5 Pemain Terakhir yang Pernah Berseragam AS Roma dan Napoli

Sebelum ke Napoli, Juan Jesus pernah bermain untuk AS Roma sejak 2016 dengan status pinjaman dari Inter Milan yang akhirnya dipermanenkan pada 2017. Selama lima membela I Giallorossi, pemain asal Brasil ini hanya menjadi pemain pelapis dengan hanya tampil di 102 pertandingan. Ia kalah saing dengan bek tengah lainnya, seperti Federico Fazio, Kostas Manolas, Antonio Ruediger, ditambah kedatangan Chris Smalling pada 2020 yang makin membenamkan posisinya di AS Roma.

Pada 2021, Jesus dipinang Napoli dengan status bebas transfer. Namun, dirinya kembali kesulitan mendapatkan posisi utama, karena berada di bawah bayang-bayang duo bek tangguh Napoli saat itu, Kim Min Jae dan Amir Rrahmani. Meski begitu, ia berhasil tampil bagus saat diturunkan hingga mengantarkan Il Partenopei menjuarai Serie A Italia 2022/2023. Kepergian Min Jae pada musim panas 2023 ke Bayern Munich membuatnya mulai sering dipasang di jantung pertahanan walaupun kurang konsisten.

Konstantinos Manolas salah satu mantan pemain AS Roma yang didatangkan dari Olympiacos pada 2014. Selama 5 musim membela Roma, pemain asal Yunani ini telah turun di 206 pertandingan dan selalu menjadi andalan pada era 4 pelatih berbeda. Salah satu momen terbaiknya terjadi ketika ia mencetak gol kemenangan AS Roma yang menyingkirkan Barcelona di perempat final Liga Champions Eropa 2017/2018.

Setelah sukses bersama AS Roma, Manolas kemudian dibeli Napoli pada 2019 seharga 36 juta euro (Rp612 miliar). Namun, kariernya justru menurun karena berkutat dengan cedera yang membuatnya jarang dimainkan. Walaupun begitu, ia berhasil meraih gelar juara Coppa Italia 2019/2020 bersama Napoli.

Amadou Diawara merupakan pemain asal Guinea yang menapaki karier pertamanya di Serie A Italia bersama Bologna pada 2015. Semusim berselang, ia diboyong ke Napoli pada 2015 seharga 14,5 juta euro (Rp246,5 miliar). Selama berseragam Napoli, dirinya tak terlalu memberikan dampak signifikan dengan tampil di 74 pertandingan dengan mencetak 2 gol dan 1 assist.

Setelahnya, Diawara dibeli AS Roma dengan harga yang cukup mahal pada 2019. Namun sayangnya, ia tidak mampu menjawab ekspektasi pelatih dan jarang dimainkan karena berkutat dengan cedera. Kedatangan Jose Mourinho sebagai pelatih AS Roma pada 2021 semakin memperburuk posisinya hingga tak masuk dalam skema sang pelatih. Pada akhirnya, dirinya dijual murah ke RSC Anderlecht pada 2022.

Mario Rui merupakan pemain veteran asal Portugal yang telah malang melintang ke berbagai klub di Italia. Pemain berusia 32 tahun ini awalnya bermain untuk AS Roma sebagai pemain pinjaman pada 2016. Meski jarang mendapatkan menit bermain karena mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL), ia akhirnya dipermanenkan AS Roma pada 2017.

Namun, Rui malah dipinjamkan ke Napoli tak lama setelah dipermanenkan. Ketika dipinjamkan, ia justru sukses tampil gemilang hingga dipermanenkan Napoli pada Januari 2018. Meski mulai dimakan usia, Rui masih dipercaya tampil sebagai starter untuk mengisi posisi bek kiri Il Partenopei.

Morgan De Sanctis merupakan kiper asal Italia yang melanglang buana ke klub-klub Eropa, seperti Juventus, Sevilla, Galatasaray, Napoli, AS Roma, hingga terakhir AS Monaco. Ia lebih dulu membela Napoli semenjak didatangkan pada 2009. Selama 4 tahun membela tim asal Naples ini, dirinya menjadi salah satu aktor kesukses klub hingga merengkuh gelar juara Coppa Italia pada 2011/2012 setelah mengalahkan Juventus di partai final.

Setelah sukses bersama Napoli, De Sanctis kemudian pindah ke AS Roma pada 2013. Meskipun saat itu sudah tidak muda, ia mencatatkan cukup banyak pertandingan bersama Roma. Tercatat, De Sanctis tampil dalam 84 pertandingan dengan catatan 72 kebobolan dan 40 clean sheet. Keberadaannya di skuad I Giallorossi kemudian digantikan Wojciech Szczesny yang dipinjamkan dari Arsenal pada 2015.

Kelima pemain tersebut memiliki kisah dan pengalaman yang berbeda-beda selama membela kedua tim. Ada yang sukses, ada yang kurang sukses, dan ada pula yang sekadar singgah. Namunm satu hal yang pasti, mereka semua telah meninggalkan jejak tersendiri bagi sejarah kedua klub.