5 Pembelian Juventus yang Paling Mengecewakan dalam 10 Tahun Terakhir

Aaron Ramsey memang didatangkan oleh Juventus secara gratis dari Arsenal pada musim panas 2019. Akan tetapi, nominal gaji yang sangat besar belum sepadan dengan kontribusi yang diberikan oleh sang pemain kepada Juventus. Sejauh ini ia hanya tampil sebagai starter sebanyak 32 kali dan mencetak 7 gol serta 5 assist.

Selain karena kurang cocok dengan strategi yang diterapkan oleh pelatih, karier Ramsey juga diganggu oleh cedera selama waktunya di Turin. Kini di bawah asuhan Massimiliano Allegri, ia masih memiliki kesempatan untuk bisa memperbaiki semuanya.

Nicolas Anelka memiliki karier yang sangat menjanjikan ketika bermain di kompetisi Premier League. Sempat hengkang ke Liga Tiongkok, penyerang asal Prancis ini kemudian bergabung bersama Juventus pada transfer musim dingin 2013. Saat itu ia didatangkan secara gratis dan diikat kontrak selama 6 bulan.

Tujuan Juventus merekrut Anelka adalah untuk memberi banyak opsi di lini depan. Sayangnya, mantan penyerang Arsenal itu justru gagal menciptakan satu gol pun untuk Juventus. Karena dianggap tidak memberikan pengaruh apa pun, Anelka kemudian dilepas oleh Juventus pada akhir musim.

Emre Can didatangkan oleh Juventus secara gratis dari Liverpool pada musim panas 2018. Awalnya, pria asal Jerman itu menjadi pemain reguler bagi Juventus asuhan Massimiliano Allegri di musim 2018/2019. Ia saat itu bermain sebanyak 29 kali di kompetisi Italia dan sukses mengantarkan tim meraih gelar Serie A dan Piala Super Italia.

Akan tetapi, kehadiran Maurizio Sarri membuat karier Can langsung menurun sangat drastis. Sang gelandang bahkan sempat dibekukan dan tidak terdaftar dalam skuad Liga Champions. Namun, mimpi buruk Can berakhir ketika dirinya dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada Januari 2020 sebelum akhirnya dipermanenkan pada musim berikutnya.

Marko Pjaca didatangkan ke Turin pada musim panas 2016 dari klub Kroasia, Dinamo Zagreb. Saat itu ia disambut dengan hangat oleh para pendukung Juventus karena kualitasnya yang hebat di usia muda. Akan tetapi, setelah lima tahun berlalu, sang pemain lebih sering dipinjamkan ke klub lain.

Pjaca tampil sebanyak 26 kali untuk Juventus. Schalke 04, Fiorentina, dan Anderlecht menjadi beberapa klub yang telah diperkuat sang pemain dalam beberapa tahun terakhir. Uniknya, ia tampil sangat menjanjikan bersama tim-tim tersebut. Kini pemain asal Kroasia itu kembali dipinjamkan ke Torino dengan opsi permanen sebesar 7 juta euro atau setara dengan Rp118 miliar.

Pada musim panas 2011, Juventus merekrut pemain muda milik Hamburger SV, Eljero Elia, dengan biaya sebesar 9 juta euro atau setara dengan Rp152 miliar. Saat itu ia diikat kontrak selama empat tahun dan awalnya sempat diprediksi akan menjadi bintang besar di Turin. Namun, pemain asal Belanda itu justru gagal bersinar bersama Juventus.

Elia tercatat hanya bermain untuk Juventus selama satu musim dan membukukan lima pertandingan di semua kompetisi. Ia kemudian dilepas ke Werder Bremen pada musim panas berikutnya. Setelah bergonta-ganti klub, kini sang pemain berstatus tanpa klub.

Kegagalan mereka sebenarnya bisa dimaklumi karena skuad Juventus selalu diisi oleh para pemain bintang setiap musimnya. Dari kelima nama tersebut, kini hanya menyisakan Aaron Ramsey dan Marko Pjaca yang masih berstatus sebagai pemain Juventus.