6 Pemuda RB Leipzig yang Cetak Gol per Pekan 8 Bundesliga 2025/2026

- RB Leipzig menantang gelar juara Bundesliga 2025/2026
- Pemain muda seperti Antonio Nusa, Yan Diomande, dan Castello Lukeba mencatatkan kontribusi penting dengan gol dan assist
- Kontribusi para pemain muda sukses memunculkan harapan untuk hasil apik di musim ini
RB Leipzig muncul sebagai salah satu tim penantang gelar juara Bundesliga 2025/2026. Mereka berada di peringkat kedua dengan torehan 19 poin hingga pekan kedelapan. Sementara itu, Bayern Munich memuncaki klasemen dengan perolehan 24 poin.
Sejumlah pemain muda berusia di bawah 24 tahun turut mencatatkan kontribusi penting dalam perjalanan RB Leipzig sejauh musim ini. Selain memainkan peran krusial di posisinya masing-masing, beberapa di antaranya telah berkontribusi lewat sebuah gol. Berikut enam pemain muda Die Roten Bullen yang telah mengemas gol hingga pekan kedelapan Bundesliga 2025/2026.
1. Antonio Nusa (20 tahun) menjadi andalan di lini depan dengan torehan 1 gol dan 1 assist
Antonio Nusa menjadi amunisi penting di lini depan. Dengan kreativitas, dribel yang menawan, serta kecepatan eksplosif yang dimilikinya, pemain berusia 20 tahun itu telah dimainkan dalam 7 laga dengan kontribusi 1 gol dan 1 assist. Satu golnya tercipta dalam kemenangan telak 6-0 di markas Augsburg pada pekan kedelapan. Sedangkan, assist yang dicetak tercipta dalam kemenangan tipis 2-1 atas Hamburger SV pada pekan sebelumnya.
2. Yan Diomande (18 tahun) tampil gemilang dalam laga melawan Ausburg
Yan Diomande menemani Antonio Nusa sebagai motor serangan di lini serang. Direkrut dari Leganes pada musim panas 2025, talenta berusia 18 tahun itu langsung diberi tugas penting di sisi sayap penyerangan. Sejauh musim ini di Bundesliga, ia selalu diturunkan dalam tiap laga yang dijalani RB Leipzig dengan kontribusi 1 gol dan 2 assist. Seluruh gol dan assist tersebut tercipta dalam kemenangan telak atas Augsburg.
3. Selain tampil solid di pertahanan, Castello Lukeba (22 tahun) juga menyumbang satu gol
Castello Lukeba mengikuti jejak Yan Diomande dan Antonio Nusa sebagai pemain yang membuka keran gol di Bundesliga 2025/2026 pada pekan kedelapan. Ia turut mencatatkan namanya di papan skor dalam kemenangan telak di markas Augsburg. Sejauh ini, ia tampil kokoh di jantung pertahanan. Pemain berusia 22 tahun itu selalu bermain selama 90 menit dalam setiap laga yang dijalani Die Roten Bullen.
4. Assan Ouedraogo (19 tahun) menunjukkan progres positif serta mengemas dua gol
Assan Ouedraogo menunjukkan perkembangan positif pada awal Bundesliga 2025/2026. Sempat mendapat menit bermain minim pada beberapa laga awal, penampilannya mampu meyakinkan pelatih hingga memberinya menit bermain yang semakin banyak. Sebagai seorang gelandang, ia selalu tampil dalam 8 laga RB Leipzig dengan torehan 2 gol dan 2 assist. Golnya yang pertama tercipta dalam kemenangan 3-1 atas FC Koeln. Sedangkan, gol kedua ia cetak ke gawang Augsburg.
5. Johan Bakayoko (22 tahun) mencetak gol pada momen-momen penting
Johan Bakayoko tengah menjalani musim pertama di RB Leipzig dan langsung menunjukkan peran yang begitu penting sebagai seorang penyerang. Dana senilai 18 juta euro (Rp347 miliar) yang dikeluarkan Die Roten Bullen untuk menebusnya dari PSV Eindhoven berbuah manis. Dua golnya di Bundesliga musim ini selalu tercipta pada momen-momen krusial. Setelah mencetak gol penentu kemenangan dalam laga melawan Mainz pada pekan ketiga, ia kembali melakukan hal serupa ke gawang Wolfsburg pada pekan kelima.
6. Romulo (23 tahun) menjadi yang tersubur dengan koleksi tiga gol
Romulo menjadi pemain muda RB Leipzig dengan gol paling banyak di Bundesliga sejauh musim ini. Berposisi utama sebagai penyerang tengah, pemain berusia 23 tahun itu telah mengemas 3 gol dan 3 assist serta selalu merumput dalam tiap laga. Dengan kontribusi tersebut, ia layak disebut pembelian terbaik pada musim panas 2025.
Kontribusi para pemain tersebut sukses memunculkan harapan para penggemar untuk melihat RB Leipzig mencatatkan hasil apik di Bundesliga 2025/2026. Apalagi, musim lalu mereka tampil buruk dan berakhir di peringkat ketujuh. Ole Werner yang hadir sebagai juru taktik mampu memaksimalkan potensi anak asuhnya, terutama para penggawa muda.
















