6 Pemain Tertua Sunderland pada 2025/2026, Ada Granit Xhaka

- Simon Moore (35 tahun) hanya berkontribusi di luar lapangan
- Granit Xhaka (33 tahun) menjadi pilar penting di lini tengah
- Arthur Masuaku (31 tahun) mengalami masalah kebugaran pada awal musim
Kehadiran Sunderland sebagai tim promosi di English Premier League (EPL) 2025/202 tak bisa dianggap remeh. Hingga pekan keenam, mereka sukses bersaing di papan atas bersama beberapa tim kuat. Klub berjuluk The Black Cats itu bertengger di peringkat kelima dengan torehan 11 poin dari hasil 3 kemenangan, 2 keimbangan, dan baru merasakan 1 kekalahan.
Skuad yang mengombinasikan pemain-pemain muda potensial dengan sejumlah penggawa senior berpengalaman menjadi salah satu kunci pencapaian apik tersebut. Itu termasuk kehadiran beberapa pemain senior dengan usia tertua yang memberi dampak positif terhadap performa tim. Meski tak semuanya menjadi andalan, pengalaman mereka begitu dibutuhkan di dalam dan luar lapangan.
Berikut enam pemain tertua Sunderland 2025/2026.
1. Simon Moore (35 tahun) menambah kekuatan di sektor penjaga gawang
Simon Moore menjadi pemain dengan usia tertua di skuad Sunderland 2025/2026. Namun, sosok berusia 35 tahun itu hanya mampu memberikan kontribusi langsung di luar lapangan sejauh ini. Sebab, ia belum sekali pun diberi kesempatan merumput dan bahkan baru sekali masuk dalam skuad untuk sebuah laga. Kesempatan tersebut tak terjadi di EPL, tapi dalam laga melawan Huddersfield di Carabao Cup.
2. Granit Xhaka (33 tahun) menjadi pilar penting di lini tengah
Granit Xhaka menjadi salah satu pemain terpenting bagi permainan Sunderland sejauh musim ini. Ia hadir sebagai sosok berpengalaman dengan memainkan peran yang begitu krusial di lini tengah. Regis Le Bris, pelatih Sunderland, bahkan selalu memainkannya secara penuh dalam enam laga pertama EPL 2025/2026. Hasilnya, gelandang berusia 33 tahun itu mampu menjawab kepercayaan sang pelatih dengan torehan tiga assist, termasuk assist untuk gol penentu kemenangan dalam laga melawan Nottingham Forest pada pekan keenam.
3. Arthur Masuaku (31 tahun) sempat mengalami masalah kebugaran pada awal musim
Arthur Masuaku memulai sepak terjang di EPL 2025/2026 lebih lambat. Sebab, penampilan pertamanya baru terjadi pada pekan kelima, setelah selesai menjalani recovery akibat masalah kebugaran. Setelah hanya merumput selama 10 menit pada pekan kelima, menit bermain yang ia dapat jauh lebih banyak pada pekan berikutnya. Status sebagai penggawa baru di skuad Sunderland musim ini tampaknya tak akan menjadi masalah baginya. Apalagi, ia memiliki pengalaman berlaga di EPL dengan total lebih dari seratus penampilan.
4. Reinildo Mandava (31 tahun) tampil solid di sisi kiri pertahanan
Reinildo Mandava sukses melakukan tugasnya dengan baik sebagai pilihan utama di sisi kiri pertahanan Sunderland sejauh ini. Pemain berusia 31 tahun tersebut memberikan kontribusi mengesankan berkat kemampuan bertahan yang solid serta ketahanan fisik yang mumpuni untuk membantu lini serang sepanjang laga. Sayangnya, ia terpaksa absen dalam tiga laga setelah mendapatkan kartu merah langsung pada pekan kelima, saat Sunderland bermain imbang 1-1 dengan Aston Villa.
5. Luke O’Nien (30 tahun) menjadi pemain kunci saat Sunderland merebut tiket promosi ke EPL pada musim lalu
Luke O’Nien berkontribusi penting atas keberhasilan Sunderland meraih satu tiket promosi ke EPL dengan performa mengesankan di Championship 2024/2025. Bek tengah yang kini berusia 30 tahun itu menjawab kebutuhan pelatih akan seorang pemain dengan performa solid di jantung pertahanan. Namun, O’Nein belum tampil sama sekali untuk Sunderland di EPL 2025/2026 lantaran baru saja sembuh dari cedera. Ia kini dihadapkan dengan tantangan untuk bersaing dan kembali merebut statusnya sebagai benteng kokoh di lini belakang.
6. Bertrand Traore (30 tahun) memiliki pengalaman bermain di beberapa liga top Eropa
Bertrand Traore mengisi urutan terakhir daftar ini. Winger yang kini berusia 30 tahun itu berstatus sebagai penggawa baru dan telah melakoni debutnya untuk Sunderland. Momen tersebut terjadi saat ia merumput selama 31 menit pada pekan keenam dan sukses membawa The Black Cats meraih tiga poin penting di markas Nottingham Forest. Dengan pengalaman berlaga di beberapa liga top Eropa, Traore diharapkan mampu menjawab ekspektasi pelatih setiap kali diberi menit bermain.
Kehadiran para pemain di atas menunjukkan bahwa pengalaman tetap menjadi elemen penting dalam kompetisi seketat Premier League. Meski kontribusi mereka berbeda-beda, mulai dari peran krusial di lapangan hingga dukungan mental di luar pertandingan, keberadaan figur-figur ini membantu menjaga keseimbangan tim yang diisi sederet talenta muda.