sebagai pesepak bola. Ia gagal memaksimalkan potensi maksimal akibat kerap kali menderita cedera selama membela Barcelona pada 2017--2023. Dembele berhasil bangkit kala pindah ke Paris Saint-Germain (PSG) pada Agustus 2023.
Ia menjadi bagian penting PSG kala meraih treble winner dengan memenangkan Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions. Dembele juga turut mengantarkan PSG mencapai final Piala Dunia Antarklub 2025. Ia mencetak total 35 gol dan 16 assist dalam 53 pertandingan di semua kompetisi pada 2024/2025. Berkat catatan apik tersebut, Dembele dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2025.
Keenam pemain di atas layak disebut legenda sepak bola Prancis berkat capaian luar biasa sebagai peraih Ballon d'Or. Sayangnya, Platini mencoreng pencapaian luar biasa tersebut setelah terlibat skandal korupsi kala menjabat sebagia Presiden UEFA. Sementara itu, Benzema memang tampil memukau bersama Real Madrid, tetapi karier internasionalnya tidak berjalan mulus akibat pernah tersandung kasus blackmail pada 2015. Dembele sendiri diharapkan mampu menjaga performanya secara konsisten dalam beberapa tahun ke depan dan jauh dari kontroversi di luar lapangan.