4 Pemain yang Meninggalkan Serie A setelah Menjadi Top Skor

- Zlatan Ibrahimovic dua kali hengkang dari Serie A setelah menjadi top skor
- Edinson Cavani merapat ke PSG usai menjadi top skor Serie A 2012/2013
- Cristiano Ronaldo kembali ke Manchester United setelah menjadi top skor Serie A 2020/2021
Mateo Retegui mengambil langkah mengejutkan pada musim panas 2025. Striker Italia itu memilih meninggalkan Atalanta dan merapat ke klub Arab Saudi, Al-Qadsiah. Padahal, Retegui baru 1 musim berseragam Atalanta. Ia juga baru saja merebut gelar top skor Serie A Italia pada 2024/2025 lalu.
Masih berusia 26 tahun, potensi Retegui untuk terus bersinar di Serie A sebenarnya amat besar. Namun, keputusan sudah diambil. Retegui sendiri bukan pemain pertama yang meninggalkan Serie A segera setelah menjadi top skor. Termasuk dirinya, inilah empat pemain yang melakukannya pada abad 21.
1. Zlatan Ibrahimovic dua kali meninggalkan Serie A setelah merebut gelar top skor
Pertama, ada Zlatan Ibrahimovic, yang pernah dua kali menjadi top skor Serie A. Uniknya, dua kali pula Ibrahimovic meninggalkan Italia setelah keberhasilannya itu. Gelar pertama Ibrahimovic diraih pada 2008/2009. Membela Inter Milan, striker Swedia tersebut menjadi yang tersubur dengan torehan 25 gol.
Ketajaman Ibrahimovic membuatnya diboyong Barcelona pada musim panas 2009. Ia tetap tajam di Spanyol, tetapi tidak maksimal karena tidak cocok dengan Pelatih Pep Guardiola. Ibrahimovic pun dipinjamkan ke AC Milan pada 2010/2011, lalu dipermanenkan Rossoneri semusim kemudian.
Pada 2011/2012, Ibrahimovic merebut gelar top skor Serie A keduanya dengan 28 gol. Namun, ia lagi-lagi hengkang ke luar Italia pada musim berikutnya. Ia digaet Paris Saint-Germain (PSG) dan meraih banyak sukses di Prancis. Meski demikian, pada akhirnya Ibrahimovic memilih menutup kariernya di Italia.
2. Edinson cavani merapat ke PSG usai menjadi top skor Serie A 2012/2013
Edinson Cavani juga hengkang ke PSG setelah merebut gelar top skor Serie A. Keberhasilan Cavani terjadi pada 2012/2013. Sang striker Uruguay mencetak 29 gol bagi Napoli di Serie A musim tersebut. Sayangnya, Cavani tak pernah meraih scudetto selama 3 musim membela Napoli.
Setelah pindah ke PSG, barulah Cavani merasakan gelar juara liga domestik pertamanya di Eropa. PSG dibawanya memenangi Ligue 1 Prancis hingga enam kali. Cavani juga dua kali merebut gelar top skor Ligue 1. Cavani lalu lanjut berkarier di Inggris, Spanyol, dan Argentina. Namun, ia belum pernah kembali ke Italia.
3. Cristiano Ronaldo menjadi pemain tersubur Serie A 2020/2021 lalu kembali ke Manchester United
Ada pula Cristiano Ronaldo, yang merumput di Italia pada 2018–2021 bersama Juventus. Sebelumnya, Ronaldo sudah pernah menjadi top skor di English Premier League dan LaLiga Spanyol. Tak heran jika ia dijagokan untuk merebut gelar serupa di Serie A.
Ronaldo sempat gagal menjadi top skor dalam 2 musim pertamanya di Serie A. Namun, ia akhirnya sukses pada 2020/2021. Torehan 29 golnya tak tertandingi pemain mana pun di Serie A. Ronaldo pun menjadi pemain pertama yang merebut gelar top skor di tiga liga terbesar Eropa.
Setelah menaklukkan Serie A, Ronaldo memilih hengkang. Ia kembali ke klub lamanya, Manchester United, dan tetap tajam meski tidak meraih apa pun. Kini, Ronaldo membela Al-Nassr dan selalu memenangi gelar top skor Saudi Pro League dalam 2 musim terakhir.
4. Mateo Retegui meninggalkan Serie A usai meraih sejumlah pencapaian bersama Atalanta
Mateo Retegui mengalami banyak perubahan dalam kariernya selama 2 tahun terakhir. Pada 2023/2024, Retegui untuk pertama kalinya bermain di Italia bersama Genoa. Ia lalu pindah ke Atalanta pada 2024/2025 dan langsung menjadi top skor Serie A. Kini, Retegui sudah hengkang lagi dan merapat ke Al-Qadsiah.
Keputusan terbaru Retegui sebenarnya terbilang disayangkan. Ia punya potensi yang amat besar untuk lanjut berkarier di Italia atau setidaknya Eropa. Musim lalu, Retegui tak sekadar jadi top skor Serie A. Setidaknya, ada dua pencapaiannya yang menjadi catatan sejarah bagi Atalanta.
Dengan 25 gol, Retegui menjadi pemain Atalanta tersubur dalam 1 musim Serie A. Ia mengungguli catatan 24 gol milik Filippo Inzaghi yang terukir pada 1996/1997. Retegui juga sempat membuat hattrick pada babak pertama laga Serie A 2024/2025. Ia adalah pemain Atalanta pertama yang mampu melakukan itu.
Mateo Retegui menyusul tiga pemain yang langsung hengkang dari Serie A setelah menjadi top skor. Ketiga pemain tersebut akhirnya masih tetap bersinar di luar Italia. Mampukah Retegui melakukan hal yang sama?