6 Pemain Termahal yang Pernah Dijual Paris Saint-Germain, Siapa Saja?

Neymar Jr adalah penyerang asal Brasil yang bergabung dengan Paris Saint-Germain pada Agustus 2017 setelah ditebus dari Barcelona dengan rekor dunia 222 juta euro atau setara Rp3,52 triliun . Ia membela PSG hingga Agustus 2023 sebelum resmi pindah ke klub Arab Saudi, Al-Hilal, dengan nilai transfer sekitar 90 juta euro atau setara Rp1,47 triliun. Penjualan ini menjadikannya transfer keluar termahal sepanjang sejarah PSG.

Selama masa baktinya di PSG (2017-2023), Neymar tampil dalam 173 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 118 gol dan memberikan 77 assist. Ia turut membawa PSG meraih 5 gelar Ligue 1, 3 Coupe de France, 2 Coupe de la Ligue, serta menembus final Liga Champions 2019/20. Neymar dikenal sebagai salah satu pemain dengan dribel paling mematikan, kreativitas tinggi, dan insting mencetak gol yang tajam, meski kerap diganggu cedera.

Manuel Ugarte adalah gelandang bertahan asal Uruguay yang direkrut Paris Saint-Germain (PSG) dari Sporting CP pada Juli 2023 dengan nilai transfer sekitar 60 juta euro atau setara Rp984 miliar. Meskipun hanya memperkuat klub selama satu musim penuh (2023–2024), Ugarte menunjukkan performa menjanjikan dengan catatan 37 penampilan di semua kompetisi dan memimpin Ligue 1 dalam hal jumlah tekel tercatat sebanyak 98 tekel.

Pada Agustus 2024, Ugarte resmi dijual ke Manchester United dalam kesepakatan awal sebesar 50 juta euro, potensial meningkat menjadi 60 juta euro dengan bonus, setara Rp820–984 miliar. Walaupun masa baktinya singkat, kontribumi Ugarte di lini tengah PSG dengan kemampuan distribusi dan penyegelan serangan menjadikannya salah satu gelandang bertahan terbaik di Ligue 1 saat itu dan pemicu pergerakan PSG di bursa transfer berikutnya.

Xavi Simons adalah gelandang serang asal Belanda yang bergabung kembali ke PSG pada musim panas 2023 setelah dipulangkan dari PSV dengan biaya pengaktifan klausul buy-back. Namun, ia langsung dipinjamkan ke RB Leipzig dan kemudian secara permanen dilepas pada Januari 2025 dengan harga sekitar 50 juta euro atau setara Rp820 miliar, yang bisa meningkat hingga 80 juta euro atau setara Rp1,31 triliun jika seluruh bonus terpenuhi.

Selama masa baktinya di PSG (musim 2023–2025), Xavi Simons tidak sempat tampil di tim utama, karena langsung dipinjam — sehingga ia tidak mencatat satupun penampilan kompetitif untuk Les Parisiens. Meskipun begitu, kepindahannya menyuntikkan dana signifikan bagi PSG dan menandai strategi klub dalam memperdagangkan pemain muda dengan prospek tinggi untuk mendukung perputaran finansial dan pengelolaan keuangan klub

Marco Verratti adalah gelandang tengah asal Italia yang dibeli oleh Paris Saint-Germain dari Pescara pada 2012 dengan biaya 12 juta euro atau sekitar Rp180 miliar. Selama 11 tahun (2012–2023) di PSG, Verratti tampil dalam 416 pertandingan dan mencetak 11 gol serta 61 assist, menjadikannya salah satu pemain paling berdedikasi dan konsisten dalam sejarah klub. Ia memenangkan 9 gelar Ligue 1 dan total 30 trofi sepanjang kariernya bersama PSG, sekaligus membantu klub mencapai final Liga Champions 2019/20.

Pada September 2023, Verratti dijual ke klub Qatar, Al-Arabi, dengan nilai transfer sebesar 45 juta euro atau sekitar Rp738 miliar, disertai potensi tambahan bonus hingga 5 juta euro. Keputusan ini menandai berakhirnya era panjang Verratti bersama PSG, menjadikannya salah satu penjualan paling penting dalam sejarah klub—baik secara nilai maupun simbolis.

Gonçalo Guedes adalah winger asal Portugal yang direkrut oleh PSG dari Benfica pada Januari 2017 dengan nilai sekitar 30 juta euro atau setara Rp492 miliar. Ia hanya sempat tampil 8 kali di Ligue 1 dan mencetak 0 gol sebelum dipinjamkan ke Valencia pada musim panas 2017.

Penampilan gemilangnya saat dipinjam mengesankan pihak Valencia, hingga akhirnya mereka melakukan transfer permanen pada Agustus 2018 dengan nilai 40 juta euro atau setara Rp656 miliar, termasuk bonus. Meskipun masa baktinya di PSG singkat, kontribusi Guedes terasa dalam bentuk pendapatan yang signifikan—menjadikannya salah satu penjualan terbesar dalam sejarah klub hingga saat itu. Guedes kemudian berkembang pesat di Valencia, menunjukkan bahwa cegatan PSG dalam rotasi skuad terkadang menghasilkan peluang bisnis yang menguntungkan.

David Luiz adalah bek asal Brasil yang bergabung dengan Paris Saint-Germain dari Chelsea pada Juni 2014 dengan nilai transfer sekitar 50 juta euro atau setara Rp820 miliar, menjadikannya bek termahal saat itu. Ia menjadi bagian penting dari tradisi PSG dalam memperkuat lini pertahanan dengan pemain kelas dunia. Selama masa baktinya dari 2014 hingga 2016, Luiz tampil reguler sebagai bek tengah, menghadirkan kombinasi distribusi bola dan agresivitas yang menyegarkan gaya bermain PSG.

Pada September 2016, Luiz kembali ke Chelsea dengan banderol sekitar 35 juta euro atau setara Rp574 miliar. Selama dua tahun di Parc des Princes, ia membantu PSG meraih dua gelar Ligue 1, dua Coupe de France, dua Coupe de la Ligue, dan dua Trophée des Champions. Kehadirannya cukup berpengaruh untuk era pertahanan Paris dan menjadi salah satu arsitek kesuksesan domestik selama periode tersebut.