Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pemain yang Dibeli Olympique Marseille dari Tottenham Hotspur

ilustrasi lapangan sepak bola (unsplash.com/Pedram Raz)
ilustrasi lapangan sepak bola (unsplash.com/Pedram Raz)
Intinya sih...
  • Olympique Marseille mendatangkan 3 pemain dari Tottenham Hotspur.
  • Chris Waddle, Clinton N’Jie, dan Pierre-Emile Hojbjerg pindah secara permanen ke Marseille.
  • Masing-masing pemain memiliki kontribusi penting dalam membantu Marseille mencapai prestasi di Liga Prancis dan Europa League.

Olympique Marseille mencatatkan peningkatan prestasi yang begitu pesat di Ligue 1 Prancis 2024/2025 dengan finis di peringkat kedua. Tak cukup sampai di situ, klub berjuluk Les Minots itu memiliki misi untuk terbang lebih tinggi pada musim depan. Salah satu strategi yang dilakukan ialah memanfaatkan bursa transfer musim panas 2025 dengan sebaik mungkin.

Pergerakan Marseille pada musim panas 2025 terbilang agresif. Selain mendatangkan beberapa penggawa baru, mereka juga menebus permanen pemain pinjaman yang telah tampil apik. Pierre-Emile Hojbjerg, gelandang bertahan asal Denmark, resmi sepenuhnya berseragam Les Minots usai hanya berstatus sebagai pinjaman dari Tottenham Hotspur. Transfer ini sekaligus membuatnya menjadi 1 dari 3 pemain yang pernah dibeli Marseille dari Spurs.

1. Chris Waddle ditebus Marseille usai tampil moncer untuk Spurs pada 1988/1989

Pada musim panas 1989, Olympique Marseille mendatangkan seorang gelandang serang tangguh dari Tottenham Hotspur. Sosok yang dimaksud ialah Chris Waddle, pemain berpaspor Inggris yang telah membela Spurs selama 4 musim. Untuk mengamankan jasanya, Les Minots mengeluarkan dana sebesar 5,4 juta euro (Rp102 miliar).

Waddle menjadi salah satu pemain dengan peran krusial di balik keberhasilan Spurs finis di peringkat keenam di kasta teratas Inggris, First Division, pada 1988/1989. Oleh Terry Venables yang kala itu bertugas sebagai manajer, ia diturunkan dalam 38 laga dan tampil subur dengan koleksi 14 gol dan 1 assist. Torehan tersebut menjadikannya top skor klub, mengungguli Paul Stewart yang berposisi utama sebagai striker.

Menjalani musim pertama di Prancis bersama Marseille, Waddle mampu cepat beradaptasi dan tampil sesuai ekspektasi. Di liga, ia tampil moncer dengan mengemas 9 gol dan 12 assist. Selain itu, perannya sebagai salah satu motor serangan juga berhasil membawa Les Minots melaju hingga semifinal European Cup.

2. Clinton N’Jie membawa Marseille ke final Europa League usai ditebus permanen dari Spurs

Clinton N’Jie menjalani masa-masa sulit saat berseragam Tottenham Hotspur pada 2015/2016. Ia hanya mendapat kesempatan bermain dalam 14 laga tanpa mencetak gol. Padahal, pada musim sebelumnya, ia bermain gemilang untuk Olympique Lyon dengan koleksi 7 gol dan 8 assist hanya dalam 30 laga di Ligue 1 Prancis. Penurunan performa tersebut membuatnya dipinjamkan kepada Olympique Marseille pada 2016/2017.

Sebagai pemain pinjaman, N’Jie diberi kepercayaan sebagai salah satu opsi di lini serang. Penampilannya tak bisa dibilang mengecewakan. Ia sukses menjebloskan 4 gol dan 1 assist dari 22 penampilan di Ligue 1 2016/2017. Statistik tersebut cukup untuk membuat Marseille menebusnya secara permanen dengan biaya sebesar 7 juta euro (Rp132 miliar) pada musim panas 2017.

Usai dipermanenkan, performa winger asal Kamerun itu menunjukkan peningkatan. Di berbagai kompetisi pada 2017/2018, ia mengemas 9 gol dan 7 assist dari 39 laga. Ia menjadi salah satu sosok penting yang membawa Marseille ke final Europa League musim tersebut meski akhirnya kalah dari Atletico Madrid.

3. Marseille menebus permanen Pierre-Emile Hojbjerg dari Spurs pada musim panas 2025

Pierre-Emile Hojbjerg menunjukkan konsistensi performa yang luar biasa bersama Tottenham Hotspur sejak 2020 hingga 2024. Ia selalu mendapat peran utama sebagai gelandang bertahan tiap musimnya, Dari total 184 laga, gelandang kelahiran 5 Agustus 1995 itu mengemas 10 gol dan 17 assist. Pada 2024/2025, Hojbjerg memulai petualangan baru sebagai pemain pinjaman di Marseille.

Hojbjerg menjalani musim debutnya bersama Les Minots dengan memegang peran sebagai sosok sentral di lini tengah. Ia mengemas 3 gol dan 4 assist 32 pertandingan di 2 ajang berbeda. Kontribusi tersebut tak ingin disia-siakan oleh Marseille. Manajemen Les Minots memutuskan untuk menebusnya secara permanen dengan mahar sebesar 13,5 juta euro (Rp255 miliar) pada musim panas 2025.

Dengan statistik yang apik sebagai pemain pinjaman, Hojbjerg diharapkan mampu melanjutkannya pada 2025/2026. Apalagi, Les Minots akan menjalani jadwal yang lebih padat pada musim depan. Kesuksesan finis sebagai runner-up Ligue 1 2024/2025 secara otomatis membuat mereka akan berlaga di Liga Champions Eropa. 

Pierre-Emile Hojbjerg resmi angkat kaki secara permanen dari Tottenham Hotspur. Selanjutnya, ia memiliki tugas yang tak kalah berat sebagai penggawa Olympique Marseille. Reputasinya sebagai gelandang tengah modern yang menggabungkan ketangguhan defensif dan presisi operan akan menjadi amunisi penting di lini tengah Les Minots.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us